JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Sabtu, 28 April 2012

SURAT KEPADA SEMINARIS

SURAT KEPADA PARA SEMINARIS
surat dari Paus Benediktus XVI



Para seminaris yang terkasih,

Ketika pada Desember 1944, saya didaftar untuk masuk wajib militer, komandan kompi bertanya kepada kami masing-masing: apa rencana setiap orang untuk dilakukan di masa depan? Saya menjawab bahwa saya ingin menjadi seorang imam Katolik. Letnan itu menjawab: "Kalau begitu kau harus mencari sesuatu yang lain. Dalam masyarakat Jerman yang baru, imam tidak lagi diperlukan". Aku tahu bahwa "Jerman yang baru" ini sudah akan segera berakhir, dan bahwa, setelah kehancuran dahsyat yang telah dialami negara, imam akan diperlukan lebih dari sebelumnya. Sekarang situasi benar-benar telah berubah. Dalam cara yang berbeda, banyak orang berpikir bahwa imamat Katolik bukanlah sebuah "pekerjaan" untuk masa depan, tapi lebih ke masa lalu.

Sabtu, 21 April 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU PASKAH III, 22 APRIL 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU PASKAH III, 22 APRIL 2012
(Luk 24:35-48)



Kawan-kawan yang baik!
Kemarin saya diminta mengisi ruang ulasan Injil kali ini. Dengar-dengar Luk 24:35-48 ditampilkan sebagai Injil Minggu Paskah III tahun B ini. Ada kawan yang bertanya, kenapa diceritakan bahwa para murid tak langsung mengenali Yesus yang tiba-tiba berada di antara mereka. Malah mereka menyangkanya hantu. Ada lagi yang bertanya, apa sih maksudnya kok Yesus minta diberi makan segala, apa ini perkara sajian kepada arwah. Katanya di negeri kalian ada adat seperti itu. Ah, lain padang lain belalangnya.
Tak meleset amatan para ahli tafsir bahwa episode terakhir yang saya ceritakan itu mirip dengan yang kemudian tertulis dalam Yoh 20:19-29. Kalangan sumber kami sama. Minggu lalu di ruang ini kan ada kupasan tentang itu. Betul seperti yang ditekankan, Yesus yang telah bangkit itu kini menyertai para murid. Begitulah mereka mengalami kedamaian dan tidak lagi merasa tertekan lagi. Berjumpa dengan Dia yang telah bangkit itu membuat para murid menemukan kehidupan baru.

Minggu, 15 April 2012

INSPIRASI TENTANG HARI MINGGU KERAHIMAN

INSPIRASI TENTANG HARI MINGGU KERAHIMAN
oleh Rm. A. Hari Kustono Pr.


Injil pada hari Minggu Paskah II
Bacaan Injil pada hari Minggu Paskah II menceritakan tindakan-tindakan luar biasa yang dilakukan Kristus Tuhan pada hari Kebangkitan, saat Ia menampakkan diri-Nya untuk pertama kali di muka umum: “Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada para penguasa Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersuka cita ketika mereka melihat Tuhan. Lalu kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yoh 20:19-23).

Pesta Kerahiman pada Hari Minggu Paskah II
Di dalam perwahyuan pribadi yang diterima oleh Santa Faustina, Yesus bersabda: “Aku mau supaya ada Pesta Kerahiman. Aku mau supaya gambar itu diberkati secara mulia pada hari Minggu pertama sesudah Paska. Hari Minggu ini harus menjadi Pesta Kerahiman.”

Sabtu, 14 April 2012

RENUNGAN INJIL MINGGU PASKAH II / B, 15 APRIL 2012

INJIL MINGGU PASKAH II / B, 15 APRIL 2012
(Yoh 20:19-31)



Rekan-rekan yang baik!
Peristiwa kebangkitan diwartakan dalam Injil Yohanes sebagai penjelasan mengapa Yesus yang baru saja dimakamkan itu tidak lagi diketemukan lagi di situ, dan mengapa para murid tidak lagi merasa kehilangan Dia. Bahkan kini mereka semakin merasakan kehadiran-Nya. Agak ada miripnya dengan ingatan mengenai akan orang-orang yang sudah mendahului tetapi tetap menjadi bagian hidup kita. Tetapi besar pula bedanya. Bagi para murid, menimang-nimang ingatan akan Dia yang pernah berada bersama mereka di dunia bukan lagi hal yang penting. Dia bukan lagi sekadar kenangan. Para murid kini malah merasa lebih menjadi bagian Yesus yang bangkit itu.

Jumat, 13 April 2012

VATIKAN UNGKAP ARSIP RAHASIA

VATIKAN UNGKAP ARSIP RAHASIA



(2/3/2012)Tahta Suci Vatikan memamerkan puluhan dokumen yang selama ini disimpan dalam Arsip Rahasia Vatikan ( Archivum Secretum Apostolicum Vaticanum). Pameran dibuka mulai Rabu 29 Februari lalu di Roma. Ini adalah upaya Gereja Katolik menyingkap tabir misteri mereka.
Seperti diberitakan Daily Mail, Kamis 1 Maret 2012, dokumen yang dipamerkan dalam pameran bertajuk 'Lux in Arcana' atau "Cahaya Arsip" ini antara lain surat dari Kalifah Abu Hafsah Umar al-Murtada pada Paus Innocent IV tertanggal 10 Juni 1250; dokumen proses peradilan Galileo; surat berisi pembelaan Copernicus yang ditujukan pada Paus Paulus III, dan masih banyak lagi.
Dokumen-dokumen ini dipindahkan dari tempat penyimpanannya untuk dipamerkan di Museum Capitolini, Roma. Kardinal Tarcisio Bertone menjadi salah satu orang pertama yang mengunjungi pameran yang akan berlangsung hingga September dan diharapkan mampu menarik ribuan pengunjung itu.
Kardinal Bertone juga menyinggung sedikit tentang insiden 'Vatileaks'

Minggu, 08 April 2012

HOMILI VIGILI PASKAH 2012, UPACARA I

SIAPA YANG AKAN MENGGULINGKAN BATU ITU BAGI KITA DARI PINTU KUBUR?

Homili pada Vigili Paskah, Sabtu 7 April 2012 , Upacara I,
oleh Rm. Y Aristanto HS, MSF


Saudara – saudari terkasih, setiap kali merayakan paskah pernahkah kita merasakan suatu yang menyentuh, berkesan dari perayaan itu. Tentunya setiap kali kita merayakannya hal yang berkesan senantiasa berbeda. Sama seperti ketika saya menyiapkan homili untuk itu, selalu setiap saat ada saja hal – hal baru yang tidak terlintas dalam pikiran di waktu lampau. Percikan-percikan cahaya kecil semacam itu timbul seolah menerangi budi kita dari kegelapan yang selama ini menyelimuti, seperti cahaya lilin pada awal perayaan ini, lemah kemudian semakin terang, menghilangkan kegelapan.
Hadirnya cahaya lilin dalam kegelapan malam mengingatkan akan aneka pengalaman orang – orang yang telah tinggal sekian lamanya dalam kegelapan dan kemudian menemukan cahaya