JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Sabtu, 21 Juli 2012

MENU BABI DIHAPUS DI KANTIN SEKOLAH INGGRIS

MENU BABI DIHAPUS DI KANTIN SEKOLAH INGGRIS


(19/02/2012) Daging babi merupakan elemen pokok dari kuliner tradisional Inggris. Namun, dewan kota seluruh Inggris memutuskan tidak lagi menyajikannya dalam menu hidangan makan siang di ratusan sekolah negara tersebut.
Dewan kota di seluruh Inggris mengemukakan, alasannya adalah untuk memenuhi kebutuhan siswa dan staf pemeluk agama Islam atau Yahudi yang tidak mengonsumsi daging babi demi alasan religius.
Ketua Dewan Deputi Yahudi Inggris, John Benjamin, mengatakan, pelarangan itu agak berlebihan walau memang ada beberapa pemeluk Yahudi yang menolak makan di lingkungan yang tidak 'kosher', atau 'halal' dalam keyakinan Yahudi.
"Para siswa di sekolah umum yang mungkin tidak makan babi biasanya akan membawa bekal makan siang sendiri," kata Benjamin, diberitakan harian Daily Mail, pekan ini. Dia menekankan, kebijakan ini murni keputusan dewan kota dan bukan atas desakan kaum Yahudi Inggris.
Pernyataan Benjamin senada dengan pernyataan kaum Muslim Inggris. Bagi mereka, cukuplah alat masak serta alat makan antara daging halal dan nonhalal dibedakan, serta ada pemberian label untuk membedakan jenis kedua makanan.
Penghapusan menu babi ini tak pelak memicu protes dari para anggota parlemen, karena dinilai tidak tepat secara politis. Namun peraturan tetap peraturan. Sudah ratusan sekolah di Inggris yang setuju meniadakan babi dari menu makan siang mereka.
"Saya rasa murid-murid seharusnya dapat memilih sendiri makanan mereka. Lagipula saya rasa ini tidak adil bagi mereka yang boleh makan babi," urai Philip Davies dari parlemen West Yorkshire. Dia juga mengkhawatirkan, pelarangan ini akan memicu kebencian di antara para siswa.
(vivanews.com)

diposting 19 Juni 2012 08:36 pada mirifica news


Tidak ada komentar: