JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Jumat, 17 Mei 2013

HARI 149 KGK

Hari 149  KGK

Artikel  12. 
"AKU PERCAYA... [AKAN] KEHIDUPAN KEKAL"

1020.  Warga Kristen yang menyatukan kematiannya dengan kematian Yesus, menganggap kematian sebagai pertemuan dengan Yesus dan sebagai langkah masuk ke dalam kehidupan abadi. Kalau Gereja mengucapkan - untuk terakhir kalinya - kata-kata pengampunan atas nama Kristus untuk warga Kristen yang dalam sakratul maut, dan memeteraikannya - untuk terakhir kalinya - dengan pengurapan yang menguatkan, dan memberikan kepadanya Kristus dalam bekal perjalanan sebagai makanan untuk pejalanan, ia berkata kepadanya dengan ketegasan yang lemah lembut:

"Bertolaklah dari dunia ini, hai saudara (saudari) dalam Kristus, atas nama Allah Bapa yang maha kuasa, yang menciptakan engkau; atas nama Yesus Kristus, Putera Allah yang hidup, yang menderita sengsara untuk engkau; atas nama Roh Kudus, yang dicurahkan atas dirimu; semoga pada hari ini engkau ditempatkan dalam ketenteraman dan memperoleh kediaman bersama Allah di dalam Sion yang suci, bersama Maria Perawan yang suci dan Bunda Allah, bersama santo Yosef dan bersama semua malaikat dan orang kudus Allah. ... Kembalilah kepada Penciptamu, yang telah mencipta engkau dari debu tanah. Apabila engkau berpisah dari kehidupan ini, semoga Maria bersama semua malaikat dan orang kudus datang menyongsong engkau. ... Engkau akan melihat Penebusmu dari muka ke muka..." (Doa penyerahan jiwa).
lihat juga no. 1523-1525, 1524,2677, 336

I.  Pengadilan Khusus

1021.  Kematian mengakhiri kehidupan manusia, masa padanya, ia dapat menerima atau menolak rahmat ilahi yang diwahyukan di dalam Kristus Bdk. 2 Tim 1:9-10.. Perjanjian Baru berbicara mengenai pengadilan, terutama dalam hubungan dengan pertemuan definitif dengan Kristus pada kedatangan-Nya yang kedua. Tetapi berulang kali ia juga mengatakan bahwa setiap orang langsung sesudah kematiannya diganjari sesuai dengan pekerjaan dan imannya. Perumpamaan tentang Lasarus yang miskin Bdk. Luk 16:22. dan kata-kata yang Kristus sampaikan di salib kepada penyamun yang baik Bdk. Luk 23:43., demikian juga teks-teks lain dalam Perjanjian Baru Bdk. 2 Kor 5:8; Flp 1:23; Ibr 9:27; 12:23., berbicara tentang nasib tetap bagi jiwa Bdk. Mat 16:26., yang dapat berbeda-beda untuk masing-masing manusia. lihat juga no. 1038, 679

1022.  Pada saat kematian setiap manusia menerima ganjaran abadi dalam jiwanya yang tidak dapat mati. Ini berlangsung dalam satu pengadilan khusus, yang menghubungkan kehidupannya dengan Kristus: entah masuk ke dalam kebahagiaan surgawi melalui suatu penyucian Bdk. Konsili Lyon: DS 857-858; Konsili Firense: DS 1304-1306; Konsili Trente: DS 1820., atau langsung masuk ke dalam kebahagiaan surgawi Bdk. Benediktus XII: DS 1000-1001; Yohanes XXII: DS 990. ataupun mengutuki diri untuk selama-lamanya Bdk. Benediktus XII: DS 1002..

"Pada malam kehidupan kita, kita akan diadili sesuai dengan cinta kita" (Yohanes dari Salib, dichos 64).
lihat juga no. 393, 1470



Sumber bahan dari KGK Ekaristi.org