JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Senin, 23 Maret 2009

Pandanglah Wajah Allah!

Kotbah Minggu Prapaskah IV
Bacaan I : 2 Tawarikh 36 : 14-16,19-23.
“Murka dan belas kasih Tuhan dinyatkan dalam pembuangan dan pembebasan Israel”
Bacaan II : Efesus 2: 4-10
“Kita mati karena dosa, tetapi diselamatkan oleh rahmat”
Bacaan Injil : Yohanes 3: 14-21.
Allah mengutus PuteranNya untuk menyelamatkan dunia”

Judul Kotbah : Pandanglah Wajah Allah!
A.Ilustrasi:
Dua orang tukang bangunan pada hari itu mendapat tempat tugas yang berbeda. Yang satu bekerja di bawah: mengaduk semen, menyiapkan batu bata, kayu dll. Sedangkan yang ke dua bekerja diatas: memasang kuda-kuda, genting dll. Nah suatu ketika tukang yang bekerja diatas pingin memotong kayu tetapi gergajinya ketinggalan dibawah. Maka dia ingin minta bantuan temannya yang ada di bawah. Maka dia teriak-teriak dari atas minta tolong supaya temannya itu mengambilkan gergaji. Tetapi karna teman yang dibawah terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Dia tidak mendengar suara teman yang ada diatas itu. Tukang yang diatas tidak putus asa. Dia coba berpikir apa yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian temannya yang ada dibawah tersebut. Maka dia pikir “ Ah aku lemparkan saja uang didekat temanku itu. Kalau ia tahu ada uang jatuh didekatnya, dia pasti akan mencari tahu dari mana jatuhnya uang itu” Maka dengan penuh keyakinan dia melemparkan uang kedekat temannya itu. Tetapi apa yang terjadi. Ketika teman yang dibawah itu menemukan uang itu, ia bukannya mencari tahu siapa pemilik uang itu, dari mana asalnya. Eh malah… dengan diam-diam dimasukan dalam uang sakunya. Dia makin menyibukan diri supaya tidak ada yang mengira bahwa ia telah menemukan uang. Dalam hati ia berkata “lumayan nemu uang moga-moga tidak ada yang mencari…. Asyik”. Nah melihat hal ini tukang yang diatas jengkel, wah gimana ya caranya supaya ia mau mendengarkan suaraku. Dia tiba-tiba dapat ide. Dilemparnya tukang yang dibawah dengan pecahan genting. Dan melemparnya persis diarahkan kebagian kepala. Dan betul lemparan itu kena sasaran. Kena kepala tukang yang dibawah. Tukang yang dibawah begitu kena lemparan dikepala langsung bereaksi marah-marah. “Kurang ajar… siapa yang melempar kepalaku dengan batu. Awas tak sikat. Sambil nyari dari mana arah lemparan batu itu dan siapa yang melempar batu itu. Dan setelah ketemu, Ia teriak Eh brengsek lu ya…! Kurang kerjaan. Ngapain lu lempar batu ke kepalaku….Hah?? Pokoknya emosi banget. Tetapi teman yang diatas malah ketawa… Ha..ha… akhirnya aku berhasil menarik perhatianmu. Dari tadi aku mau minta tolong supaya kamu mengambilkan gergaji. Tetapi kamu terlalu sibuk dengan urusanmu. Berbagai macam cara sudah kutempuh untuk menarik perhatianmu. Aku teriak kamu tidak dengar. Kulempar dengan uang juga tidak berhasil. Setelah kulempar dengan batu kamu baru memalingkan mukamu kepada ku.

B.Pesan Ilustrasi:
Demikian juga dengan hidup kita. Betapa Allah ingin menyapa kita, mengungkapkan cintanya kepada kita. Tapi kerap kali kita tidak mau mendengarnya. Kita lebih suka sibuk dengan diri kita sendiri, dengan kesenangan-kesenangan kita. Kita baru memalingkan muka kepada Tuhan ketika kepala kita dilempar batu. Ketika kita kesakitan, menderita, mengalami kesulitan.

