JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Selasa, 27 Agustus 2013

HARI 178 KGK


Hari   178   KGK


IV. Siapa Dapat Menerima Penguatan ?

1306.  Setiap orang yang dibaptis, yang belum menerima Penguatan, dapat dan harus menerima Sakramen Penguatan Bdk. CIC, can. 889, ? 1.. Oleh karena Pembaptisan, Penguatan, dan Ekaristi membentuk satu kesatuan, maka "umat beriman... diwajibkan menerima Sakramen itu tepat pada waktunya" (CIC, can. 890), karena tanpa Penguatan dan Ekaristi, Sakramen Pembaptisan itu memang sah dan berhasil guna, namun inisiasi Kristen masih belum lengkap. lihat juga no. 1212

1307.  Menurut tradisi Latin "usia yang sanggup untuk membeda-bedakan" adalah waktu yang tepat, untuk menerima Penguatan. Tetapi dalam bahaya maut anak-anak pun sudah dapat menerima Penguatan, juga apabila mereka belum mencapai usia itu Bdk. CIC, cann. 891; 883, 30..

Senin, 05 Agustus 2013

HARI 177 KGK


Hari   177   KGK

II.  Tanda-tanda dan Ritus Penguatan

1293.  Dalam ritus Sakramen ini perlu diperhatikan dua hal: tanda pengurapan dan apa yang pengurapan itu tandakan dan ukirkan, ialah meterai rohani.
Pengurapan itu kaya arti, dalam bahasa biblis dan dalam gambar-gambar antik: minyak adalah tanda kelimpahan Bdk. Misalnya Ul 11:14. dan kegembiraan Bdk. Mzm 23:5; 104:15.; ia membersihkan (pengurapan sebelum dan sesudah mandi) dan membuat lentur (pengurapan untuk para olahragawan dan para pegulat); ia juga tanda penyembuhan, karena ia mengurangi rasa sakit karena memar dan luka Bdk. Yes 1:6; Luk 10:34.; ia juga membuat bersih dan kuat.

HARI 176 KGK


Hari   176   KGK

Artikel 2. SAKRAMEN PENGUATAN

1285.  Bersama dengan Pembaptisan dan Ekaristi, Sakramen Penguatan membentuk "Sakramen-sakramen Inisiasi Kristen", yang kesatuannya harus dipertahankan. Jadi, perlu dijelaskan kepada umat beriman bahwa penerimaan Penguatan itu perlu untuk melengkapi rahmat Pembaptisan Bdk. Ocf praenotanda 1.. "Berkat Sakramen Penguatan mereka terikat pada Gereja secara lebih sempurna, dan diperkaya dengan daya kekuatan Roh Kudus yang istimewa; dengan demikian mereka semakin diwajibkan untuk menyebarluaskan dan membela iman sebagai saksi Kristus yang sejati, dengan perkataan maupun perbuatan" (LG 11) Bdk. Ocf praenotanda 2..

HARI 175 KGK


Hari   175   KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1275.  Inisiasi Kristen terlaksana dalam tiga Sakramen: Pembaptisan, yang adalah awal kehidupan baru; Penguatan, yang menguatkan kehidupan ini; Ekaristi, yang mengenyangkan umat beriman dengan tubuh dan darah Kristus, untuk mengubahnya ke dalam Kristus.

1276.  "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat 28:19-20).

1277.  Pembaptisan adalah kelahiran menuju hidup baru di dalam Kristus. Menurut kehendak Tuhan ia perlu untuk keselamatan seperti Gereja itu sendiri, dalamnya orang digabungkan oleh Pembaptisan.

Minggu, 04 Agustus 2013

HARI 174 KGK


Hari   174   KGK

V. Siapa Dapat Membaptis ?

1256.  Biasanya pelayan Pembaptisan adalah Uskup dan imam dan, dalam Gereja Latin, juga diaken Bdk. CIC, can. 861, ? 1; CCEO, can. 677, ? 1.. Dalam keadaan darurat setiap orang, malahan juga seorang yang belum dibaptis, dapat menerimakan Pembaptisan, asal saja ia mempunyai niat yang diperlukan: Ia harus bersedia melakukan, apa yang dilakukan Gereja , waktu Pembaptisan, dan memakai rumusan Pembaptisan yang trinitaris. Gereja melihat alasan untuk kemungkinan ini dalam kehendak keselamatan Allah yang mencakup semua orang Bdk. 1 Tim 2:4. dan perlunya Pembaptisan Bdk. DS 1315; 646; CIC, can. 861, ? 2. demi keselamatan Bdk. Mrk 16:16..

HARI 173 KGK


Hari  173  KGK

IV. Siapa Dapat Menerima Pembaptisan ?

1246.  "Yang dapat dibaptis ialah setiap orang dan hanya orang yang belum dibaptis" (CIC, can. 864; CCEO, can. 679).


Pembaptisan Orang Dewasa

1247.  Sejak awal Gereja, Pembaptisan orang-orang dewasa diberikan paling sering di tempat, di mana Injil belum lama diwartakan. Karena itu katekumenat [persiapan Pembaptisan] mendapat tempat yang penting. Sebagai bimbingan ke dalam iman dan kehidupan Kristen, ia harus mempersiapkan orang untuk menerima rahmat Allah di dalam Pembaptisan, Penguatan, dan Ekaristi.

1248.  Waktu persiapan ini, bertujuan membantu katekumen untuk memberi jawaban kepada tawaran keselamatan ilahi dan untuk mematangkan pertobatan dan imannya dalam kesatuan dengan persekutuan Gereja. Yang dipentingkan di sini ialah suatu "pembinaan dalam seluruh hidup kristiani dan masa percobaan yang lamanya memadai, yang membantu para murid untuk bersatu dengan Kristus Guru mereka.

PESTA NAMA IGNATIUS LOYOLA DI WILAYAH D1


Pesta Nama St. Ignatius Loyola
di Wilayah D1



Peringatan Wajib Santo Ignatius Loyola yang jatuh setiap tanggal 31 Juli, baru-baru ini dirayakan oleh umat di Wilayah D1, Paroki Santo Paulus Sendangguwo Semarang, dengan mengambil tempat di Aula SDK Sang Timur, jl. Wanara Timur Raya, Semarang. Hal ini dilaksanakan berkenaan dengan dijadikannya Santo Ignatius Loyola sebagai santo pelindung wilayah yang menaungi 5 lingkungan yaitu lingkungan Ignatius 1 sampai 5, yang teritorialnya mencakup perumahan Kekancan Mukti, Pesona Asri II dan sebagian pemukiman Tanjung Sari.



Acara Pesta Nama dilakukan secara sederhana, dengan mengadakan Misa Syukur yang dipersembahkan oleh Rm. MC Sadana MSF. Dalam homilinya beliau mengilustrasikan bahwa sebagai seorang kudus, Ignatius Loyola tidak luput dari segala kekurangan, keterbatasan dan problema. Namun dengan semangat, ketekunan dan kesadaran akan ‘harta tak ternilai’ yaitu Kristus yang telah dimilikinya, Ignatius terus berjuang maju menuju kesucian hidup. Teladan ini menuntun kita, bahwa orang biasa, keluarga biasa pun mampu menuju hidup suci apabila mau tetap berjuang, pantang menyerah untuk mempertahankan ‘harta tak ternilai’ yaitu Kristus sendiri.

