JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Rabu, 26 Desember 2012

Hari 76 KGK

Hari  76

Pasal  3.   MISTERI-MISTERI KEHIDUPAN KRISTUS

512.  Dari kehidupan Kristus,pengakuan iman hanya menyebut misteri penjelmaan menjadi manusia (perkandungan dan kelahiran) dan misteri Paskah (kesengsaraan, penyaliban, kematian, kenaikan ke surga). Tentang misteri-misteri kehidupan tersembunyi dan kehidupan di muka umum tidak dibicarakan dengan jelas. Tetapi artikel-artikel iman, yang menyangkut inkarnasi dan Paskah Yesus, menerangi seluruh kehidupan duniawi Kristus; "segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus sejak awal sampai pada hari Ia terangkat [ke surga]" (Kis 1:1-2), harus dilihat dalam cahaya misteri Natal dan Paskah.

513.  Katekese harus, sesuai dengan masing-masing situasi, menyingkapkan kekayaan seluruh isi misteri Yesus. Di sini hanya ditunjukkan beberapa unsur yang terdapat pada semua misteri kehidupan Kristus (I); lalu dijelaskan secara singkat misteri-misteri pokok dalam kehidupan Yesus yang tersembunyi (II) dan di muka umum (III).

I.  Seluruh Kehidupan Kristus Adalah Misteri

514.  Banyak hal, yang karena sifat ingin tahu kita hendak kita ketahui tentang Yesus, tidak ditemukan dalam Injil-injil. Mengenai kehidupan-Nya di Nasaret hampir tidak ada apa-apa yang diberitakan, malahan mengenai sebagian besar kehidupan-Nya di muka umum tidak diberitakan apa-apa Bdk. Yoh 20:30.. Apa yang dicatat dalam Injil-injil, "dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya" (Yoh 20:31).

515.  Injil-injil ditulis oleh manusia-manusia, yang termasuk orang-orang beriman pertama Bdk. Mrk 1:1; Yoh 21:24. dan yang hendak menyampaikan imannya kepada orang lain. Karena mereka mengetahui dari iman, siapa Yesus, mereka dapat melihat dalam seluruh kehidupan duniawi-Nya jejak-jejak rahasia batin-Nya dan mengarahkan orang lain kepada-Nya. Dalam kehidupan Yesus segala sesuatu - mulai dari kain lampin waktu kelahiran-Nya Bdk. Luk 2:7. sampai kepada cuka waktu kesengsaraan-Nya Bdk. Mat 27:48. dan kain kafan waktu kebangkitan-Nya Bdk. Yoh 20:7. - merupakan tanda-tanda rahasia batin-Nya. Oleh perbuatan-Nya, mukjizat-Nya, perkataan-Nya menjadi nyata, bahwa "di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kol 2:9). Kemanusiaan-Nya sendiri tampak sebagai "sakramen", artinya sebagai tanda dan sarana ke-Allah-an-Nya dan keselamatan, yang Ia bawakan. Apa yang kelihatan dalam kehidupan-Nya, menunjukkan misteri keputeraan-Nya sebagai Anak Allah dan perutusan-Nya sebagai Penebus.

Ciri-ciri Mendasar yang Sama dari Misteri-misteri Yesus

516.  Seluruh kehidupan Yesus - kata-kata-Nya dan perbuatan-Nya, kebungkaman-Nya dan kesengsaraan-Nya, caranya Ia hidup dan berbicara - adalah wahyu tentang Bapa. Yesus dapat mengatakan: "Yang melihat Aku melihat Bapa" (Yoh 14:9) dan Bapa: "Inilah Putera-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia" (Mrk 9:7). Karena Kristus menjadi manusia untuk memenuhi kehendak Bapa-Nya Bdk. Ibr 10:5-7., maka setiap hal kecil dari hidup-Nya menyatakan bagi kita "kasih Allah... di tengah-tengah kita" (1 Yoh 4:9).