C.Relevansinya dengan bacaan-bacaan hari ini
Hal yang sama juga dialami oleh bangsa Israel, seperti yang dikisahkan dalam bacaan pertama. Disana dikatakan “ Tuhan, Allah nenek moyang mereka berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusanNya, karna Ia sayang kepada umatNya dan tempat kediamanNya. Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah itu, menghina segala firmaNya dan mengejek nabi-nabinya.” Allah sangat menyayangi mereka, tetapi mereka tidak mau menganggapi cinta kasih Allah. Maka Allah menempuh cara lain untuk menarik perhatian Israel. Allah menggunakan musuh Israel untuk memukul Israel. Tembok Yerusalem dirobohkan, isi kota dibakar dan dimusnahkan, penduduknya dibuang dan ditawan dinegara asing, dijadikan budak. Cara ini rupanya sangat mujarab untuk membuat Israel kembali berpaling kepada Allah. Betapa sering dalam hidup kita, kita seperti Israel. Kita baru berpaling dan bertobat setelah hidup kita “dilempar oleh Allah”. Yang jelas kisah Israel ini memberi pesan pokok betapa Allah ingin supaya umatNya selalu memandang cinta kasihNya. Allah tidak ingin umat berpaling daripadanya. Memandang cinta kasih Allah adalah keselamatan dan memalingkan wajah dari Allah adalah kehancuran. Oleh karena itupulalah maka Allah berkenan untuk meninggikan PutraNya, supaya orang yang memandang dan percaya kepadaNya akan memperoleh hidup yang kekal. Dengan memandang Putranya, Allah ingin supaya manusia hidup dalam terang dan tidak hidup dalam kegelapan.Inilah pesan pokok yang disampaikan oleh Yohanes dalam bacaan Injil.

D.Relevansinya bagi hidup kita.
Masa Prapaskah ini adalah masa yang istimewa bagi kita untuk mengarahkan atau memfokuskan perhatian kita kepada Allah. 40 hari diberikan kepada kita, supaya kita eling betapa Allah itu mencintai hidup kita. Maka selama masa prapaskah ini ada jalan saib, Pengakuan dosa, Pertemuan APP, Pantang dan Puasa. Sudahkah kita menggunakan semua kesempatan ini untuk mengembangkan kesadaran akan cinta Allah dalam hidup kita. Atau Kita malah menyia-nyiakannya, tetap sibuk dengan kesenangan diri kita? Atau barangkali kita menunggu sampai Allah melempar kepala kita sehingga kita baru memalingkan wajah kita kepadaNya. Tuhan memberkati.

Romo Agus Ariestiyanto, MSF

Senin, 16 Maret 2009

DARI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN / LDK
(7 – 8 Maret 2009 di SMA Theresiana 2 )
Panitia Tetap ( PANTAP ) Kaum Muda 2009
Paroki St. Paulus Sendangguwo

ORANG MUDA KATOLIK BANGKIT DAN BERGERAK

Aku murid Yesus
Selalu siap diutus
seperti Santo Paulus
Mewartakan Yesus Kristus…………..

Ini adalah lagu yang dinyanyikan Rm. Agus bersama teman-teman peserta LDK saat Sesi Doktrin Spiritualitas.
Latar Belakang Pantap Kaum Muda melaksanakan LDK karena 4 alasan utama yaitu :
1.Sesuai Nota Pastoral KAS 2009 ditetapkan sebagai Tahun Kaum Muda.
2.PANTAP Kaum Muda ( terbentuk dari 3 bidang : Pewartaan, liturgi, persaudaraan )  memfasilitasi kegiatan2 yang berkaitan dengan Orang Muda Katolik.
3.Ada 3 peristiwa penting di dalam Paroki : Tahun Paulus, HUT Paroki ke 20, Tahun Anak Remaja 2008 dan Tahun Kaum Muda 2009.
4.Membutuhkan orang-orang muda yang siap menjadi penggerak / pemimpin.