KomSos


MENGOLAH SAMPAH MENJADI BERKAH

Mengolah Sampah,
Ibadah Sekaligus Menjadi Berkah



Minggu, 28 Juli 2013, Bidang Sarpra (Sarana dan Prasarana) Dewan Paroki Santo Paulus Sendangguwo Semarang mengadakan acara mini workshop tentang pelestarian lingkungan di Bangsal Pastoran. Acara yang dimulai pukul 10 pagi ini mengambil judul “Mengolah Sampah, Ibadah Sekaligus Menjadi Berkah” dengan pembicara utama seorang pakar lingkungan dari Unika Soegijapranata Semarang, Ibu Dr. Hotmauli Sidabalok.

Secara sederhana, ringan sehingga mudah dimengerti oleh peserta, dipaparkan tentang pengelolaan pembuangan sampah yang terjadi sekarang ini disekitar kita, mulai dari maraknya sampah-sampah organik (sisa makanan, sampah kebun) yang dibuang begitu saja hingga sampah inorganik (plastik, kaleng, botol dsb) yang sangat sulit diolah oleh alam, menumpuk semakin menggunung.

Jumat, 26 Juli 2013

WARTA PAULUS 91, 29 JUNI 2013, EDISI ULANGTAHUN GSP KE 24

WARTA PAULUS 91
Edisi Ulangtahun ke 24 GSP
29 Juni 2013

Kamis, 11 Juli 2013

HARI 172 KGK

Hari  172  KGK

III.   Bagaimana Sakramen Pembaptisan Dirayakan ?

Inisiasi Kristen

1229.  Orang menjadi Kristen - sudah sejak zaman para Rasul - dengan mengikuti jalan inisiasi dalam beberapa tahap. Jalan ini dapat ditempuh cepat atau perlahan. Tetapi ia harus selalu mempunyai beberapa unsur hakiki: pewartaan Sabda, penerimaan Injil yang menuntut pertobatan, pengakuan iman, Pembaptisan itu sendiri, pemberian Roh Kudus, dan penerimaan ke dalam persekutuan Ekaristi.

1230.  Inisiasi ini, dalam peredaran waktu dan sesuai dengan pelbagai situasi, dilaksanakan atas cara berbeda. Dalam abad-abad pertama Gereja, inisiasi Kristen ini mengalami pengembangan yang luas: waktu yang lama untuk katekumenat, dan satu deretan ritus, yang menandakan jalan persiapan secara liturgis, akhirnya mengantar ke perayaan Sakramen-sakramen inisiasi Kristen.

Jumat, 21 Juni 2013

HARI 171 KGK

Hari  171  KGK

II.   Pembaptisan dalam Tata Keselamatan

Pratanda Pembaptisan dalam Perjanjian Lama

1217.  Waktu pemberkatan air pembaptisan dalam liturgi Malam Paska, Gereja memperingati secara meriah peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah keselamatan yang sudah menunjuk kepada misteri pembaptisan:

"Allah, kekuasaan-Mu yang tidak kelihatan mengerjakan keselamatan umat manusia oleh tanda yang kelihatan. Dengan aneka ragam cara Engkau telah memilih air, supaya ia menunjuk kepada rahasia Pembaptisan" (MR, Malam Paska 42: Pemberkatan air pembaptisan).

HARI 170 KGK

Hari   170   KGK

Seksi  II.  TUJUH SAKRAMEN GEREJA

1210.  Sakramen-sakramen Perjanjian Baru ditetapkan oleh Kristus. Ada tujuh Sakramen: Pembaptisan, Penguatan, Ekaristi, Pengakuan, Urapan Orang Sakit, Tahbisan, dan Perkawinan. Ketujuh Sakramen ini mencakup semua tahap dan saat-saat penting kehidupan seorang Kristen: mereka memberikan kelahiran dan pertumbuhan, penyembuhan dan perutusan kepada iman orang Kristen. Jadi, ada semacam keserupaan antara tahap kehidupan kodrati dan tahap kehidupan rohani

Selasa, 18 Juni 2013

DARI MUNTILAN MERAJUT INDONESIA

DARI MUNTILAN MERAJUT INDONESIA
Syukur atas 150 tahun Rama van Lith, SJ


“Yang sekarang ini mencintai benih, memiliki masa depan”



oleh: Mgr. Johannes Pujasumarta


Perayaan syukur 150 tahun Rama van Lith, SJ menjadi jembatan yang menghubungkan kita yang hidup sekarang di sini dengan Rama van Lith yang lahir 150 tahun yang lalu, 17 Mei 1863 jauh di seberang sana, di negeri Belanda. Rama van Lith menjadi pribadi yang kita rasa dekat, karena hati, jiwa dan raganya pernah hadir di tengah-tengah kita. Ia ada pada pihak kita, ketika harus memilih antara Belanda dan Indonesia, karena hatinya penuh cinta. Cinta kepada anak-anak pribumi yang tinggal bersama di asrama Muntilan merupakan daya kekuatan untuk merajut Indonesia. Yang Rama van Lith impikan, pikirkan, lakukan dan perjuangkan menjangkau masa yang melewati batas usianya.

Minggu, 16 Juni 2013

HARI 169 KGK

Hari   169   KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1207.  Sungguh tepat bahwa perayaan liturgi mencari jalan untuk mengungkapkan diri dengan bantuan kebudayaan bangsa, di mana Gereja berada, tanpa menggantungkan diri kepadanya. Tetapi liturgi sendiri juga mampu menghasilkan dan membentuk kebudayaan.

1208.  Tradisi liturgi yang berbeda-beda tetapi yang diakui secara resmi, memberi kesaksian mengenai katolisitas Gereja karena melalui tanda mereka menyatakan misteri Kristus yang satu dan sama dan menyampaikannya.

1209.  Kriterium yang menjamin kesatuan dalam keanekaragaman tradisi-tradisi liturgi, adalah kesetiaan kepada tradisi apostolik, artinya kepada persekutuan dalam iman dan dalam Sakramen-sakramen, yang Gereja terima dari para Rasul. Persekutuan ini nyata dalam suksesi apostolik dan dijamin olehnya.


Sumber bahan dari KGK Ekaristi.org

HARI 168 KGK

Hari   168   KGK

Artikel  4.   
KEANEKARAGAMAN LITURGI - KESATUAN MISTERI

Tradisi-tradisi Liturgi dan Katolisitas Gereja

1200.  Mulai dari jemaat perdana di Yerusalem sampai kepada kedatangan Kristus kembali, Gereja-gereja Allah yang Setia kepada iman apostolik, merayakan di mana-mana misteri Paska yang sama. Misteri yang dirayakan dalam liturgi, tetap satu saja; hanya bentuk perayaannya yang berlainan. lihat juga no. 2625

1201.  Misteri Kristus itu kaya tak terbatas, sehingga tidak ada satu liturgi yang dapat menyatakannya secara sempurna dan penuh. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan ritus-ritus memberi kesaksian mengenai keanekaragaman yang mengherankan dan saling melengkapi. Selama Gereja-gereja yang mempraktikkan tradisi-tradisi liturgi yang berbeda ini, hidup dalam persekutuan iman dan Sakramen-sakramen iman, mereka saling memperkaya dan menjadi lebih kuat dalam kesetiaan kepada tradisi dan kepada perutusan bersama seluruh Gereja Bdk. EN 63-64.. lihat juga no. 2663, 1158

HARI 167 KGK

Hari   167   KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1187.  Liturgi adalah karya Kristus paripurna, Kepala dan Tubuh. Imam Agung kita merayakannya secara terus-menerus dalam liturgi surgawi, bersama dengan Bunda Allah yang kudus, para Rasul, semua orang kudus dan semua manusia yang telah masuk ke dalam Kerajaan surga.

