JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Kamis, 11 Juni 2009

TAHUN IMAM

Kongregasi Klerus tentang Tahun Imam

19 June 2009 – 19 June 2010

Para imam yang terkasih,

Tahun Imam, yang diumumkan oleh Paus Benediktus XVI untuk merayakan
peringatan 150 tahun kematian Pastor yang saleh dari Ars, St. Yohanes Maria
Vianney, telah semakin dekat. Perayaan pembukaan Tahun Imam ini akan
diselenggarakan dan dipimpin oleh Bapa Suci pada 19 Juni yang akan datang,
bertepatan dengan Pesta Hati Kudus dan Hari Doa Sedunia demi Kesucian Hidup
Para Imam. Pengumuman Tahun Imam ini telah mendapat sambutan yang hangat,
khususnya dari para imam sendiri. Setiap imam ingin menjalani hidup mereka
dengan penuh komitmen, ketulusan dan semangat sehingga tahun itu pantas
dirayakan di seluruh paroki dan setiap komunitas local – di mana semua umat
Katolik dapat berpartisipasi dengan penuh kegembiraan. Umat sangat mencintai
para imamnya dan ingin melihat mereka bahagia, hidup suci dan penuh
kegembiraan dalam karya pelayanan mereka setiap hari.

Tahun khusus bagi para imam ini amat penting dan bermanfaat di mana Gereja
berbicara kepada para imam, secara khusus, dan juga kepada semua umat
beriman serta masyarakat luas melalui media masa bahwa Gereja berbangga
dengan para imamnya, mencintai mereka, menghormati mereka, mengagumi cara
hidup dan bahwa Gereja mengakui dengan penuh syukur karya pastoral dan
kesaksian hidup para imamnya. Sungguh, para imam memiliki arti penting
bukan hanya karena apa yang mereka kerjakan tetapi juga karena keberadaan
mereka. Dengan perasaan sedih harus diakui bahwa pada masa ini beberapa imam
terlibat dalam kasus-kasus yang tidak sepantasnya. Adalah penting untuk
melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus semacam itu, melalui proses hukum
dan memberikan hukuman yang sesuai dengan kesalahan mereka. Akan tetapi,
haruslah tetap diingat bahwa kasus-kasus ini terjadi pada segelintir kecil
saja dari para imam. Sebagian besar para imam adalah orang-orang memiliki
integritas pribadi, yang mengabdikan hidup mereka pada pelayanan suci,
manusia pendoa dan semangat kasih pastoral, yang mencurahkan seluruh diri
mereka untuk menjalani tugas panggilan dan misi mereka, sering kali dengan
penuh pengorbanan diri, tetapi selalu atas dasar cinta sejati kepada Yesus
Kristus, Gereja dan umat, dalam solidaritas dengan orang miskin dan
menderita. Dengan alasan itulah, Gereja merasa bangga dengan para imamnya di
mana pun mereka berada.

Semoga Tahun Imam ini merupakan penghargaan yang mendalam terhadap
panggilan hidup imamat, teologi imamat Katolik , dan terhadap arti penting
panggilan dan misi para imam dalam gereja dan masyarakat. Penghargaan ini
akan menuntut banyak waktu untuk melakukan kajian dan studi,
rekoleksi, latihan-latihan
spiritual yang merefleksikan tentang keimaman, konferensi dan
seminari-seminar teologis di fakultas-fakultas gerejani, riset ilmiah serta
publikasinya.

Bapa Suci, yang mengumumkan Tahun Imam ini dalam sambutannya pada 16 Maret
2009, di hadapan Kongregasi Klerus selama Sidang Umum, mengatakan bahwa
tahun khusus ini dimaksudkan untuk “mendorong para imam dalam menggapai
kesempurnaan rohani, sebagai landasan keberhasilan pelayanan mereka.” Dengan
alasan inilah, perlu diadakan waktu khusus selama setahun untuk berdoa yang
dilakukan oleh para imam sendiri, bersama para imam dan bagi para imam,
waktu setahun untuk pembaruan spiritualitas keimaman dan spiritualitas
setiap imam. Perayaan Ekaristi, dalam perspektif ini, merupakan jantung dari
spiritualitas keimaman. Adorasi Ekaristi demi kesucian hidup para imam dan
keibuan rohani para biarawati, hidup bakti dan wanita awam kepada para imam,
seperti sudah diusulkan beberapa waktu yang lalu oleh Kongregasi Klerus,
dapat dikembangkan lebih lanjut dan akan menghasilkan buah kekudusan.