Spirit Dasar Orang Muda Katolik ( OMK ) Paroki St. Paulus Sendangguwo adalah : ” Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah Keuntungan ”. ( Fil 1 : 21 )

Mungkin teman-teman muda banyak yang bertanya kenapa tidak disebut MUDIKA tapi Orang Muda Katolik ??? kalau boleh kami menjawab, Mudika adalah salah satu komunitas orang muda yang biasanya anggotanya berumur 16 thn keatas.
Sedangkan OMK adalah wadah berkumpulnya semua Orang muda dari berbagai komunitas ( di Paroki St. Paulus Sendangguwo ada Komunitas Lektor, PD Vessel, Perpustakaan, Mudika Paroki, Mudika Lingkungan / wilayah, Koor Kaum muda ) dan sesuai Nota Pastoral 2009 bahwa usia Kaum muda 13 – 35 tahun ( belum menikah ). Dan satu tahun ini PANTAP kaum muda yang akan menjadi wadah OMK.

Tapi apapun namanya kami berharap Orang Muda Katolik Paroki Sendangguwo dapat bekerjasama dalam setiap event kegiatan di Paroki untuk mewujudkan Visi OMK : Tahun 2011 ” Gereja Kaum Muda ”.

Cerita saat LDK.................
Tanggal 7 maret 2009, sesuai jadwal bahwa pukul 16.00 – 17.00 pendaftaran ulang untuk peserta dan welcome drink, dari 93 peserta yang daftar ulang 67 peserta. Alasan yang tidak mendaftar ulang ada berbagai macam : alasan acara keluarga, orangtuanya mengatakan anaknya membelot tidak mau pergi, dan yang lebih parah lagi ada yang ijin mengatakan pada orang tua ikut LDK tapi malah pergi ke tempat lain ( hasil Croscek Panitia LDK ).
Pukul 17.00 acara dibuka dengan sesi I : Perkenalan dan penjelasan tentang maksud dan tujuan LDK. Perkenalan diisi oleh Ade, Lina dan Doni dengan permainan flip flop ( masing-masing peserta harus mengenal temannya dari nama, rumah dimana, sekolah dll ) setelah itu penjelasan tentang LDK oleh ketua Panitia : Nona Theresia , menjelaskan pentingnya mengikuti LDK.
Dengan mengikuti LDK kita bisa menganalisa kebutuhan, merumuskan tujuan, menyusun program, pelaksanaan program, evaluasi program.
Tujuan LDK :
1.Menjadikan orang muda sebagai pelaku / subyek sekaligus sebagai yang dipersiapkan untuk menjadi rasul seperti Paulus. ( sesuai spirit dasar OMK ).
2.Orang muda menemukan jati diri.
3.Orang muda memiliki sikap hidup seperti St. Paulus , total dalam pelayanan dan dalam memimpin umatnya.
4.menghasilkan pemimpin atau orang-orang muda yang militan.
5.Terlibat aktif dalam pengembangan umat.
Lalu memperkenalkan panitia LDK :
Ketua : Nona Theresia
Sekretaris / Editor Notulensi : Riana , Tina
Sie. Acara : Rio, Ade, Rengga, Doni
Sie. Konsumsi : Unik
Sie. Kesehatan : Hanik
Pendamping Putri : Lina, Unik
Pendamping Putra : Pak Tri , Galih

Tepat pukul 18.30 semua peserta dan panitia makan malam menu nasi rawon komplit. Doa makan oleh Yudi dari lingk Stefanus I / C.

