JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Senin, 05 Agustus 2013

HARI 177 KGK


Hari   177   KGK

II.  Tanda-tanda dan Ritus Penguatan

1293.  Dalam ritus Sakramen ini perlu diperhatikan dua hal: tanda pengurapan dan apa yang pengurapan itu tandakan dan ukirkan, ialah meterai rohani.
Pengurapan itu kaya arti, dalam bahasa biblis dan dalam gambar-gambar antik: minyak adalah tanda kelimpahan Bdk. Misalnya Ul 11:14. dan kegembiraan Bdk. Mzm 23:5; 104:15.; ia membersihkan (pengurapan sebelum dan sesudah mandi) dan membuat lentur (pengurapan untuk para olahragawan dan para pegulat); ia juga tanda penyembuhan, karena ia mengurangi rasa sakit karena memar dan luka Bdk. Yes 1:6; Luk 10:34.; ia juga membuat bersih dan kuat. lihat juga no. 695

1294.  Semua arti pengurapan dengan minyak ini ditemukan lagi dalam kehidupan sakramental. Pengurapan dengan minyak katekumen sebelum Pembaptisan berarti pembersihan dan penguatan; pengurapan orang sakit berarti penyembuhan dan penguatan. Pengurapan dengan krisma kudus sesudah Pembaptisan, pada waktu Penguatan dan Tahbisan adalah tanda konsekrasi. Oleh Penguatan, orang-orang Kristen - artinya orang-orang yang diurapi - menambah keikutsertaan dalam perutusan Yesus Kristus dan mengambil bagian dalam kepenuhan Roh Kudus, sehingga seluruh kehidupannya mengalirkan "keharuman Kristus" Bdk. 2 Kor 2:15.. lihat juga no. 1152

1295.  Oleh pengurapan ini, orang yang menerima Penguatan menerima tanda meterai Roh Kudus. Meterai adalah lambang pribadi Bdk. Kej 38:18; Kid 8:6., tanda otoritasnya, hak miliknya atas sesuatu benda Bdk. Kej 41:42. - para serdadu misalnya ditandai dengan meterai komandannya dan para hamba dengan meterai tuannya. Meterai mengesahkan tindakan hukum atau satu dokumen Bdk. Yer 32:10. dan dalam keadaan tertentu membuatnya menjadi rahasia Bdk. Yes 29:11.. lihat juga no. 698

1296.  Kristus sendiri menerangkan tentang diri-Nya bahwa Bapa telah mengesahkan-Nya dengan satu meterai Bdk. Yoh 6:27.. Juga warga Kristen ditandai oleh suatu meterai: Tuhanlah, yang "memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita" (2 Kor 1:22) Bdk. Ef 1:13; 4:30.. Meterai Roh Kudus ini berarti bahwa orang sepenuhnya menjadi milik Kristus, ditempatkan dalam pelayanan-Nya untuk selamanya, tetapi juga bahwa perlindungan ilahi dijanjikan kepada seseorang dalam percobaan besar pada akhirat Bdk. Why 7:2-3; 9:4; Yeh 9:4-6.. lihat juga no. 1121


Perayaan Penguatan

1297.  Satu kegiatan penting yang walaupun mendahului upacara Penguatan, namun atas cara tertentu termasuk di dalanmya, ialah pemberkatan krisma kudus. Dalam misa krisma pada hari Kamis Putih Uskup mengkonsekrir krisma kudus untuk seluruh keuskupan. Di beberapa Gereja Timur malahan pemberkatan ini dikhususkan bagi para Batrik.

Dalam liturgi Siria dari Antiokia, epiklese pada waktu pemberkatan krisma kudus [myron) adalah: "Bapa,... utuslah Roh Kudus-Mu atas kami dan atas minyak di depan kami ini dan mengkonsekrirnya, supaya untuk semua orang yang akan diurapi dan ditandai dengannya, ia menjadi satu myron kudus, myron imami, myron rajawi, urapan kegembiraan, pakaian sinar, mantel kebahagiaan, karunia rohani, pengudusan jiwa dan badan, keselamatan abadi, meterai tak terhapus, perisai iman dan ketopong besi yang melindungi terhadap semua perbuatan musuh yang jahat".
lihat juga no. 1183, 1241

1298.  Apabila upacara Penguatan dirayakan terpisah dari Pembaptisan, seperti yang berlaku dalam ritus Roma, maka ritus Sakramen mulai dengan pembaharuan janji Pembaptisan dan pengakuan iman dari mereka yang menerima Penguatan. Dengan demikian jelaslah bahwa Penguatan berhubungan dengan Pembaptisan Bdk. SC 71.. Kalau seorang dewasa dibaptis, maka ia langsung menerima Penguatan dan ikut serta dalam Ekaristi Bdk. CIC, can. 866..

