JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Selasa, 11 Desember 2012

Hari 61 KGK

Hari  61

Perjuangan Berat...

407.  Ajaran mengenai dosa asal - dalam hubungan dengan ajaran mengenai penebusan oleh Kristus - memberi pandangan jelas, bagaimana keadaan manusia dan tindakannya di dunia ini. Melalui dosa nenek moyang kita, setan mendapat kekuasaan tertentu atas manusia, walaupun manusia tetap tinggal bebas. Dosa asal menghantar kepada "perhambaan di bawah kekuasaan dia, yang sesudah itu "berkuasa atas maut, yaitu setan (Ibr 2:14)" (Konsili Trente: DS 1511). Tidak memperhatikan bahwa manusia memiliki kodrat yang terluka dan condong kepada yang jahat, akan mengakibatkan kekeliruan yang buruk dalam bidang pendidikan, politik, tingkah laku sosial, Bdk. CA 25. dan kesusilaan.

408.  Akibat-akibat dosa asal dan semua dosa pribadi manusia membawa dunia secara menyeluruh ke dalam keadaan dosa, yang bersama penginjil Yohanes dapat dinamakan "dosa dunia" (Yoh 1:29). Dengan istilah ini orang menggambarkan pengaruh negatif atas diri manusia oleh situasi dan struktur kemasyarakatan yang adalah akibat dari dosa manusia Bdk. RP 16..

409.  Situasi dramatis "seluruh dunia" ini, yang berada "di bawah kekuasaan si jahat" (1 Yoh 5:19) Bdk. 1 Ptr 5:8., membuat kehidupan manusia menjadi suatu perjuangan:

IV.  "Engkau Tidak Menyerahkan Dia kepada Kekuasaan Maut"

410.  Sesudah jatuh, manusia tidak dibiarkan Allah. Sebaliknya, Allah memanggil dia Bdk. Kej 3:9. dan memberitahukan kepadanya atas cara yang penuh rahasia, kemenangannya atas yang jahat dan kebangkitan dari kejatuhannya. Teks dalam buku Kejadian Bdk. Kej. 3:15. ini dinamakan "protoevangelium", karena ia adalah pengumuman mengenai permusuhan antara ular dan wanita dan kemenangan akhir dari turunan wanita itu.

411.  Tradisi Kristen melihat dalam teks ini pengumuman tentang "Adam baru" Bdk. 1 Kor 15:21-22.45. yang oleh "ketaatan-Nya sampai mati di salib" (Flp 2:8) berbuat lebih daripada hanya memulihkan ketidak-taatan Adam Bdk. Rm 5:19-20.. Selanjutnya banyak bapa Gereja dan pujangga Gereja melihat wanita Yang dinyatakan dalam "protoevangelium" adalah Bunda Kristus, Maria, sebagai "Hawa baru". Kemenangan yang diperoleh Kristus atas dosa diperuntukkan bagi Maria sebagai yang pertama dan atas cara yang luar biasa: ia dibebaskan secara utuh dari tiap noda dosa asal Bdk. Pius IX: DS 2803. dan oleh rahmat Allah yang khusus ia tidak melakukan dosa apa pun selama seluruh kehidupan duniawinya Bdk. Konsili Trente: DS 1573..

412.  Tetapi mengapa Allah tidak menghalangi manusia pertama berdosa? Santo Leo Agung menjawab: "Lebih bernilailah apa yang kita terima melalui rahmat Tuhan yang tidak terlukiskan, daripada kehilangan yang kita alami karena iri hati setan" (serm. 73, 4). Dan santo Tomas dari Aquino: "Juga sesudah dosa masih terdapat kemungkinan pengangkatan kodrat. Allah hanya membiarkan yang jahat itu terjadi, untuk menghasilkan darinya sesuatu yang lebih baik: 'Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah' (Rm 5:20). Karena itu waktu pemberkatan lilin Paskah dinyanyikan: 'O kesalahan yang membahagiakan, yang dikaruniai seorang Penebus yang sekian besar"' (s.th. 3,1,3 ad 3).

dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'