Pukul 19.15 – 21.15 Sesi II , oleh Rm. Alb Agus Ariestyanto, MSF dengan tema yang sesuai dengan spirit dasar OMK yaitu : Karena bagiku hidup adalah Kristus, mati adalah keuntungan.
Romo Agus membuka dengan memberi tantangan untuk menghitung jumlah huruf F dalam satu kalimat dalam waktu 10 detik. Hanya beberapa peserta yang dapat menjawab dengan tepat. Maksud dari permainan tersebut adalah agar peserta mampu mengambil keputusan berdasarkan perhitungan yang cermat. Karena dengan begitu dapat menjadi kenyataan dimasa yang akan datang. Sosok yang dapat dijadikan insprasi adalah St. Paulus, sosok yang loyal dan militan, dan salah satu peserta bernama Agsen ( Lektor ) menambahkan bahwa St. Paulus menempatkan dirinya sebagai abdi Allah yang siap dibentuk oleh Allah dan merasa diri bukan apa-apa dimata Tuhan sehingga tidak memerlukan pengakuan atau penghargaan dari manusia.
Global OMK :
1.Situasi sosial yang tidak sehat, KKN, sara, kerusakan lingkungan, krisis moneter.
2.kemorosotan moral dan etika yang menimbulkan sikap individual, material, eksklusif, apatis.
3.Globalisasi dan kemajuan Tehnologi komunikasi memberikan berbagai kemudahan namun dampak negatifnya membuat OMK individualis konsumtif dan tidak kritis. Dan mengurangi aktivitas untuk spiritual.
4.banyak ancaman besar sedang menghadang, mereka yang tidak menyiapkan diri akan kurang beruntung jiwanya.
Oleh karena itu janganlah hanya merawat dan menjagai badan atau tubuh tapi juga harus menyelamatkan jiwa.
Hendaklah kamu sekalian makin maju dan bersuka cita dalam iman.
Hendaklah hidupmu berpadanan dengan injil Kristus.
Teguh berdiri dala satu Roh. ( spirit dari St. Paulus ).
Dari beberapa pertanyaan peserta tentang spiritualitas St. Paulus, bagaimana mengaplikasikan Tema LDK, bagaimana mengatasi kemorosotan moral dan bagaimana agar saat ikut misa dapat nyambung dengan Tuhan.
Jawaban Romo Agus :
Spirit Paulus dan harus menjadi spirit OMK : harus berani malu, minder dan melawan arus karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Berani berubah dengan 3 M : mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan sederhana dan mulai dari sekarang juga.
Cara mengaplikasikan tema LDK ” OMK bangkit dan bergerak ” : berdoa, hidup persaudaraan / paguyuban dan pelayanan.
Resep untuk menjadi militan ( mengatasi kemerosotan moral ) di zaman sekarang ini : komitmen dari diri sendiri, berani memutuskan menjadi pribadi yang handal ( mentalitas tangguh, menghidupi jiwa dengan laku rohani dan kreatif ).
Mau nyambung dengan Tuhan saat misa : jangan Misa dianggap hanya sebagai kewajiban, harus diubah Misa sebagai kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan ( caranya : datang lebih awal, menbaca bacaan terlebih dahulu, berdoan mohon Tuhan melembutkan hati, membaca buku Rome Sweet Home  mengetahui kedalaman dan keindahan Ekaristi ).
Pesan Romo Agus jadilah manusia pembelajar, yang selalu siap untuk berubah dan berkembang.

Pukul 21.15 diselingi tea break ( tahu Bakso, bolu mandarin dan wedang jahe )

