JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Sabtu, 20 Oktober 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXIX B, 21 OKTOBER 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXIX B, 21 OKTOBER 2012
Minggu berKabar Gembira
(Mrk 10:35-45)


INGIN DUDUK DI KANAN KIRINYA?
Berikut ini sekadar catatan mengenai Mrk 10:35-45 yang dibacakan pada hari Minggu Biasa XXIX tahun B. Petikan Injil kali ini mengungkapkan keinginan Yakobus dan Yohanes untuk memperoleh kedudukan di kanan dan kiri Yesus dalam kemuliaan-Nya nanti. Tetapi Yesus malah menanyai mereka, sanggupkah minum dari cawan yang diminum-Nya dan menerima baptisan yang diterima-Nya. Ditambahkan-Nya, Ia tak dapat menjanjikan kedudukan itu karena hanya Allah sendirilah yang menentukan siapa yang pantas ke sana. Kemudian Yesus mengatakan, barangsiapa ingin jadi orang besar hendaknya menjadi orang yang melayani orang lain. Bagi Anak Manusia, melayani dan mengamalkan diri menjadi jalan penebusan bagi umat manusia.

SANTA MAGDALENA DARI NAGASAKI

Santa Magdalena dari Nagasaki

(peringatan: 20 Oktober)


Magdalena lahir pada tahun 1611 di Nagasaki, Jepang. Ia adalah puteri dari pasangan suami isteri Kristen yang menjadi martir pada tahun 1620. Ketika para Agustinian mulai berkarya di Jepang, Magdalena melayani mereka dan ikut berkarya sebagai katekis dan penerjemah. Pada tahun 1625, Magadalena bergabung dengan Ordo Ketiga St. Agustinus. Penganiayaan yang terjadi di Jepang juga menimpa para Agustinian, termasuk para pembimbing spiritual Magdalena. Dengan keberanian dan iman yang kuat, Magdalena menyerahkan dirinya dan mengakui dirinya sebagai pengikut Kristus. Ia ditangkap dan disiksa selama tigabelas hari, kemudian ia digantung secara terbalik sampai meninggal dan tubuhnya kemudian dibakar. Magdalena dari Nagasaki meninggal dunia pada 15 Oktober 1634 di Jepang. Pada 18 Februari 1981, ia dibeatifikasi dan pada 18 Oktober 1987 ia dikanonisasi oleh Paus B. Yohanes Paulus II.

sumber: Santo Santa Gereja

Jumat, 19 Oktober 2012

SANTO PETRUS DARI ALCANTARA

Santo Petrus dari Alcantara

(peringatan: 19 Oktober)


Petrus Garavito dilahirkan di Alcántara, Spanyol. Ayahnya adalah seorang pengacara hukum dan ibunya berasal dari keluarga bangsawan. Sejak masih kecil Petrus sudah menunjukkan kebiasaan untuk berdoa dengan serius. Apabila dia sedang berdoa, tak ada seorang pun para pelayan di rumah dapat memperoleh tanggapan dari dirinya.

Di Universitas Salamanca Petrus Garavito mengambil keputusan untuk bergabung dengan Ordo Saudara Dina (Fransiskan). Setelah lulus dari universitas, dia pun berketetapan hati untuk masuk biara Fransiskan aliran ketat. Untuk menghalanginya masuk biara, si penggoda (Iblis) menggambarkan kehidupan nyaman dalam dunia yang dapat dinikmati oleh Petrus, dan pada saat yang sama dia masih mempunyai waktu untuk praktek-praktek kesalehan. Namun doa-doa Petrus yang disampaikan dengan rendah hati kepada Allah mampu mengatasi dan mengalahkan godaan-godaan si Jahat.