Semoga pada tahun ini, keadaan nyata dan kebutuhan material para imam
diperhatikan, karena para imam, kadang-kadang hidup dalam situasi yang
sangat miskin dan sulit.

Semoga perayaan Tahun Imam ini, menjadi kesempatan bagi para
biarawan-biarawati dan masyarakat umum, mengajak umat – komunitas Katolik lo
kal – untuk berdoa, merenungkan, dan secara sepantasnya menghormati para
imamnya. Dalam komunitas gerejani, suatu perayaan merupakan peristiwa yang
sangat menyentuh hati yang mengungkapkan dan memberikan kegembiraan
Kristiani, suatu kegembiraan yang lahir dari keyakinan bahwa Allah mencintai
kita dan merayakan bersama kita. Semoga tahun ini menjadi kesempatan untuk
mengembangkan persekutuan dan persaudaraan di antara para imam dan umat yang
dipercayakan kepada penggembalaan mereka.

Banyak hal dan prakarsa lain dapat dilakukan untuk memperkaya perayaan Tahun
Imam ini, tetapi di sini diharapkan Gereja-gereja lokal melakukannya dengan
cara-cara yang menarik dan khas menurut cara mereka sendiri. Karena itu,
sejak awal diharapkan bahwa setiap Keuskupan dan Paroki serta komunitas lokal
menyiapkan suatu rencana kerja yang efektif untuk perayaan tahun khusus
ini. Jelas, sangatlah penting untuk memulai Tahun ini dengan satu kegiatan
yang menghargai para Imam. Gereja-gerja local diajak pada 19 Juni nanti,
pada hari yang sama ketika Bapa Suci membuka perayaan Tahun Imam di Roma,
untuk turut serta juga mengawali Tahun Khusus. Semoga juga ada orang yang
bisa datang ke Roma untuk mengikuti perayaan pembukaan Tahun khusus ini,
untuk menyatakan partisipasi mereka dalam peristiwa yang berbahagia ini.

Allah senantiasa memberkati upaya ini dengan cinta yang besar dan Santa
Perawan Maria, Ratu para imam, berdoa buat saudara sekalian, para imam yang
terkasih.



Claudio Cardinal Hummes

Uskup Agung Emeritus Sao Paolo

Prefek Kongregasi Klerus

Senin, 08 Juni 2009

AYO GABUNG DI LEGIO MARIA

IKUT LEGIO MARIAE, SIAPA TAKUT ???



Banyak umat yang belum mengetahui apa itu Legio Mariae, terutama umat di Paroki Santo Paulus Sendangguwo ini. Legio Mariae Ratu Rosario lahir karena kerinduan untuk melayani Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria. Semua terjadi karena rencana Tuhan, tanpa Dia, kita tidak akan terbentuk, juga atas dorongan Romo Agus (Romo Kepala Paroki kita ytc). Beliau memberi semangat pada sdri Odilia untuk segera membentuk pasukan Maria. Sebenarnya sdri Odilia merasa berat dengan tugas ini dan kurang yakin apakah bisa mengaktifkan kembali Legio Mariae di gereja St. Paulus, tetapi ya itulah atas semangat dari Romo Agus (yang mantan legioner Lampersari), maka ia memberanikan diri untuk mengumpulkan para mantan legioner dari berbagai paroki (Atmodirono, Kebon Dalem, Karangpanas) yang sekarang ada di paroki St. Paulus untuk mengaktifkan Legio Mariae kembali. Walaupun mereka sudah berumah tangga, ternyata tanggapan mereka untuk aktif kembali di Legio Mariae cukup positif. Dengan segala keterbatasan waktu karena kesibukan mereka masing-masing, lahirlah Legio Mariae Ratu Rosario pada tanggal 2 Mei 2008, yang pada saat itu dihadiri 6 orang anggota, 2 orang tamu dari Komisium Semarang (sekarang Regia) dan Romo Agus. Hari itu juga terbentuklah susunan pengurus yang di dalam Legio Mariae disebut Perwira, yaitu Pemimpin Rohani: Romo Albertus Agus Ariestyanto MSF, Ketua: Odilia Hartuti, Wakil Ketua: FX.Suparjo, Sekretaris: Anastasia RAJ dan Bendahara FX.Lily I (dahulu MA.Pratiwi) untuk masa jabatan 3 tahun. Dalam perkembangannya kami telah menambah anggota menjadi 11 orang yang usianya beraneka ragam dari 3 generasi dan profesi yang berbeda. Tak ketinggalan juga Fr. Adrianus Adi Nugroho, MSF yang sedang menjalani TOP (Tahun Orientasi Pastoral) dan Sr. Bernadetta Rini, BKK bergabung menjadi Asisten Pemimpin Rohani (APR).