Pukul 21.30 – 22.45 Sesi III : Orang Muda Katolik Takut ( ber ) Politik oleh Galih dan Pak Tri. Mereka berdua memaparkan dengan ringan dan menarik menurut peserta. Pada awalnya kami sedikit takut apakah orang-orang muda kita mau mendengar / menerima penjelasan tentang politik??? Lalu kami kemas sedemikian rupa konsepnya yang penting orang muda mengenal dulu apa itu politik, lalu sekilas sejarah OMK dalam Politik seperti Rm. Van Lith, SJ mendirikan HIK , Pater Beek merintis kaderisasi pemuda katolik yang disebut KASBUL ( kaderisasi sebulan ), PMKRI bersama HMI melawan komunisme tahun 1965, partai Katolik membentuk front Pancasila, WKRI memotori KAWI, tahun 90-an OMK ikut berperan dalam gerakan reformasi secara individual, tahun 2000 komersialisasi pendidikan.
Keterlibatan dalam politik adalah suatu panggilan ( Paus Yohanes Paulus II ) dan Politik adalah sesuatu yang dibutuhkan sebagai komitmen dalam melayani sesama ( Ensiklik Paus Paulus VI  Octogenisme Adveniens... ) dan dikuatkan dalam bacaan Injil Lukas 4 : 18 – 19 ( tidak kami tulis agar teman2 mau membuka dan membaca kitab suci ).
” Politik Katolik ” = Politik kebaikan bersama
Politik tidak bisa lepas dengan moralitas.
Yang patut diperjuangkan adalah : keadilan, kebebasan. Kesejahteraan, nilai sosial dan kemanusiaan yang lain.
Yang dibutuhkan : Iman katolik ( moralitas yang baik, tanggung jawab, hati dan sikap yang melayani, solidaritas ) dan ilmu. Ilmu OMK yaitu Fil 1 : 21.

Pukul 22.45 – 23.45 Sesi IV Pemaparan Program kerja PANTAP Kaum muda 2009. oleh Ketua PANTAP Kaum Muda 2009, disini juga kami memaparkan program- program kerja dari Bidang Liturgi ( Lektor dan Koor ), dari Bidang Pewartaan ( PIR, Promosi Panggilan ) Dan Bidang Persaudaraan ( Mudika dan Perpustakaan. Untuk Proker, kami rasa tidak perlu kami tulis lagi disini karena sudah ada di blog, silahkan melihatnya. Yang utama dalam waktu dekat ini kami akan ada kegiatan Misa Kaum muda tanggal 29 Maret 2009 di Gereja St. Paulus pukul 07.30 ( misa ke 2 ), mengunjungi lingkungan / wilayah yang memiliki komunitas kaum muda dan berkunjung/ berdoa bersama di LP ataupun Panti Asuhan setelah misa Kaum muda Tanggal 29 Maret 2009 pukul 10.00, Kirab Salib ( melibatkan semua Orang Muda Dimasing2 wilayah untuk mengirim utusan menampilkan kreatifitasnya di JUMAT AGUNG pagi ), Temu Akbar OMK tanggal 9 – 10 mei 2009, outbound PIR tanggal 16 – 17 Mei 2009.
Kami berharap agar peserta LDK dapat mengikuti dan mengambil bagian didalamnya.

Pukul 24.00 Ibadat Taize oleh Daru dan Doni. Kami mengadakan Taize dilapangan dengan menyiapkan Altar sederhana dengan nyala lilin. Cuaca yang mendukung, membuat ibadat ini menjadi luar biasa, ada saat hening dimana sudah jarang orang muda melakukannya. Kami mengucapkan syukur pada Tuhan yang selalu menyertai kami dalam kehidupan kami.
Pujilah tuhan
Pujilah nama-Nya
Pujilah Tuhan
Sumber kehidupan
Selamat tidur..........................................................................................................................

Minggu, 8 Maret 2009
Pukul 06.00 – 08.00 bangun, Senam pagi bersama Nona, lina dan semua peserta mendapat giliran membuat 2 gerakan dan wajib diikuti peserta lainnya. Lalu ada yang sepak bola, basket dan futsal sambil menunggu giliran mandi ( maklum antri ), yang sudah mandi bisa langsung sarapan ( Soto ayam komplit dan teh ).
Pukul 08.00 – 13.00 Sesi V OUTBOUND. Dibagi menjadi 2 waktu : yang pertama dibawakan oleh Ade dibantu Doni, Rengga, Andi, Nona, Daru, Galih. Kami mengadakan 4 permainan dan inti dari semua permainan adalah jangan hanya terpaku pada profesi tapi juga harus menyadari potensi diri yang lain, pemimpin harus bisa mengamati secara detail kondisi yang dialami  melihat, menganalisa, memanage dan mampu melatih insting, mampu bekerjasama ( team work ). Permainan-permainannya sbb :
Help me
Pengamatan suatu tempat / ruang
Sungai buaya
Lilin kehidupan
Sambil tea break ( kue Risoles, nagasari dan teh ).
Lalu selanjutnya Outbound diisi oleh Rio Usro , kali ini permainan sangat sederhana tapi memberi shock therapy yang sangat baik untuk para peserta dan juga panitia. Rio meminta para peserta untuk mengingat point-point penting dari semua sesi yang sudah dijalani dalam waktu 3 menit, lalu dalam waktu 3 detik peserta harus menyebutkan secara detail alasan dan dalam sesi apa. Yang menarik disini ada satu peserta bernama TATAG, yang awalnya tidak memperhatikan. Lewat permainan ini ia seperti dipaksa mengulang kembali memori atau apa yang ia tangkap selama LDK berlangsung. Akhirnya ia dapat menjawab ( walau harus berulang kali ) dan harus berjanji dalam 2 hari merubah sikap hidup ( misal tidak telat datang misa dll ).