Selasa, 16 Oktober 2012

BELAJAR KATEKISMUS GEREJA KATOLIK 1 TAHUN

BELAJAR KATEKISMUS GEREJA KATOLIK 1 TAHUN

Pembaca yang budiman,

berkenaan dengan dicanangkannya Tahun Iman oleh Bapa Suci Benediktus XVI, yang dimulai 11 Oktober 2012 hingga 24 Nopember 2013, yang salah satu dasarnya adalah mengenang 20 tahun diterbitkannya Katekismus Gereja Katolik, maka sudah selayaknya kita sebagai umat beriman dalam Gereja Katolik untuk lebih mengenal apa itu Katekismus Gereja Katolik, apa saja yang ditulis di dalamnya, apa fungsi dan manfaat bagi kehidupan dan perkembangan Gereja Katolik di masa kini dan mendatang.
Mengingat bahwa katekismus memiliki begitu banyak muatan isi, tentunya tidak mudah untuk mencernanya dalam waktu yang singkat.
Kami mencoba menyajikan katekismus ini dalam bentuk potongan-potongan yang dapat dibaca setiap hari, dan diharapkan dalam waktu satu tahun semuanya sudah lengkap terbaca. Potongan-potongan ini kami ambil dari situs Santo Santa Gereja dengan link Santo Santa Gereja KGK 1 Tahun
Semoga dengan belajar Katekismus Gereja Katolik selama 1 tahun ini dapat bermanfaat bagi perkembangan iman kita bersama.
Berkah Dalem.

Senin, 15 Oktober 2012

ST. GERARDUS DARI MAYELLA

Santo Gerardus dari Mayella

(peringatan: 16 Oktober)


Gerardus lahir di Muro Lucano, Napoli Selatan, Italia pada bulan April 1726. Beliau dikenal sebagai seorang bruder awam dalam Tarekat Redemptoris yang didirikan oleh Santo Alfonsus Liguori. Ia membuat banyak mujizat dan tanda heran baik selagi masih hidup maupun sesudah kematiannya.

Semua karunia adikodrati itu sesungguhnya sudah dialami Gerardus sejak masa kecilnya. Sewaktu kecil Gerardus biasa suka bermain dengan kawan-kawannya. Hal ini merupakan pengalaman umum anak-anak. Apabila kawan-kawannya tidak mau bermain dengannya, ia biasa masuk ke kapela untuk sekedar melihat-lihat patung Bunda Maria dan Kanak-kanak Yesus yang ada di sana.

Sabtu, 13 Oktober 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXVIII B, 14 OKTOBER 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXVIII B, 14 OKTOBER 2012
Agama atau kerohanian? (Mrk 10:17-30)


AGAMA ATAU KEROHANIAN SEJATI?

Bacaan Injil Minggu Biasa XXVIII tahun B ini (Mrk 10:17-30) memuat pernyataan Yesus bahwa lebih mudah bagi seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (ay. 25; lihat pula Mat 19:23-24 Luk 18:25). Murid-murid bereaksi, bila begitu, siapa yang bakal selamat? Menanggapi persoalan ini, Yesus mengemukakan memang tak mungkin bagi manusia, namun bukan demikian bagi Allah; bagi-Nya semuanya bisa terjadi. Apa artinya pembicaraan itu dan apa wartanya bagi kita sekarang?

Jumat, 12 Oktober 2012

BEATA MARIA TERESA FASCE

Beata Maria Teresa Fasce

(peringatan: 12 Oktober)


Maria Giovanna Fasce lahir pada 21 Desember 1881 di Torriglia, Genoa, Italia. Ia adalah puteri dari Eugenio Fasce dan Teresa Valente, dan memiliki panggilan Marrieta. Ketika berusia delapan tahun, Marrieta kehilangan ibunya dan diasuh oleh saudaranya, Luigi. Marrieta memperoleh pendidikan dengan baik, baik pengetahuan dan rohani. Ia juga mengajar katekismus kepada anak-anak dan selalu menyembunyikan Panggillan Tuhan dari keluarganya sampai ia merasa yakin. Bapa pengakuannya, Mariono Ferrielo, menjadi penyemangatnya untuk menanggapi Panggilan Tuhan, dan kanonisasi St. Rita dari Cascia menjadi faktor berpengaruh lainnya.