Kami aktif di Legio Mariae karena ingin membalas Cinta Tuhan yang begitu besar yang telah diberikan kepada kami semua melalui karya kerasulan Legio Mariae antara lain dengan kunjungan umat di lingkungan, kunjungan orang sakit, lansia, Rumah Sakit, mengirim komuni (ada anggota yang prodiakon) dan membantu sie sosial Karitatif. Tujuan yang ingin dicapai Legio Mariae adalah memuliakan Tuhan dengan pengudusan diri para anggotanya dan orang lain melalui doa dan karya kerasulan.

Pertemuan rutin diadakan setiap hari Jumat pk.17.30 (dahulu pk.18.00) kecuali Jumat pertama dimulai pk.18.30.

Puji Tuhan, pada tanggal 6 Mei 2009, kami telah merayakan ultah pertama dengan Misa Syukur bersama Rm.Agus di bangsal pastoran dengan mengundang umat dan kaum muda. Harapan kami, ingin mengajak kaum muda untuk aktif bersama dalam karya kerasulan ini, karena Legio Mariae juga terbuka untuk kaum muda dengan membentuk presidium baru usia 18 th – 35 th atau presidium yunior yang anggotanya terdiri dari para remaja berusia 13 th – 18 th. Hal ini sesuai dengan Nota Pastoral KAS 2009 sebagai Tahun Kaum Muda.

Marilah Orang Muda Katolik di Paroki St.Paulus Sendangguwo Semarang, bergabunglah dalam kegiatan Legio Mariae untuk menjadi Katolik Militan dengan perantaraan Bunda Maria.

SIAPA TAKUT ??? kami tunggu ...



Sekretaris Legio Mariae RATU ROSARIO

Anastasia RAJ (HP.08122825040)

Seminar : Seks Pranikah - Apa kata dunia??!!

SEKS PRANIKAH : Apa kata dunia!

Seminar dan temu kaum muda Paroki Santo Paulus, Minggu, 14 Juni 2009 di Bangsal Pastoran.

Pembicara :
1. Romo Carolus Suharyanto, MSF
2. Drs. Siswanto, M. Psi
3. Dr. dr. MC. Inge Hartini, M.Kes

SEKS?

Seks mengandung pengertian kelamin secara biologis, yaitu alat kelamin pria dan wanita. Seksualitas mengandung pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, termasuk nilai, orientasi, dan perilaku seksual.
Perkembangan seksual sebenarnya telah dimulai sejak masa sangat awal dalam perkembangan hidup manusia. Seorang bayi saat dilahirkan telah dapat dibedakan menjadi pria atau wanita secara biologis/fisik.
Perkembangan seksual para pria dan wanita mempunyai tanda-tanda khusus, yang melibatkan aspek fisik maupun aspek psikis. Masalah yang sering timbul pada tahap ini antaa lain disebabkan factor ketidaktahuan dan keinginan mencoba.

PERKEMBANGAN SEKSUAL
Perkembangan seksuaal dibedakan menjadi perkembangan fisikoseksual dan perkembangan psikoseksual.