Dari permainan ini Rio Usro mengajak kita semua bahwa ada hal-hal penting yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu :
1.Visioner : harus pandangan jauh ke depan.
2.sinergi : saling berkesinambungan, kerjasama ( menciptakan team yang solid )
3.Inspirator dan motivator.
4.mencapai Hasil yang signifikan ( nyata, beda jelas ) membuat hasil yang berbeda / nilai tambah.

Pukul 13.00 – 13.30 makan siang ( nasi gudangan, ayam bakar, peyek teri , teh ) lumayan habis outbound yang menguras otak diisi dengan makanan bergizi.
Pukul 13.30 – 14.45 Sesi VI Sharing Pengalaman Dewan Paroki St. Paulus oleh Bp. AY. Hari Susilo.
Diawali dengan menampilkan biografi dari Pak Hari , menceritakan pengalaman waktu menjadi mudika dan seterusnya. Jika ingin menjadi pengurus dewan Paroki tidak cukup hanya mau, tapi perlu dipersiapkan sejak dari keluarga, lingkungan dan wilayah.
Harapan Gereja terhadap kaum muda :
1.Sebagai anggota Gereja kaum muda mempersiapkan diri dengan mengenal dan melibatkan diri secara aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan Gereja dari tingkat lingkungan maupun wilayah.
2.potensi cukup baik, perlu diinventarisasi dan dapat dikelola sesuai talenta masing-masing agar dapat muncul kader-kader muda.
3.Kepemimpinan Kristiani selalu pelayanan. Jadilah pelayan Gereja yang baik untuk Tuhan dan sesama.Kepemimpinan Kristiani memberi keteladanan hidup dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.
Ada pertanyaan yang mungkin sudah lama ingin ditanyakan langsung pada Dewan dan baru pada saat LDK dapat tersampaikan yaitu : dari Gayuh bertanya boleh tidaknya ada acara pembubaran panitia dengan makan2? Dijawab oleh Pak Hari : boleh dilaksanakan selama sudah dicantumkan saat mengajukan proposal. Jadi kalau tidak dimasukkan dalam rencana anggaran ya jangan dilaksanakan. Apalagi tentang pembubaran panitia ( lihat dulu kepentingannya ). Jawaban ini sangat memuaskan untuk semua kaum muda. Kami harapkan hal ini membuka jalur komunikasi yang lebih baik antara kegiatan OMK dengan anggota Dewan Paroki.
Pak Hari menutup dengan kata-kata bijak :
Pemimpin yang paling baik yakin akan dirinya sendiri, sadar akan apa yang dapat disajikan dan sadar akan apa yang jangan dilaksanakan.