517.  Seluruh kehidupan Kristus adalah misteri penebusan. Penebusan kita peroleh terutama melalui darah yang tertumpah di salib Bdk. Ef 1:7;Kol 1:13-14;1 Ptr 1:18-19., tetapi misteri ini bekerja dalam seluruh kehidupan Yesus; sejak penjelmaan-Nya menjadi manusia, dalamnya Ia menjadi miskin, untak memperkaya kita melalui kemiskinan-Nya Bdk. 2 Kor 8:9.; dalam kehidupan-Nya yang tersembunyi, yang menyilih ketidak-taatan kita dengan ketaatan-Nya Bdk. Luk 2:51.; dalam tutur kata-Nya, yang memurnikan para pendengar-Nya Bdk. Yes 53:4.; dalam penyembuhan-Nya dan pengusiran setan, dalamnya "Ia memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita" (Mat 8:17) ; dalam kebangkitan-Nya, yang olehnya kita dibenarkan Bdk. Rm 4:25..

518.  Seluruh kehidupan Kristus adalah misteri pengumpulan baru dari segalanya di bawah satu Kepala. Segala sesuatu yang telah dikerjakan, dikatakan dan diderita Yesus, bermaksud menempatkan kembali manusia yang sudah jatuh ke dalam panggilannya yang asli:

"Dengan menjadi manusia oleh inkarnasi, Ia merangkumkan dalam diri-Nya perkembangan manusia yang begitu lama dan menganugerahkan di dalam rangkuman ini keselamatan untuk kita, supaya kita menerima kembali dalam Kristus Yesus keberadaan kita menurut gambar dan rupa Allah, yang telah kita hilangkan dalam Adam" (Ireneus. haer. 3,18,1). "Karena itu, Yesus melewati setiap tangga usia, supaya memperbaiki lagi untuk semua orang persekutuan dengan Allah" (haer. 3,18,7) Bdk. haer. 2,22,4..

Keikut-sertaan Kita dalam Misteri Yesus

519.  Seluruh "kekayaan Kristus harus tersedia bagi setiap orang dan harus menjadi milik setiap orang" (RH 11). Kristus tidak menghidupi kehidupan-Nya untuk Diri tetapi untuk kita - sejak inkarnasi-Nya "untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita" sampai pada kematian-Nya "untuk dosa-dosa" kita (1 Kor 15:3) dan kebangkitan-Nya "demi pembenaran kita" (Rm 4:25). Sekarang pun Ia adalah "pengantara kita pada Bapa" (1 Yoh 2:1), "karena Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara kita" (Ibr 7:25). Dengan segala sesuatu yang Ia hidupi dan derita satu kali untuk selamanya bagi semua kita, sekarang ini Ia berada untuk selamanya "di depan hadirat Allah guna kepentingan kita" (Ibr 9: 24).

520.  Dalam seluruh kehidupan-Nya Yesus merupakan contoh kita Bdk. Rm 15:5; Flp 2:5.: Ia adalah "manusia sempurna" (GS 38), yang mengundang kita supaya menjadi murid-Nya dan mengikuti Dia. Oleh pelayanan-Nya yang rendah hati Ia memberi kepada kita contoh untuk diteladani Bdk. Yoh 13:15., oleh doa-Nya Ia mengajak kita untuk berdoa Bdk. Luk 11:1., oleh kemiskinan-Nya Ia mengajak kita agar menanggung penderitaan dan penganiayaan dengan rela hati Bdk. Mat 5:11-12..

521.  Kristus mengajak kita untuk menghidupi di dalam diri-Nya segala sesuatu yang pernah Ia hidupi dan sekarang Ia hidupi di dalam diri kita. "Sebab Dia, Putera Allah, dalam penjelmaan-Nya dengan cara tertentu telah menyatukan diri dengan setiap orang" (GS 22,2). Kita harus menjadi sehakikat dengan Dia; Ia membiarkan kita sebagai anggota-anggota tubuh-Nya mengambil bagian pada apa yang Ia hidupi dalam daging-Nya untuk kita dan sebagai contoh bagi kita.

"Kita harus meneruskan dan menyelesaikan keadaan dan misteri Yesus di dalam kita dan sering memohon kepada-Nya, agar Ia melaksanakan dan menyelesaikannya di dalam kita dan di dalam seluruh Gereja-Nya... Putera Allah mempunyai maksud, supaya melalui rahmat yang Ia anugerahkan kepada kita melalui misteri-misteri ini, dan melalui buah-buah yang Ia hasilkan di dalam diri kita melalui misteri itu, membiarkan kita mengambil bagian dalam misteri-misteri-Nya, seakan-akan memperluasnya dan melanjutkannya di dalam kita dan di dalam seluruh Gereja-Nya. Dan dengan cara ini Ia hendak menyelesaikannya di dalam kita" (Yohanes Eudes, regn.).

dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'