PERKEMBANGAN FISIKOSEKSUAL
 Pada pria maupun wanita dipengaruhi oleh hormon seks (testoteron, estrogen, dan progesterone), meliputi perkembangan biologis dan fisiologis
 Pada wanita ditandai dengan perkembangan payudara, diikuti tumbuhnya rambut dibagian pubis, sekitar kelamin, dan terjadinya menstruasi. Juga terjadi pada perubahan suara dan pelebaran panggul.
 Pada pria ditandai dfengan bertambah besarnya buah pelir dan penis, tumbuhnya kumis dan bulu ketiak, serta suara menjadi besar, kecuali itu pada pria juga terjadi noctumal ejaculation.

PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
 Perkembangan fisikoseksual harus disertai oleh perkembangan psikoseksual agar kehidupan sekseual menjadi normal. Sigmund Freud membagi perkembangan psikoseksual pada anak-anak menjadi 4 (empat) stadium : fase oral, fase anak, fase falus dan fase laten. Setiap stadium mempunyai ciri yang berbeda dan khas.
 Pada masa remaja muncul dorongan seksual, perasaan cinta dan ketertarikan pada lawan jenis.

DORONGAN SEKSUAL
1. Disebut juga gairah seksual. Dorongan seksual pada Pria dan Wanita pada dasarnya sama.
2. Bentuk keinginan yang bersifat EROTIS yang mendorong orang untuk melakukan aktivitas seksual dan hubungan seksual.
3. Dipengaruhi oleh :
a. Hormon seks
b. Rangsang seksual yang diterima
c. Keadaan kesehatan tubuh
d. Faktor psikoseksual
e. Pengalaman seksual sebelumnya

ROMANTISASI MASA REMAJA
 Akibat perkembangan seksual pada masa remaja, secara alamiah timbul dorongan-dorongan heteroseksual yang mempengaruhi hubungan sosialnya secara umum.
 Pola perilaku remaja yang gemar bereksperimentasi, keinginan menikmati kesenangan sesaat, ketidaksabaran dan ketidaktahuan sering menimbulkan masalah seksual, yaitu hubungan seksual di luar nikah, ataupun perkawinan muda usia karena “terpaksa” . Akibatnya dapat terjadi perkawinan hamil dahulu (Phd) atau married by accident (MBA)

EKSPRESI SEKSUAL REMAJA
Perkembangan seksual dan dorongan seksual yang terjadi pada masa remaja menimbulkan berbagi ekspresi seksual. Ekspresi seksual yang berlebihan dapat menimbulkan akibat buruk, terutama kehamilan yang tidak diinginkan.

SEKS PRANIKAH

a. Dilakukan pasangan yang belum menikah  di luar ikatan perkawinan  disebut juga ZINAH
b. Yang paling dirugikan  Wanita
c. Resiko  Hamil, perkawinan dini
d. Resiko lain  PMS (Penyakit menular seksual)

TANDA-TANDA KEHAMILAN

1. Tidak menstruasi
2. Payudara membesar
3. Mual dan muntah di pagi hari
4. Tes kehamilan positif

MENGENAL PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
PMS adalah suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal, atau per vaginam). Dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai penyakit kelamin.

JENIS-JENIS PMS
 Gonore = kencing nanah – GO
 Klamida
 Sifilis = raja singa
 Konkroid = ulcus molle
 HIV-AIDS
 (hepatitis dapat juga ditularkan melalui hubungan seksual)
Tidak semua PMS disertai gejala, sehingga orang tidak tahu bahwa dia terinfeksi.

SIKAP MENGHADAPI GODAAN
Mempertinggi penghayatan nilai-nilai moral dan agama
Menghargai dan setia menjaga kemurnian
Mempunyai prinsip pribadi, tidak perlu ikut arus/mode
Hindari pengaruh lingkungan yang kurang baik
Pahami pola perkembangan seksual. Dorongan dengan segelas niat baik, tambahkan ekstra vitamin iman, telur doa dan sepiring kesadaran meraih hari depan yang indah dan cerah.

ORANG YANG SALING MENCITAI BERARTI :
1. Bersama menjaga kesucian
2. Saling menghormati
3. Saling mengingatkan
4. Tidak egois
5. Mempersiapkan masa depan