1299.  Di dalam ritus Roma, Uskup mengulurkan tangan atas kelompok penerima Penguatan - satu gerakan, yang sejak waktu para Rasul merupakan tanda penyerahan Roh. Sementara itu Uskup memohon curahan Roh:

"Allah yang Mahakuasa, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau telah melahirkan kembali para hamba-Mu ini dari air dan Roh Kudus, dan membebaskan mereka dari dosa. Sudilah kiranya mencurahkan Roh Kudus penghibur kepada mereka. Semoga mereka Kauanugerahkan roh kebijaksanaan dan pengertian, roh penasihat dan kekuatan, roh pengetahuan dan ibadat; dan semoga mereka Kaupenuhi dengan roh takwa kepada-Mu. Demi Kristus, Pengantara Kami" (OCf 9).
lihat juga no. 1831

1300.  Lalu menyusul ritus hakiki dari Sakramen. Dalam ritus Latin Sakramen Penguatan diberikan "melalui pengurapan dengan krisma di dahi dengan peletakan tangan dan dengan perkataan: "Semoga dimeterai oleh karunia Allah, Roh Kudus" (Paulus VI, Konst. Ap. "Divinae consortium naturae"). Di Gereja-gereja Timur diurapilah sesudah epiklese bagian-bagian badan terpenting dengan krisma: dahi, mata, hidung, telinga, bibir, dada, punggung, tangan, dan kaki. Pada setiap pengurapan diucapkan rumusan: "Meterai karunia Roh Kudus". lihat juga no. 699

1301.  Salam damai, yang dengannya ritus Sakramen itu berakhir menandai dan memberi kesaksian akan persekutuan mereka dengan Uskup dan semua orang beriman Bdk. Hipolitus, trad. ap. 21..


III.  Buah-buah Penguatan

1302.  Liturgi menjelaskan bahwa Sakramen Penguatan menyebabkan curahan Roh Kudus dalam kelimpahan, seperti yang pernah dialami para Rasul pada hari Pentekosta. lihat juga no. 731

1303.  Karena itu, Penguatan menghasilkan pertumbuhan dan pendalaman rahmat Pembaptisan:

  • Ia menjadikan kita dengan lebih sungguh anak-anak Allah, dan membuat kita berkata, "Abba, ya Bapa" (Rm 8:15);
  • Ia menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus;
  • Ia menambah di dalam kita karunia Roh Kudus;
  • Ia mengikat kita lebih sempurna kepada Gereja Bdk. LG 11.;
  • Ia menganugerahkan kepada kita kekuatan khusus Roh Kudus, supaya sebagai saksi-saksi Kristus yang andal menyebarluaskan dan membela iman dengan perkataan dan perbuatan, mengakui nama Kristus dengan lebih berani dan supaya kita tidak pernah malu karena salib Bdk. DS 1319; LG 11;12..
"Karena itu, engkau harus ingat bahwa engkau telah menerima pemeteraian oleh Roh: roh kebijaksanaan dan pengetahuan, roh nasibat dan kekuatan, roh pengertian dan kesalehan, roh takut akan Allah; dan peliharalah apa yang telah engkau terima. Allah Bapa telah memeteraikan engkau, Kristus Tuhan telah menguatkan engkau dan memberikan jaminan Roh ke dalam hatimu" (Ambrosius, myst.7,42).
lihat juga no. 1262-1274, 2044

1304.  Seperti Pembaptisan, yang disempurnakannya, Penguatan pun hanya diberikan satu kali saja. Penguatan mengukir satu tanda rohani yang tak terhapus, satu "character"' di dalam jiwa. Inilah tanda bahwa Yesus Kristus telah menandai seorang Kristen dengan meterai Roh-Nya dan menganugerahkan kepadanya kekuatan dari atas, supaya ia menjadi saksi Bdk. Luk 24:48-49.. lihat juga no. 1121

1305.  Karakter ini menyempurnakan imamat bersama umat beriman yang diterima dalam Pembaptisan. Orang yang menerima Penguatan memperoleh kuasa untuk mengakui imannya kepada Kristus secara publik dengan kata-katanya, seakan-akan sebagai jabatannya [quasi ex officio]" (Tomas Aqu., s. th. 3,72,5 ad 2). lihat juga no. 1268



Sumber bahan dari KGK Ekaristi.org