1188.  Dalam suatu perayaan liturgi, seluruh jemaat adalah "selebran", setiap orang sesuai dengan tugasnya. Imamat orang yang dibaptis adalah imamat seluruh Tubuh Kristus. Beberapa orang beriman menerima Sakramen Tahbisan, supaya menghadirkan Kristus sebagai Kepala Tubuh.

HARI 166 KGK

Hari   166   KGK

IV.    Di Mana Liturgi Dirayakan ?

1179.  Ibadat "dalam roh dan kebenaran" (Yoh 4:24) dari Perjanjian Baru tidak terikat hanya pada satu tempat saja. Seluruh dunia adalah suci dan diserahkan kepada anak-anak manusia. Kalau kaum beriman berkumpul di suatu tempat, maka sangat penting bahwa mereka membiarkan diri "dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani" (1 Ptr 2:5). Tubuh Kristus yang telah bangkit adalah bait rohani, dari mana sumber air kehidupan mengalir. Dihubungkan dengan Kristus oleh Roh Kudus, kita sendiri adalah "bait dari Allah yang hidup" (2 Kor 6:16). lihat juga no. 586

1180.  Apabila pelaksanaan kebebasan beragama tidak dihalang-halangi Bdk. DH4., warga Kristen membangun gedung-gedung, yang ditentukan untuk ibadat. Gereja-gereja yang kelihatan ini bukanlah tempat berhimpun yang biasa, melainkan melukiskan dan menyaksikan Gereja, yang hidup di tempat ini, tempat tinggal Allah di antara manusia-manusia yang didamaikan dan disatukan dalam Kristus. lihat juga no. 2106

Jumat, 14 Juni 2013

HARI 165 KGK

Hari   165   KGK

III.  Bilamana Liturgi Dirayakan ?

Masa Liturgi

1163.  "Bunda Gereja yang penuh kasih memandang sebagai tugasnya: pada hari-hari tertentu di sepanjang tahun merayakan karya penyelamatan mempelai ilahinya dengan kenangan suci. Sekali seminggu, pada hari yang disebut hari Tuhan, Gereja mengenangkan kebangkitan Tuhan, yang sekali setahun, pada hari raya agung Paska, juga dirayakannya bersama dengan sengsara-Nya yang suci. Namun selama kurun waktu setahun Gereja memaparkan seluruh misteri Kristus. ... Dengan mengenangkan misteri-misteri penebusan itu, Gereja membuka bagi kaum beriman kekayaan keutamaan serta pahala Tuhannya sedemikian rupa, sehingga rahasia-rahasia itu senantiasa hadir dengan cara tertentu. Umat mencapai misteri-misteri itu dan dipenuhi dengan rahmat keselamatan" (SC 102). lihat juga no. 512

1164.  Sejak hukum Musa, Umat Allah telah mengenal pesta-pesta tertentu berhubungan dengan Paska, untuk memperingati karya agung Allah Penyelamat, berterima kasih kepada-Nya untuk itu, menghidupkan terus kenangan akan karya itu dan mengajarkannya kepada generasi-generasi baru,

HARI 164 KGK

Hari   164   KGK

Nyanyian dan Musik

1156.  "Tradisi musik Gereja semesta merupakan kekayaan yang tak terperikan nilainya, lebih gemilang dari ungkapan-ungkapan seni lainnya, terutama karena nyanyian suci yang terikat pada kata-kata merupakan bagian Liturgi meriah yang penting atau integral" (SC 112). Syair-syair dan nyanyian mazmur-mazmur yang diilhami yang sering diiringi oleh alat-alat sudah berkaitan erat dengan perayaan liturgi dalam Pedanjian Lama. Gereja melanjutkan tradisi ini dan mengembangkannya: "Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati" (Ef 5:19) Bdk. Kol 3:16-17.. "Yang bermadah, berdoa ganda" Bdk. Agustinus, Psal. 72, 1..

Jumat, 31 Mei 2013

HARI 163 KGK

Hari   163   KGK

II.    Bagaimana Liturgi Dirayakan ?

Tanda dan Lambang

1145.  Tanda dan lambang bagaikan benang, yang dengannya perayaan Sakramen ditenun. Sesuai dengan pedagogi keselamatan ilahi, arti dari tanda dan lambang itu berakar dalam karya penciptaan dan dalam kebudayaan manusiawi. Namun ia tampil lebih jelas dalam peristiwa-peristiwa Perjanjian Lama dan menyatakan diri sepenuhnya dalam pribadi dan karya Kristus. lihat juga no. 1333-1340, 53

1146.  Tanda-tanda dari dunia pengalaman manusia. Dalam kehidupan manusiawi tanda dan lambang mendapat tempat yang penting. Karena manusia itu sekaligus makhluk jasmani dan rohani, ia menyatakan dan menangkap kenyataan-kenyataan rohani melalui tanda dan lambang jasmani. Sebagai makhluk sosial manusia memerlukan tanda dan lambang,

Kamis, 30 Mei 2013

HARI 162 KGK

Hari   162   KGK

Bab  II.
PERAYAAN SAKRAMENTAL MISTERI PASKA

1135.  Katekese mengenai liturgi menuntut pertama-tama pengertian tentang susunan dasar Sakramen (Bab I). Dalam terang ini menjadi nyatalah sifat baru dari perayaan. Karena itu dalam bab ini dibicarakan tentang perayaan Sakramen-sakramen Gereja. Dijelaskan apa yang - di dalam semua tradisi liturgi yang berbeda-beda - dimiliki bersama oleh ketujuh Sakramen itu. Yang khusus di setiap Sakramen akan dijelaskan kemudian. Katekese dasar mengenai liturgi, Sakramen-sakramen ini menjawab pertanyaan-pertanyaan pertama, yang diajukan kaum beriman dalam hubungan dengan ini :

  • Siapa merayakan liturgi?
  • Bagaimana ia dirayakan?
  • Bilamana ia dirayakan?
  • Di mana ia dirayakan?

HARI 161 KGK

Hari 161  KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1131.  Sakramen-sakramen ditetapkan Kristus dan dipercayakan kepada Gereja sebagai tanda berdaya guna yang menghasilkan rahmat dan memberikan kehidupan ilahi kepada kita. Ritus yang tampak, dengan mana Sakramen-sakramen itu dirayakan, menyatakan dan menghasilkan rahmat, yang dimiliki setiap Sakramen. Bagi umat beriman yang menerimanya dengan sikap batin yang wajar, mereka menghasilkan buah.

