JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Minggu, 09 Desember 2012

Hari 59 KGK

Hari  59

II.  Jatuhnya Para Malaikat

391.  Di balik keputusan nenek moyang kita untuk membangkang terdengar satu suara penggoda yang bertentangan dengan Allah Bdk. Kej 3:1-5., yang memasukkan mereka ke dalam maut karena iri hati Bdk. Keb 2:24.. Kitab Suci dan tradisi melihat dalam wujud ini seorang malaikat yang jatuh, yang dinamakan setan atau iblis Bdk. Yoh 8:44; Why 12:9.. Gereja mengajar bahwa ia pada mulanya adalah malaikat baik yang diciptakan Allah. "Setan dan roh-roh jahat lain menurut kodrat memang diciptakan baik oleh Allah, tetapi mereka menjadi jahat karena kesalahan sendiri" (Konsili Lateran IV, 1215: DS 800).

392.  Kitab Suci berbicara mengenai satu dosa para malaikat yang jatuh Bdk. 2 Ptr 2:4.. "Jatuhnya mereka dalam dosa" merupakan keputusan bebas roh-roh yang tercipta ini, yang menolak Allah dan Kerajaan-Nya secara radikal dan tetap. Kita mendengar satu gema dari pemberontakan ini dalam apa yang setan katakan kepada nenek moyang kita: "Kamu akan menjadi seperti Allah" (Kej 3:5). Setan adalah "pendosa dari mulanya" (1 Yoh 3:8),"bapa segala dusta" (Yoh 8:44).

393.  Karena sifat tetap keputusan mereka yang tidak dapat ditarik kembali dan bukan karena kekurangan belas kasihan ilahi yang tidak terbatas, maka dosa para malaikat itu tidak dapat diampuni. "Bagi mereka tidak ada penyesalan sesudah jatuh sama seperti bagi manusia sesudah kematian" (Yohanes dari Damaskus, f.o. 2,4).

394.  Kitab Suci memberi kesaksian tentang pengaruh yang mencelakakan dari dia, yang Yesus namakan "pembunuh sejak awal" (Yoh 8:44) dan yang malahan mencoba menyesatkan Yesus dari perutusan yang diterima-Nya dari Allah Bdk. Mat 4:1 -11.. "Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu" (1 Yoh 3:8). Yang paling banyak membawa malapetaka dari semua perbuatan ini ialah godaan yang penuh tipu muslihat, yang telah menyebabkan manusia tidak mematuhi Tuhan lagi.

395.  Tetapi kekuasaan setan bukan tanpa batas. Ia hanya ciptaan belaka. Walaupun kuat, karena ia adalah roh murni, namun ia tetap saja makhluk: ia tidak dapat menghindarkan pembangunan Kerajaan Allah. Setan ada di dunia karena kebenciaannya terhadap Allah dan ia bekerja melawan Kerajaan-Nya yang berlandaskan Yesus Kristus. Usahanya membawa kerugian fisik bagi tiap manusia dan tiap masyarakat. Walaupun demikian, usahanya itu dibiarkan oleh penyelenggaraan ilahi, yang mengatur sejarah manusia dan dunia dengan penuh kekuatan dan sekaligus dengan lemah lembut. Bahwa Allah membiarkan usaha setan merupakan satu rahasia besar, tetapi "kita tahu, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia" (Rm 8:28).


dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'