Pukul 14.45 – 16.15 Sesi VII Character Building Pemimpin Visioner oleh Elizabeth W M Indira ( Lembaga Psikologi Terapan Talenta ).
Pemimpin itu harus punya karakter yang membawa keberhasilan yaitu :
Empati ( mengasihi sesama seperti dirinya sendiri )
Tahan uji ( tetap tabah dan ambil hikmah kehidupan, dengan cara bersyukur dalam keadaan apapun ).
Beriman ( percaya bahwa Tuhan terlibat dalam kehidupan kita ).
Karakter dibentuk ( melalui proses ), tidak diciptakan. Memang ada karakter dasar yang memunculkan kekuatan dan kelebihan kita, namun untuk mengembangkannya kita membutuhkan ” Character coach ”/ ” Character mentoring ” yang akan membimbing kita , memberitahu kelemahan-kelemahan kita dan dengan begitu kita mampu menjadi pemimpin yang diharapkan.

Pukul 16.15 – 16.30 Promosi Panggilan meminta waktu sedikit untuk menjelaskan secara singkat ttg kegiatan yang akan diadakan. Dan berharap ada dari peserta LDK yang mau menjadi sukarelawan, disampaikan oleh Sr. Rini. Diisi juga dengan permainan kerjasama dan sekaligus tes kebugaran tubuh, menyangkut kegiatan Long marc.
Pukul 16.30 – selesai Misa Perutusan oleh Rm. Alb. Agus Ariestyanto, MSF. Teks misa disusun oleh Doni.

HOMILI :
Fil 1 : 21 Spirit OMK. Orang muda yang militan :
setia mendengar suara / perkataan Tuhan Yesus. Dicermati, proses menjernihkan suara hati.
Membedakan suara Tuhan dan suara Setan sangat sukar untuk dipilih, contoh saja pilih nonton Jacky Chan atau pilih mendengar kotbah. Kita harus bisa memilih yang baik, karena walau menjauh dari Gereja tapi kalau kalian ditangkap oleh Tuhan, kalian tidak akan bisa melepaskannya, dan Dia tidak akan melepasmu.
Kerelaan dan resiko / konsekuensi yang berat harus dijalani ketika mendengar suara Tuhan.
Suara Tuhan tidak akan menyesatkan, suara Tuhan membawa berkat.
Dan berkat Allah pun melimpah, karena engkau mendengar firmanku maka engkau mendapat berkat.
Musuh terbesar adalah diri sendiri, jika percaya pada suara Tuhan dan menjadi militan Tuhan pasti ada dipihak kita. ( Rm : 31b )
Mendengar suara Tuhan  MILITAN  Hidup yang terberkati. Amin.
Sebelum berkat ada pembagian secara simbolis Sertifikat LDK kepada 2 peserta oleh Romo Agus.
Setelah misa semua peserta dibagikan sertifikat, mengumpulkan kesan pesan, visi dan motivasi yang ditulis dikertas dan dimasukkan dalam amplop.
Semua peserta membersihkan ruang kelas yang dijadikan ruang tidur dan berkumpul kembali, dapat pengarahan dan doa pulang.

Setelah semua peserta pulang, kami panitia LDK berkumpul bersama Romo Agus langsung evaluasi kegiatan dan juga evaluasi kepanitiaan. Hasil evaluasi semua berjalan lancar, walau outbound sedikit molor waktunya ( maklum hujan dan peserta harus mandi dan berganti baju lagi ), seluruh materi acara bersinergi. Untuk pengisi acara sesuai dengan kemampuannya, walau ada yang kurang menggigit ( Character building ) belum langsung mengena sasaran ( mungkin karena waktu terbatas ). Kami pada hari pertama kurang tegas dalam hal disiplin, pada esok harinya baru kami berlakukan kedisiplinan mengingat ini merupakan latihan kepemimpinan, komunikasi antara panitia harus ditingkatkan mengingat banyak hal yang harus dikoordinasikan. Pada prinsipnya Team work berjalan baik, jika ada salah atau kekurangan, kami akan memperbaikinya.
Penuhi kami ya Tuhan,
Dengan damai-Mu,
Penuhi kami ya Tuhan , Alleuia !
Terima kasih kami ucapkan pada semua teman panitia yang dengan sungguh bekerja, Romo Agus sebagai moderator Pantap Kaum Muda, Dewan Paroki yang sangat mendukung kegiatan ini, semua peserta LDK dan tidak lupa pada pihak sekolah SMA Theresiana 2 yang bersedia memberi pinjaman tempat dengan segala fasilitasnya.
Semoga kerja keras dan kerjasama semua akan semakin tampak dalam mewujudkan visi OMK.Sampai ketemu lagi di kaderisasi lanjutan dan kegiatan-kegiatan PANTAP Kaum muda lainnya. Berkah Dalem.