1132.  Gereja merayakan Sakramen-sakramen itu sebagai persekutuan imami yang dibagikan atas imamat yang diterima dalam Pembaptisan, dan imamat para pejabat tertahbis.

Kamis, 23 Mei 2013

HARI 160 KGK

Hari   160   KGK

III.  Sakramen-sakramen Iman

1122.  Kristus telah mengutus para Rasul-Nya, supaya atas nama-Nya memberitakan "kepada segala bangsa tentang pertobatan dan pengampunan dosa" (Luk 24:47). "Jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat 28:19). Perutusan untuk membaptis - dan dengan demikian perutusan sakramental - sudah termaktub dalam perutusan untuk mewartakan Injil, karena Sakramen dipersiapkan oleh Sabda Allah dan oleh iman, yang menyetujui Sabda ini.

HARI 159 KGK

Hari   159   KGK

Artikel 2.
MISTERI PASKA DALAM SAKRAMEN-SAKRAMEN GEREJA

1113.  Seluruh kehidupan liturgi Gereja berkisar di sekeliling kurban Ekaristi dan Sakramen-sakramen Bdk. SC 6.. Di dalam Gereja ada tujuh Sakramen: Pembaptisan, Penguatan atau Krisma, Ekaristi, Pengakuan, Urapan Orang Sakit, Tahbisan, dan Perkawinan Bdk. DS 960; 1310; 1601.. Dalam artikel ini dibicarakan tentang apa yang dimiliki bersama oleh ketujuh Sakramen itu dalam hubungannya dengan ajaran iman.

HARI 158 KGK

Hari 158 KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1110.  Di dalam liturgi Gereja, Allah Bapa dipuja dan disembah sebagai asal mula segala berkat ciptaan dan keselamatan, yang dengannya Ia memberkati kita dalam Putera-Nya, supaya memberikan kepada kita Roh menjadi anak angkat.

1111.  Perbuatan Kristus dalam liturgi bersifat sakramental, karena di dalam liturgi misteri keselamatan-Nya menjadi nyata oleh kekuatan Roh Kudus; karena Tubuh-Nya, Gereja, bagaikan sakramen (tanda dan sarana), di mana Roh Kudus mengerjakan misteri keselamatan; karena Gereja penziarah oleh tindakan liturginya - seakan-akan sebagai prarasa - sudah mengambil bagian dalam liturgi surgawi.

1112.  Roh Kudus diutus dalam liturgi, untuk mempersiapkan jemaat bagi pertemuan dengan Kristus, mengenangkan dan menyaksikan Kristus dalam iman himpunan umat, untuk menghadirkan karya keselamatan Kristus oleh kekuatan-Nya yang mengubah dan untuk menghasilkan buah persekutuan di dalam Gereja.


Sumber bahan dari KGK Ekaristi.org

HARI 157 KGK

Hari  157  KGK

III.  Roh Kudus dan Gereja di Dalam Liturgi

1091.  Di dalam liturgi, Roh Kudus membentuk iman Umat Allah dan melaksanakan "karya-karya agung Allah", Sakramen-sakramen Perjanjian Baru. Kerinduan dan karya Roh di dalam hati Gereja ialah agar kita hidup dari kehidupan Kristus yang bangkit. Kalau Ia menemukan di dalam kita jawaban beriman yang digerakkan oleh-Nya, tibalah saatnya untuk kerja sama yang sebenarnya: liturgi menjadi karya bersama dari Roh Kudus dan Gereja. lihat juga no. 798, 1108

Selasa, 21 Mei 2013

HARI 156 KGK

Hari 156  KGK

SEKSI I
TATA KESELAMATAN SAKRAMENTAL

1076.  Dengan pencurahan Roh Kudus Gereja dinyatakan kepada dunia pada hari Pentekosta. Pencurahan Roh Kudus menampilkan satu era baru dalam "penyampaian misteri": era Gereja, di mana Kristus mengumumkan, menghadirkan dan menyampaikan karya keselamatan-Nya melalui liturgi Gereja-Nya, "sampai Ia datang" (1 Kor 11:26). Dalam era Gereja ini, Kristus hidup dan bertindak dalam dan bersama (Gereja-Nya atas satu cara baru yang sesuai dengan zaman baru ini. Ia bertindak melalui Sakramen-sakramen. Tradisi bersama dari Gereja Timur dan Barat menamakan cara baru ini "tata sakramental". Tata ini merupakan penyampaian buah-buah misteri Paska Kristus dalam perayaan liturgi Gereja yang "sakramental".

HARI 155 KGK

Hari   155   KGK

BAGIAN   II

PERAYAAN MISTERI KRISTEN



Fresko dari Katakomba martir santo Petrus dan santo Marselinus, awal abad keempat. Lukisan menunjukkan pertemuan Yesus dengan wanita yang menderita pendarahan. Wanita ini, yang sudah menderita bertahun-tahun lamanya, disembuhkan oleh "tenaga yang keluar dari diri-Nya" (bdk. Mrk 5:25-34), karena ia telah menjamah jubah-Nya.
Sakramen-sakramen Gereja sekarang ini melanjutkan, apa yang Kristus telah laksanakan selama hidup-Nya di dunia (bdk. 1115). Sakramen-sakramen itu bagaikan "kekuatan" yang "keluar" dari tubuh Kristus,

Senin, 20 Mei 2013

HARI 154 KGK

Hari 154 KGK

"A M I N"

1061.  Seperti Buku terakhir Kitab Suci Bdk. Why 22:21., demikian pula syahadat berakhir dengan perkataan Ibrani "Amin". Perkataan ini sering terdapat pada akhir doa-doa Perjanjian Baru. Demikian pula Gereja mengakhiri doa-doanya dengan "Amin".

HARI 153 KGK

Hari   153   KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1051.  Di dalam jiwanya yang tidak dapat mati setiap manusia menerima ganjarannya yang abadi, dalam satu pengadilan khusus langsung sesudah kematian, dari Kristus, Hakim atas orang hidup dan mati.

1052.  "Kita percaya bahwa jiwa semua orang yang mati dalam rahmat Kristus... membentuk Umat Allah sesudah kematian, yang akan dikalahkan secara definitif pada hari kebangkitan, ketika jiwa mereka disatukan kembali dengan tubuhnya "

HARI 152 KGK

Hari 152  KGK

V. Pengadilan Terakhir

1038.  Sesudah kebangkitan semua orang mati "baik orang yang benar maupun yang tidak benar" (Kis 24:15), menyusullah pengadilan terakhir. Itulah saatnya, di mana "semua orang yang di dalam kubur akan mendengar suara-Nya. Dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum" (Yoh 5:28-29). Lalu, "Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia. ... Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. ... Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup kekal" (Mat 25:31.32-33.46). lihat juga no. 678-679, 1001, 998