ST. SERAFINUS DARI MONTEGRANARO

Santo Serafinus dari Montegranaro

(peringatan: 12 Oktober)


Felix de Nicola lahir pada sekitar tahun 1540 di Montegranaro. Ia adalah putera dari Jerome de Nicola dan Theodora. Kesulitan yang dialami keluarganya membuat Felix harus bekerja sebagai penggembala, untuk memperoleh tambahan penghasilan. Felix sangat menikmati pekerjaannya dan memiliki kesempatan untuk berdoa. Ketika orangtuanya meninggal, kakaknya memanggilnya kembali untuk pulang dan bekerja dengannya. Pelakuan kasar kerap diterima oleh Felix dari kakaknya, sehingga ia pun mendambakan sebuah tempat yang sepi dimana ia dapat mempersembahkan dirinya kepada Allah saja. Lois Vannuci- sahabatnya, kemudian meyarankan Felix untuk pergi ke biara Kapusin di Tolentino. Ia mencoba mendaftar pada usia enambelas tahun, tetapi ditolak. Felix kemudian mendaftar kembali pada tahun 1558, ketika ia berusia delapanbelas tahun, dan kali ini ia diterima. Ia kemudian memperoleh nama Serafinus dari Montegranaro. Serafinus bertugas sebagai penjaga pintu, dan selalu ramah kepada orang yang datang, walaupun orang itu datang ditengah malam. Ia memiliki devosi kepada Sakramen Mahakudus dan Bunda Maria. Ia diberi talenta untuk membaca isi hati seseorang, melakukan mukjizat, dan meramal. Banyak orang, termasuk pejabat Gereja, mencarinya untuk meminta nasehat darinya. Serafinus dari Montegranaro, OFM Cap., meninggal pada 12 Oktober 1604 di Biara Kapusin di Ascoli Piceno. Pada 8 Juli 1729, ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XIII dan pada 16 Juli 1767, ia dikanonisasi oleh Paus Klement XIII.


sumber: Santo-Santa Gereja Katolik

Sabtu, 06 Oktober 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXVII B, 7 OKTOBER 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU BIASA XXVII B, 7 OKTOBER 2012
(Mrk 10:2-16)


Rekan-rekan yang baik!
Masalah yang dibawa ke hadapan Yesus oleh orang-orang Farisi kali ini berkisar pada prinsip diperbolehkan atau tidaknya seorang suami menceraikan istrinya (Mrk 10:2-16, Injil Minggu Biasa XXVII tahun B). Memang dalam hukum Taurat, seperti mereka ketahui, tindakan itu diizinkan asal dilakukan dengan cara yang ditetapkan, yakni dengan surat cerai resmi yang dibuat oleh suami yang diserahkan - jadi resmi diterima - oleh istrinya. Istri yang diceraikan tadi bisa menikah lagi dengan sah, tetapi bila suaminya menceraikannya atau meninggal, maka bekas suami yang dulu tidak boleh menikahinya kembali.

BEATO ISIDORUS DE LOOR

Beato Isidorus de Loor
(peringatan : 6 Oktober)

Isidorus de Loor lahir pada 18 April 1881 di Vrasene, Flanders, Belgia. Ia adalah putera dari Aloysius dan Camilla, yang merupakan keluarga peternak. Ketika kecil isidorus senang membantu ayahnya, tetapi panggilannya untuk menjadi seorang imam membawanya bergabung dengan Kongregasi Passionist di Ere. Pada Pesta Kelahiran St. Perawan Maria, Isidorus menerima jubah dan nama, Isidorus dari St. Yosef. Isidorus mengikrarkan kaul kekal pada 13 September 1908. Isidorus kemudian dipindahkan ke Kortrijk, dan dikenal akan kehidupan doanya dan pribadinya yang sederhana dan beramal. Ia kehilangan mata kanannya karena kanker pada tahun 1911. Isidorus de Loor dari St. Yosef, C.M., meninggal pada 6 Oktober 1916 di Kortrijk, Flanders, Belgia. Pada 30 September 1984, ia dibeatifikasi oleh Paus B. Yohanes Paulus II.