Oleh : Nona Theresia Distress R.
Ketua PANTAP Kaum Muda 2009

Selasa, 03 Maret 2009

Bergabunglah di READING CLUB

Ada kegiatan baru di Paroki St. Paulus , namanya reading club. Kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya “kelompok membaca”. Sesuai dengan terjemahannya kelompok ini bertujuan untuk menyatukan orang-orang yang hobi membaca yang ada di paroki kita ini (tapi yang ga hobi baca juga boleh ikut kok).

Ide awal kegiatan ini dari Romo Agus. Konsep awalnya adalah mensharingkan apa yang kita baca supaya rekan-rekan yang lain juga ikut diperkaya wawasannya, melatih kita untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapat di depan umum serta untuk belajar memahami suatu hal/ masalah dari sudut pandang orang lain (termasuk latar belakang pendapat yang dikemukakannya). Buku yang dibahas adalah buku-buku tentang motivasi dan pengembangan diri, tapi untuk ke depannya ga menutup kemungkinan bakal dipake buku-buku dengan tema lain yang relevan.

Kegiatan ini rencananya diadakan pada hari Senin tiap 2 minggu sekali, pukul 18.30, bertempat di ruang perpustakaan paroki. Terbuka untuk semua kalangan dan tidak ada batasan usia. Dijamin seru dan mengasyikkan.

Reading club udah dilaunching pada tanggal 2 February 2009 lalu. Pada edisi perdana acara ini dihadiri 8 orang peserta (sebagai kegiatan baru jumlah pesertanya udah terhitung banyak loh). Ada Frater Nugie, mbak Hani, mbak Tina, mbak Riana, mas Joko, mbak Ari n mas Andi. Jangan pernah membayangkan orang-orang ini sebagai mahluk yang serius dan berbakat jadi ilmuwan karena pada kenyataannya mereka punya sense of humor yang lumayan juga (he he…). Sebagai penyaji adalah mas Joko, membahas buku yang berjudul “Belajar dari sahabat Muda”. Buku ini berkisah tentang anak-anak muda Katolik dengan segala dinamika kehidupannya, susah dan senangnya, serta cara mereka menghadapi masalah. Kisah-kisah yang ada dalam buku ini begitu membumi dan banyak dihadapi oleh anak-anak muda jaman sekarang. Beberapa rekan yang hadir mengakui klo kisah-kisah dalam buku ini ada yang mirip dengan pengalaman hidupnya sendiri.

Sang penyaji membawakan tugasnya dengan gaya cool n kadang-kadang serius, walo terkesan seriusnya terpaksa (gayane pol….). Suatu bukti yang menunjukkan bahwa humor ga dilarang di kegiatan ini, tidak harus formal tapi yang paling penting pesan tersampaikan dan peserta bertambah wawasannya.

Begitu penyaji selesai, peserta mendiskusikan isi buku tersebut dari sudut pandang penyaji maupun dari sudut pandangnya masing-masing, hal-hal baru dan nilai-nilai positif apa yang mereka dapat dari buku itu. Dari situ peserta mendapatkan berbagai masukan dari pendapat rekan-rekan yang lain yang nantinya dapat memperkaya wawasan masing-masing. Inilah maksud dari diadakannya kegiatan reading club. Acara berlangsung selama ± 1,5 jam.

Bagi anda yang berminat mengikuti kegiatan ini silahkan datang saja ke ruang perpuz tanggal 9 Maret 2009 jam 18.30, buku yang dibahas bertema persahabatan.



ika