1039.  Di depan Kristus, yang adalah kebenaran, akan nyata secara definitif hubungan setiap manusia dengan Allah yang sebenarnya Bdk. Yoh 12:49.. Pengadilan terakhir akan membuka sampai ke akibat-akibat yang paling jauh, kebaikan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh setiap orang selama hidupnya di dunia ini.
"Segala sesuatu yang jahat, yang dilakukan orang-orang durhaka dicatat - dan mereka tidak mengetahuinya. Pada hari, di mana 'Allah tidak akan berdiam Diri' (Mzm 50:3)... [Ia akan berpaling kepada orang-orang durhaka] dan berkata kepada mereka: Aku sudah menempatkan bagi kamu orang-orang kecil-Ku di atas bumi. Aku, Kepala mereka, bertakhta di surga di sebelah kanan Bapa - tetapi di bumi anggota-anggota-Ku menderita lapar. Andai kata kalian memberi makan kepada anggota-anggota-Ku, anugerahmu akan sampai kepada Kepala. Ketika Aku menunjukkan kepada orang-orang kecil-Ku satu tempat di atas dunia, Aku mengangkat mereka sebagai utusan supaya membawa pekerjaan-pekerjaanmu yang baik ke dalam perbendaharaan-Ku. Kamu tidak meletakkan apa pun ke dalam tangan mereka, karena itu kamu tidak mempunyai sesuatu apa pun pada tempat-Ku ini" (Agustinus, serm. 18,4,4). lihat juga no. 678

1040.  Pengadilan terakhir akan berlangsung pada kedatangan kembali Kristus yang mulia. Hanya Bapa yang mengetahui hari dan jam, Ia sendiri menentukan, kapan itu akan terjadi. Lalu, melalui Putera-Nya Yesus Kristus Ia akan menilai secara definitif seluruh sejarah. Kita akan memahami arti yang terdalam dari seluruh karya ciptaan dan seluruh tata keselamatan dan akan mengerti jalan-jalan-Nya yang mengagumkan, yang di atasnya penyelenggaraan ilahi telah membawa segala sesuatu menuju tujuannya yang terakhir. Pengadilan terakhir akan membuktikan bahwa keadilan Allah akan menang atas segala ketidak-adilan yang dilakukan oleh makhluk ciptaan-Nya, dan bahwa cinta-Nya lebih besar dari kematian Bdk. Kid 8:6.. lihat juga no. 637, 314

1041.  Kabar mengenai pengadilan terakhir mengajak manusia supaya bertobat, selama Allah masih memberi kepada mereka "waktu rahmat", satu "hari penyelamatan" (2 Kor 6:2). Kabar itu membangkitkan ketakutan suci akan Allah dan mewajibkan orang melakukan keadilan Kerajaan Allah. Ia mengumumkan "pengharapan yang penuh bahagia" (Tit 2:13) akan parusia (?) Tuhan yang akan datang, "untuk dimuliakan di antara orang kudus-Nya, dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya" (2 Tes 1:10). lihat juga no. 1432, 2854

VI. Harapan akan Surga Baru dan Bumi Baru

1042.  Pada akhir zaman Kerajaan Allah akan diselesaikan. Sesudah pengadilan umum, semua orang yang benar, yang dimuliakan dengan jiwa dan badannya, akan memerintah bersama Kristus sampai selama-lamanya, dan semesta alam akan dibaharui.

"Gereja itu baru akan mencapai kepenuhannya dalam kemuliaan di surga, bila akan tiba saatnya segala sesuatu diperbaharui, dan bila bersama dengan umat manusia dunia semesta pun, yang berhubungan erat dengan manusia dan bergerak ke arah tujuannya melalui manusia, akan diperbaharui secara sempurna dalam Kristus" (LG 48).
lihat juga no. 769, 670, 310

1043.  Kitab Suci melukiskan pembaharuan yang penuh rahasia itu, yang akan mengubah umat manusia dan dunia, sebagai "langit yang baru dan bumi yang baru" (2 Ptr 3:13) Bdk. Why 21:1.. Pada waktu itu keputusan Allah, untuk "mempersatukan di dalam Kristus sebagai kepala segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi" (Ef 1:10), akan dilaksanakan secara definitif. lihat juga no. 671, 518, 280

1044.  Kalau Allah menjadikan "semuanya baru" (Why 21:5) dalam Yerusalem surgawi, Ia akan mempunyai tempat tinggal-Nya di antara manusia. "Ia akan menghapuskan segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita. Sebab segala sesuatu yang lama itu sudah berlalu" (Why 21:4) Bdk. Why 21:27..

1045.  Bagi manusia, penyempurnaan ini akan menjadi perwujudan akhir kesatuan bangsa manusia, yang dikehendaki Allah sejak penciptaan dan yang diragakan Gereja musafir dalam bentuk "sakramen" (LG 1). Mereka yang disatukan dengan Kristus akan membentuk satu persekutuan orang-orang tertebus, "kota suci Allah" (Why 21:2), "mempelai Anak Domba" (Why 21:9). Persekutuan ini tidak akan menderita lagi karena dosa, ketidak-murnian Bdk. Why 21:27., cinta diri, yang merusakkan persekutuan manusia di dunia ini atau melukainya. Pandangan yang membahagiakan, di mana Allah membuka Diri kepada orang-orang pilihan secara tidak terbatas, akan merupakan sumber kebahagiaan, perdamaian, dan persekutuan, yang tidak pernah kering. lihat juga no. 775, 1404

1046.  Sejauh menyangkut kosmos, maka menurut wahyu, akan terdapat satu persekutuan nasib yang mendalam antara dunia material dan manusia:

"Dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.... Bersama itu juga Allah memberi mereka pengharapan: juga ciptaan akan dibebaskan dari perhambaan dan kebinasaan. ... Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita" (Rm 8:19-23).
lihat juga no. 349

1047.  Maka alam semesta yang tampak, juga ditentukan untuk dibaharui, "supaya dunia, setelah dikembalikan kepada keadaannya yang semula, tanpa halangan apa pun dapat melayani orang-orang benar" (Ireneus, haer. 5,32, 1) dan dengan demikian mengambil bagian dalam pemuliaan mereka di dalam Yesus Kristus yang bangkit.

1048.  "Kita tidak mengetahui, bilamana dunia dan umat manusia akan mencapai kesudahannya; tidak tahu pula, bagaimana alam semesta akan diubah. Dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan telah rusak akibat dosa, akan berlalu. Tetapi kita terima ajaran bahwa Allah menyiapkan tempat tinggal baru dan bumi yang baru, kediaman keadilan, yang kebahagiaannya akan memenuhi dan melampaui segala kerinduan akan kedamaian, yang timbul dalam hati manusia" (GS 39, 1). lihat juga no. 673

1049.  "Akan tetapi janganlah karena mendambakan dunia baru orang lalu menjadi lemah perhatiannya untuk mengolah dunia ini. Justru harus tumbuhlah perhatian itu, sehingga berkembanglah Tubuh keluarga manusia yang baru, yang sudah mampu memberi suatu bayangan tentang zaman baru. Maka dari itu, sungguhpun kemajuan duniawi harus dengan cermat dibedakan dari pertumbuhan Kerajaan Kristus, tetapi kemajuan itu sangat penting bagi Kerajaan Allah, sejauh dapat membantu untuk mengatur masyarakat manusia secara lebih baik" (GS 39,2). lihat juga no. 2820


1050.  "Sebab nilai-nilai martabat manusia, persekutuan persaudaraan dan kebebasan, dengan kata lain: semua buah hasil yang baik, yang bersumber pada kodrat maupun usaha kita, sesudah kita sebar-luaskan di dunia dalam Roh Tuhan dan menurut perintah-Nya, kemudian akan kita temukan kembali, tetapi dalam keadaan dibersihkan dari segala cacat-celah, diterangi dan diubah, bila Kristus mengembalikan kepada Bapa Kerajaan abadi dan universal" (GS 39,3) Bdk. LG 2.. Lalu, di dalam kehidupan abadi "Allah menjadi semua di dalam semua" (1 Kor 15:28).