sumber: Santo-Santa Gereja Katolik


SURAT GEMBALA PEMBUKAAN TAHUN IMAN KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

SURAT GEMBALA PEMBUKAAN TAHUN IMAN
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

(dibacakan pada Sabtu-Minggu, 6-7 Oktober 2012)


“BERGEMBIRA DALAM BERIMAN,
BERGAIRAH DALAM PEWARTAAN”

Para Ibu, Bapak, Suster, Bruder, Frater, Rama, Kaum muda, Remaja dan anak-anak yang terkasih dalam Kristus. Patut kita syukuri bersama, bahwa Tuhan kita Yesus Kristus telah diimani oleh ratusan juta orang di dunia ini sejak para rasul. Ia kita imani sebagai jalan, kebenaran dan kehidupan. Iman akan Yesus Kristus itu setiap kali dibarui dalam Syahadat para rasul, dirayakan dalam Ekaristi, diwujudkan dalam tindakan dan akhirnya diperdalam terus-menerus melalui doa.
Sebagai rasa syukur atas iman yang berkembang itu, Bapa Suci Paus Benedictus XVI mencanangkan Tahun Iman, 11 Oktober 2012 - 24 November 2013.

SURAT APOSTOLIK DARI PAUS BENEDIKTUS XVI, 'PINTU KEPADA IMAN'

SURAT APOSTOLIK DARI PAUS BENEDIKTUS XVI,

'PORTA FIDEI'
'PINTU KEPADA IMAN'

Catatan: Berikut ini adalah terjemahan tidak resmi (unofficial translation) dokumen Surat Apostolik dari Paus Benediktus XVI, yang berjudul “Pintu kepada Iman”, yang diterjemahkan oleh katolisitas.org dari dokumen aslinya dalam Bahasa Inggris, seperti yang tertulis di sini – silakan klik.

DARI USKUP AGUNG ROMA
BENEDIKTUS XVI
UNTUK PENCANANGAN TAHUN IMAN

1. “Pintu kepada iman” (Kis 14:27) selalu terbuka bagi kita, menghantarkan kita ke dalam persekutuan hidup dengan Allah dan memberi tawaran untuk masuk ke dalam Gereja-Nya. Adalah mungkin untuk melintasi ambang pintu itu ketika Sabda Allah diwartakan dan hati manusia membiarkan dirinya dibentuk oleh rahmat yang senantiasa mengubah. Untuk masuk melalui pintu itu berarti memulai suatu perjalanan yang akan berlangsung seumur hidup. Perjalanan itu dimulai dengan baptisan (lih. Rom 6:4), yang melaluinya kita dapat menyebut Allah sebagai Bapa

Kamis, 04 Oktober 2012

IDENTITAS & SPIRITUALITAS SEORANG KATEKIS

IDENTITAS & SPIRITUALITAS SEORANG KATEKIS
Menimba Semangat Pewartaan Santo Paulus
Oleh : F.X. Didik Bagiyowinadi, Pr


Mengawali permenungan ini, saya mengundang kita semua menyimak refleksi St. Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma (10:13-15) berikut ini.

12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"


Kedatangan seorang pembawa kabar baik (Yun: ton euaggelizomenon) sungguh berarti dan dinanti-nanti. Zaman dahulu kedatangan mereka membawa kabar sukacita, seperti kemenangan perang atau kelahiran putra mahkota. Namun sekarang pembawa kabar baik mewartakan berita sukacita sejati, yakni tentang Yesus Kristus. Bahwa Allah menghendaki semua manusia diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2:4).