JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Jumat, 15 Februari 2013

Hari 123 KGK

Hari   123

III.   Gereja yang "Katolik"

Apa Artinya "Katolik"

830.  Kata "katolik" berarti "merangkul semua", maksudnya "seluruhnya" atau "lengkap". Gereja itu katolik dalam arti ganda:
Ia katolik karena di dalamnya ada Kristus. "Di mana Yesus Kristus ada, di situ ada Gereja Katolik" (Ignasius dari Antiokia, Smym. 8,2). Di dalam Dia, Tubuh Kristus yang dipersatukan dengan Kepalanya terlaksana sepenuhnya Bdk. Ef 1:22-23.. Dengan demikian ia menerima dari-Nya "kepenuhan sarana keselamatan" (AG 6), yang Ia kehendaki: pengakuan iman yang benar dan utuh, kehidupan sakramental yang lengkap dan tugas pelayanan yang tertahbis dalam suksesi apostolik. Dalam arti yang mendasar ini Gereja sudah "katolik" pada hari Pentekosta Bdk. AG 4. dan ia akan tetap tinggal demikian sampai pada hari kedatangan kembali Kristus.

831.  Gereja bersifat katolik, karena ia diutus oleh Kristus kepada seluruh umat manusia Bdk. Mat 28:19.:

"Semua orang dipanggil kepada Umat Allah yang baru. Maka umat itu, yang tetap satu dan tunggal, harus disebar-luaskan ke seluruh dunia dan melalui segala abad, supaya terpenuhilah rencana kehendak Allah, yang pada awal mula menciptakan satu kodrat manusia, dan menetapkan untuk akhirnya menghimpun dan mempersatukan lagi anak-anak-Nya yang tersebar... Sifat universal, yang menyemarakkan Umat Allah itu, merupakan karunia Tuhan sendiri. Karenanya Gereja yang katolik secara tepat-guna dan tiada hentinya berusaha merangkum segenap umat manusia beserta segala harta kekayaannya di bawah Kristus Kepala, dalam kesatuan Roh-Nya" (LG 13).

Tiap Gereja Lokal Adalah Katolik

832.  "Gereja Kristus sungguh hadir dalam semua jemaat beriman setempat yang sah, yang mematuhi para gembala mereka, dan dalam Perjanjian Baru disebut Gereja... Di situ umat beriman berhimpun karena pewartaan Injil Kristus, dan dirayakan misteri Perjamuan Tuhan... Di jemaat-jemaat itu, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah Kristus; dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 26).

833.  "Gereja lokal" - keuskupan (atau Eparkhie) - diartikan dengan satu persekutuan orang Kristen, yang bersatu dengan Uskupnya yang berada dalam suksesi apostolik, dalam iman dan dalam Sakramen-sakramen Bdk. CD 11; CIC, cann. 368-369.. Gereja-gereja lokal ini dibentuk "menurut citra Gereja semesta. Gereja Katolik yang satu dan tunggal berada dalam Gereja-gereja khusus dan terhimpun padanya" (LG 23).

834.  Gereja-gereja lokal adalah katolik dalam arti kata yang sebenarnya oleh persekutuan dengan salah satu darinya: dengan Gereja Roma "yang mengetuai dalam cinta" (Ignasius dari Antiokia, Rom 1, 1). "Setiap Gereja, artinya umat beriman dari mana-mana, harus sependapat dengan Gereja ini karena kedudukannya yang istimewa" (Ireneus, haer. 3,3,2; dikutip oleh Konsili Vatikan I: DS 3057). "Sejak Sabda yang menjadi manusia turun ke tengah kita, semua Gereja Kristen dari mana-mana telah menganggap dan masih menganggap Gereja besar yang ada di Roma itu sebagai basis dan dasar mereka yang satu-satunya, karena - sesuai dengan janji Tuhan - kekuatan neraka tidak akan dapat mengalahkannya" (Maksimus Pengaku Iman, opusc.).

835.  "Hendaklah kita jangan membayangkan Gereja universal sebagai jumlah, atau dapat dikatakan federasi yang agak longgar dari berbagai Gereja lokal yang pada hakikatnya berbeda-beda. Di dalam pikiran Tuhan, Gereja yang karena panggilan dan tugasnya universal, menanamkan akarnya di dalam aneka macam lingkungan kebudayaan serta tatanan sosial dan manusiawi, dan dengan demikian memperoleh bentuk-bentuk dan wajah-wajah yang berbeda-beda di setiap bagian dunia" (EN 62). Banyak macam tata tertib Gereja, ritus liturgis, harta pusaka teologis dan rohani yang dimiliki Gereja-gereja lokal "dengan cemerlang memperlihatkan sifat katolik Gereja yang tak terbagi" (LG 23).

Siapa yang Termasuk Gereja Katolik?

836.  "Jadi kepada kesatuan katolik Umat Allah itulah, yang melambangkan dan memajukan perdamaian semesta, semua orang dipanggil. Mereka termasuk kesatuan itu atau terarah kepadanya dengan aneka cara, baik kaum beriman katolik, umat lainnya yang beriman akan Kristus, maupun semua orang tanpa kecuali, yang karena rahmat Allah dipanggil kepada keselamatan" (LG 13).

837.  "Dimasukkan sepenuhnya ke dalam serikat Gereja mereka, yang mempunyai Roh Kristus, menerima baik seluruh tata susunan Gereja serta semua upaya keselamatan yang diadakan di dalamnya, dan dalam himpunannya yang kelihatan digabungkan dengan Kristus yang membimbingnya melalui Imam Agung dan para Uskup, dengan ikatan-ikatan ini, yakni: pengakuan iman, Sakramen-sakramen dan kepemimpinan gerejani serta persekutuan. Tetapi tidak diselamatkan orang, yang meskipun termasuk anggota Gereja namun tidak bertambah dalam cinta kasih; jadi yang 'dengan badan' memang berada dalam pangkuan Gereja, melainkan tidak 'dengan hatinya'" (LG 14).

838.  "Gereja tahu, bahwa karena banyak alasan ia berhubungan dengan mereka, yang karena dibaptis mengemban nama Kristen, tetapi tidak mengakui ajaran iman seutuhnya atau tidak memelihara kesatuan persekutuan di bawah pengganti Petrus" (LG 15). "Siapa yang percaya kepada Kristus, dan menerima Pembaptisan dengan baik, berada dalam semacam persekutuan dengan Gereja Katolik, walaupun tidak sempurna" (UR 3). Persekutuan dengan Gereja-gereja Ortodoksbegitu mendalam "bahwa mereka hanya kekurangan sedikit saja untuk sampai kepada kepenuhan yang membenarkan satu perayaan bersama Ekaristi Tuhan" (Paulus VI, Wejangan 14 Desember 1975) Bdk. UR 13-18..


dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'