"Bapa, sesuai dengan hakikat-Nya dan sesungguhnya, adalah kehidupan. Ia mencurahkan anugerah-anugerah surgawi-Nya ke atas segala sesuatu oleh Putera-Nya dan di dalam Roh Kudus. Tetapi dalam keramahan-Nya terhadap manusia, Ia telah menjanjikan kehidupan abadi secara pasti kepada kita manusia" (Sirilus dari Yerusalem, catech. ill. 18,29).
lihat juga no. 1709, 260



Sumber bahan dari KGK Ekaristi.org

Sabtu, 18 Mei 2013

HARI 151 KGK

Hari 151  KGK

III. Penyucian Akhir - Purgatorium

1030.  Siapa yang mati dalam rahmat dan dalam persahabatan dengan Allah, namun belum disucikan sepenuhnya, memang sudah pasti akan keselamatan abadinya, tetapi ia masih harus menjalankan satu penyucian untuk memperoleh kekudusan yang perlu, supaya dapat masuk ke dalam kegembiraan surga.

1031.  Gereja menamakan penyucian akhir para terpilih, yang sangat berbeda dengan siksa para terkutuk, purgatorium [api penyucian].

HARI 150 KGK

Hari  150  KGK

II.  Surga

1023.  Orang yang mati dalam rahmat dan persahabatan Allah dan disucikan sepenuhnya, akan hidup selama-lamanya bersama Kristus. Mereka serupa dengan Allah untuk selama-lamanya, karena mereka melihat Dia "dalam keadaan-Nya yang sebenarnya" (1 Yoh 3:2) dari muka ke muka Bdk. 1 Kor 13:12; Why 22:4..

"Kami mendefinisikan berkat wewenang apostolik, bahwa menurut penetapan Allah yang umum, jiwa-jiwa semua orang kudus... dan umat beriman yang lain, yang mati sesudah menerima Pembaptisan suci Kristus,

KETIKA KATOLIK MENJADI ATEIS PRAKTIS


Ketika Katolik Menjadi Ateis Praktis



penyembahan anak lembu emas, karya Nicolas Poussin


Ateis Praktis haruslah dibedakan dari Ateis Aktual atau Ateis Teoritis.

Ateis Praktis adalah orang-orang beragama yang mengakui bahwa mereka beragama tetapi mereka hidup seolah-olah Tuhan itu tidak ada. Sedangkan Ateis Teoritis adalah Ateis yang secara terang-terangan menolak eksistensi Tuhan dan mereka berusaha membuat argumen-argumen untuk menyangkal keberadaan Tuhan. Setiap orang Katolik yang mengakui bahwa ia percaya kepada Allah dapat saja menjadi seorang Ateis Praktis

Jumat, 17 Mei 2013

HARI 149 KGK

Hari 149  KGK

Artikel  12. 
"AKU PERCAYA... [AKAN] KEHIDUPAN KEKAL"

1020.  Warga Kristen yang menyatukan kematiannya dengan kematian Yesus, menganggap kematian sebagai pertemuan dengan Yesus dan sebagai langkah masuk ke dalam kehidupan abadi. Kalau Gereja mengucapkan - untuk terakhir kalinya - kata-kata pengampunan atas nama Kristus untuk warga Kristen yang dalam sakratul maut, dan memeteraikannya - untuk terakhir kalinya - dengan pengurapan yang menguatkan, dan memberikan kepadanya Kristus dalam bekal perjalanan sebagai makanan untuk pejalanan, ia berkata kepadanya dengan ketegasan yang lemah lembut:

"Bertolaklah dari dunia ini, hai saudara (saudari) dalam Kristus,

Selasa, 14 Mei 2013

HARI 148 KGK

Hari 148  KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

1015.  "Caro salutis est cardo - daging adalah poros keselamatan" (Tertulianus, res.8,2). Kita percaya akan Allah, Pencipta daging; kita percaya akan Sabda, yang sudah menjadi daging, supaya menebus daging; kita percaya akan kebangkitan daging, di mana penciptaan dan penebusan daging disempurnakan.

1016.  Oleh kematian, jiwa dipisahkan dari badan; tetapi dalam kebangkitan, Allah akan memberi kehidupan abadi kepada badan yang telah diubah,

HARI 147 KGK

Hari 147  KGK

II.   Meninggal dalam Yesus Kristus

1005.  Supaya bangkit bersama Kristus, kita harus mati bersama Kristus; untuk itu perlu "beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" (2 Kor 5:8). Dalani "kepergian" ini (Flp 1:23), dalam kematian, jiwa dipisahkan dari tubuh. Ia akan disatukan kembali dengan tubuhnya pada hari kebangkitan orang-orang yang telah meninggal Bdk. SPF 28.. lihat juga no. 624, 650

Jumat, 10 Mei 2013

HARI 146 KGK

Hari 146  KGK

Bagaimana Orang-orang Mati akan Bangkit?

997.  Apa artinya "bangkit"? Pada saat kematian, di mana jiwa berpisah dari badan, tubuh manusia mengalami kehancuran, sedangkan jiwanya melangkah menuju Allah dan menunggu saat, di mana ia sekali kelak akan disatukan kembali dengan tubuhnya. Dalam kemaha-kuasaan-Nya, Allah akan menganugerahkan kepada tubuh kita secara definitif kehidupan yang abadi, waktu Ia menyatukannya lagi dengan jiwa kita berkat kebangkitan Yesus. lihat juga no. 366

998.  Siapa akan bangkit? Semua manusia yang telah meninggal: "Mereka yang, berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang abadi,

HARI 145 KGK

Hari   145   KGK

Artikel 11.  
"AKU PERCAYA... [AKAN] KEBANGKITAN BADAN"

988.  Syahadat Kristen - pengakuan iman kita akan Bapa, Putera, dan Roh Kudus, serta karya-Nya yang menciptakan, menebus, dan menguduskan - berpuncak pada pewartaan bahwa orang-orang yang mati akan bangkit pada akhir zaman dan bahwa ada kehidupan abadi.

989.  Kita percaya dengan pasti dan berharap dengan penuh kepercayaan: seperti Kristus telah bangkit dengan sesungguhnya dari antara orang mati dan hidup selama-lamanya, demikianlah orang-orang benar, sesudah kematiannya akan hidup untuk selama-lamanya bersama Kristus yang telah bangkit kembali

Kamis, 09 Mei 2013

HARI 144 KGK

Hari  144  KGK

II.  Kekuasaan Kunci

981.  Sesudah kebangkitan-Nya Kristus mengutus para Rasul-Nya, untuk "menyampaikan berita tentang pertobatan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalern" (Luk 24:47). Karena itu para Rasul dan para penggantinya melaksanakan "pelayanan pendamaian" (2 Kor 5:18): Pada satu pihak mereka mewartakan kepada manusia pengampunan oleh Allah, yang telah diperoleh Kristus bagi kita, dan menghimbau untuk bertobat dan beriman.

HARI 143 KGK

Hari 143  KGK

Artikel 10.
"AKU PERCAYA... [AKAN] PENGAMPUNAN DOSA"

976.   Pengakuan iman apostolik menghubungkan iman akan pengampunan dosa dengan iman kepada Roh Kudus, tetapi juga dengan pengakuan akan Gereja dan persekutuan para kudus. Ketika Kristus mencurahkan Roh Kudus kepada para Rasul, Ia menyerahkan kepada mereka wewenang ilahi untuk mengampuni dosa: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada" (Yoh 20:22-23).
(Bagian kedua katekismus akan membicarakan secara rinci mengenai pengampunan dosa oleh Pembaptisan, Pengakuan dan Sakramen-Sakramen lain, terutama oleh Ekaristi. Karena itu, di sini kita hanya menunjukkan beberapa kenyataan pokok saja).

HARI 142 KGK

Hari  142  KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

973.  Oleh "fiat", yang Maria ucapkan pada saat "Warta Gembira" dan yang dengannya ia memberi persetujuannya untuk misteri inkarnasi, ia sudah berperan serta dalam karya, yang akan diselesaikan Puteranya. Di mana saja Kristus berada sebagai Penebus dan Kepala Tubuh Mistik, di situ Maria berada sebagai Bunda.

HARI 141 KGK

Hari  141  KGK

II.  Penghormatan Perawan Suci

971.   "Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia" (Luk 1:48). "Penghormatan Gereja untuk Perawan Maria tersuci termasuk dalam inti ibadat Kristen" (MC 56). "Tepatlah bahwa ia dihormati oleh Gereja dengan kebaktian istimewa. Memang sejak zaman kuno santa Perawan dihormati dengan gelar 'Bunda Allah'; dan dalam segala bahaya dan kebutuhan mereka umat beriman sambil berdoa mencari perlindungannya... Kebaktian Umat Allah terhadap Maria... meskipun bersifat istimewa, namun secara hakiki berbeda dengan bakti sembah sujud,

HARI 140 KGK

Hari  140 KGK

Pasal 6.  MARIA - BUNDA KRISTUS, BUNDA GEREJA

963.  Tentang peranan Perawan Maria dalam misteri Kristus dan Roh Kudus, sudah dibicarakan. Sekarang perlu kita renungkan tempatnya dalam misteri Gereja. "Perawan Maria diakui dan dihormati sebagai Bunda Allah dan Bunda Penebus yang sesungguhnya... 'Ia memang Bunda para anggota [Kristus]... karena dengan cinta kasih ia menyumbangkan kerja samanya, supaya dalam Gereja lahirlah kaum beriman, yang menjadi anggota Kepala itu' (Agustinus, virg. 6)" (LG 53). "Maria, Bunda Kristus, Bunda Gereja" (Paulus VI, Wejangan 21 Nopember 1964). lihat juga no. 484, 507, 721, 726

HARI 139 KGK

Hari  139  KGK

TEKS-TEKS SINGKAT

960.  Gereja adalah "persekutuan para kudus ". Ungkapan ini berarti pada tempat pertama persekutuan pada "hal-hal kudus " [sancta], terutama Ekaristi, yang olehnya "kesatuan para beriman, yang membentuk satu Tubuh dalam Kristus, dilambangkan dan diwujudkan " (LG 3).

961.  Ungkapan ini berarti juga persekutuan antara "orang-orang kudus" [sancti] dalam Kristus, yang telah "wafat untuk semua orang"sehingga apa yang setiap orang lakukan atau derita dalam dan untuk Kristus, berguna bagi semua orang.

HARI 138 KGK

Hari  138  KGK

II.   Persekutuan Gereja di Surga dan di Bumi

954.  Tiga status Gereja. "Hingga saatnya Tuhan datang dalam keagungan-Nya beserta semua malaikat, dan saatnya segala sesuatu takluk kepada-Nya sesudah maut dihancurkan, ada di antara para murid-Nya, yang masih mengembara di dunia, dan ada yang telah meninggal dan mengalami penyucian, ada pula yang menikmati kemuliaan sambil memandang 'dengan jelas Allah Tritunggal sendiri sebagaimana ada-Nya'" (LG 49).

"Tetapi kita semua, kendati pada taraf dan dengan cara yang berbeda, saling berhubungan dalam cinta kasih yang sama terhadap Allah dan sesama, dan melambungkan madah pujian yang sama ke hadirat Allah kita. Sebab semua orang, yang menjadi milik Kristus dan didiami oleh Roh-Nya, berpadu menjadi satu Gereja dan saling erat berhubungan dalam Dia" (LG 49).
lihat juga no. 771, 1031, 1023

LANJUTAN BACAAN KATEKISMUS GEREJA KATOLIK

Pengunjung blog yang dikasihi Tuhan,

setelah cukup lama blog ini vakum dari postingan terutama mengenai isi dari Katekismus Gereja Katolik yang biasanya dapat dinikmati sedikit demi sedikit setiap hari,mulai kami tampilkan kembali. Mengenai sumbernya, mulai Hari 138 KGK, kami ambilkan dari Ekaristi .org, bukan lagi dari situs Santo-Santa Gereja Katolik seperti biasanya.

Suatu hal baru dalam postingan, yaitu mengenai padanan atau referensi dari nomor artikel KGK yang tercetak kecil berwarna biru, dapat pembaca pakai sebagai bahan acuan. Untuk ke depan, semua posting lama KGK yang ada di blog ini juga akan kami lengkapi dengan referensi tersebut, demi membantu pembaca untuk dapat lebih memahami isi Ktekismus ini.
Semoga bermanfaat.
Berkah Dalem.


Admin.

Selasa, 30 April 2013

WARTA PAULUS 90, EDISI PASKAH 2013

WARTA PAULUS 90

Edisi Paskah 2013
28 Maret 2013


Sabtu, 30 Maret 2013

RENUNGAN PASKA 2013

RENUNGAN PASKA 2013
Mgr. Johanes Pujasumarta




Mengapa kekerasan tak kunjung henti?

Ancaman kekerasan dan tindak kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah tidak hanya terjadi pada zaman dulu, ketika Yesus yang tidak bersalah, dijatuhi hukuman mati disalib. Pada zaman kita peristiwa-peristiwa kekerasan begitu mudah terjadi, dan menjadi berita dukacita yang sampai kepada kita setiap hari melalui berbagai media komunikasi. Tak terhitung peristiwa kekerasan dalam keluarga, yang tidak diberitakan melalui media publik. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa kekerasan di Lembaga Pemasyarakatan, Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang terjadi pada Sabtu dinihari, 23 Maret 2013, yang lalu katanya, "Saya prihatinkan penyerangan lapas. Tapi juga mengapa kekerasan selalu muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta,"

Rabu, 27 Maret 2013

PERISAI LAMBANG KEPAUSAN, PAUS FRANSISKUS

Perisai Lambang Kepausan
(Coat of Arms)
Paus Fransiskus


Paus Fransiskus tetap mempertahankan perisai lambangnya saat menjadi Kardinal dan Uskup Agung Buenos Aires.

Emblem Serikat Yesus (Yesuit), serikat di mana Paus Fransiskus menjadi anggotanya, diletakkan di bagian atas perisai. Emblem tersebut adalah gambar sebuah matahari bersinar dengan huruf "IHS", yaitu monogram dari nama Yesus Kristus. Sebuah salib diletakkan di atas huruf H dari monogram tersebut sementara tiga paku suci diletakkan di bawah monogram tersebut.

Di bagian kiri bawah perisai terdapat gambar sebuah bintang yang berdasarkan tradisi heraldik menyimbolkan Santa Perawan Maria, Bunda Yesus Kristus dan Bunda Gereja. Di sisi kanan bawah perisai terdapat gambar spikenard (tanaman seperti anggur), sebuah tanaman aromatik, yang menyimbolkan St. Yosef, Pelindung Gereja Universal. Berdasarkan tradisi ikonografi spanyol, St. Joseph digambarkan memegang sebuah cabang tanaman spikenard di tangannya.

Kamis, 14 Maret 2013

USKUP AGUNG BUENOS AIRES JADI PAUS KE 266

Uskup Agung Buenos Aires Argentina Jadi Paus




Setelah sebelumnya asap putih keluar pada Rabu 13 Maret 2013, pukul 19.05 waktu Vatikan atau Kamis 14 Maret 2013 pukul 01.14 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan sambutan massa yang berkumpul di Lapangan Basilika Santo Petrus yang terus mengkibar-kibarkan bendera dari negeri asal mereka dan bendera Vatikan. Juga beberapa orang yang mengangkat poster dan meneriakkan seruan ”Viva Il Papa”. Selanjutnya semua pandangan massa tertuju ke balkon Basilika Santo Petrus. Lampu-lampu penerangan yang diarahkan ke Basilika tersebut menerangi Balkon Basilika yang akan digunakan untuk mengumumkan Paus Baru.

Iring-iringan Pasukan Drumband Tentara Italia dan Pasukan Garda Swiss berjalan dengan serempak menuju bagian depan Basilika tepat di bawah Balkon tempat akan disampaikannya pengumuman Paus Baru.

ASAP PUTIH MUNCUL DARI CEROBONG ASAP KAPEL SISTINA

Asap Putih Muncul dari Cerobong Asap Kapel Sistina




Rabu 13 Maret 2013, pukul 19.05 waktu Vatikan atau Kamis 14 Maret 2013 pukul 01.14 Waktu Indonesia Barat (WIB) keluarlah asap putih dari cerobong asap Kapel Sistina seperti yang disiarkan secara langsung dalam acara breaking news siaran televisi Euronews.

Keluarnya asap putih ini menandakan bahwa proses Konklaf pada pemilihan hari kedua sesi kedua atau sesi sore hari ini telah menghasilkan Paus Baru.

Asap putih yang keluar tersebut diiringi dengan suara teriakan massa yang hadir di Lapangan Basilika Santo Petrus dan diiringi bunyi lonceng bertalu-talu

Jumat, 01 Maret 2013

VATIKAN : PESAN PERPISAHAN PAUS BENEDIKTUS XVI

VATIKAN: Pesan Perpisahan Paus Benediktus XVI


Paus Benediktus XVI di hadapan 200.000 peziarah
dalam acara perpisahan di Lapangan Santo Petrus


Kamis, 28 Februari 2013 09:35 WIB

Tepat pkl. 10.35 pagi waktu Roma, Rabu, 27/2/2013, Papa Mobil meluncur pelan, masuk ke Lapangan Santo Petrus dari samping kanan Basilika. Di belakangnya duduk Sekretaris pribadi, Mgr.. Georg Gaenswein, yang sudah ditahbiskan paus menjadi Uskup Agung pada 6 Januari 2013 lalu dan merangkap Kepala Rumah Tangga Prefettura Sri Paus.
Ketika melihat Papa Mobil, umat yang hadir semakin kuat dan ramai meneriakkan yel-yel seraya bertepuk tangan meriah. Setelah melewati beberapa blok untuk menyalami umat diiringi Musik Militer dari wilayah kelahirannya, Bavaria, Jerman, beliau naik ke Singgasana, sebuah Kursi putih yang sudah akrab dengannya sejak 8 tahun ini. Seperti biasa, sebelum duduk, beliau merentangkan kedua tangan ke arah para hadirin, seolah-olah ingin merangkul mereka satu persatu. Di saat itu keharuan mulai terasa.

Minggu, 24 Februari 2013

Hari 137 KGK

Hari   137

Pasal   5.   PERSEKUTUAN PARA KUDUS

946.  Sesudah pengakuan akan "Gereja Katolik yang kudus" menyusul dalam syahadat "persekutuan para kudus". Artikel iman ini dalam arti tertentu adalah pengembangan dari yang terdahulu: "Apa itu Gereja, kalau bukan perhimpunan semua orang kudus?" (Niketas, symb. 10). Persekutuan para kudus itu adalah Gereja.

947.  "Karena semua kaum beriman membentuk satu Tubuh saja, maka harta milik dari yang satu disampaikan kepada yang lain... Dengan demikian orang harus percaya... bahwa di dalam Gereja ada pemilikan bersama... Yang paling utama dari semua anggota Gereja adalah Kristus, karena Ia adalah Kepala... Jadi milik Kristus dibagi-bagikan kepada semua anggota, dan pembagian ini terjadi oleh Sakramen-Sakramen Gereja" (Tomas Aqu., symb. 10). "Kesatuan Roh, yang olehnya [Gereja] dibimbing, mengakibatkan bahwa apa yang telah ia terima, menjadi milik bersama semua orang" (Catech. R. 1, 10,24).

Hari 136 KGK

Hari  136

TEKS-TEKS SINGKAT

934.  "Oleh penetapan ilahi, di antara orang-orang beriman kristiani dalam Gereja ada pelayan-pelayan rohani, yang dalam hukum juga disebut klerus; sedangkan yang lainnya disebut awam. Dari kedua belah pihak ada orang-orang beriman kristiani yang dengan mengikrarkan nasihat-nasihat Injili... dibaktikan kepada Allah dan bermanfaat bagi misi keselamatan Gereja" (CIC, can. 207, ? 1.2).

935.  Untuk pewartaan iman dan pembangunan Kerajaan-Nya Kristus mengutus para Rasul-Nya dan para pengganti mereka. Ia mengikut-sertakan mereka dalam perutusan-Nya. Mereka menerima dari-Nya wewenang untuk bertindak atas nama pribadi-Nya.

936.  Tuhan telah menetapkan santo Petrus sebagai dasar Gereja-Nya dan telah memberikan kepadanya kunci-kunci Gereja. Uskup Gereja Roma, pengganti santo Petrus, adalah "kepala dewan Uskup, wakil Kristus dan gembala Gereja universal" (CIC, can. 331).

937.  Paus "atas penetapan ilahi mempunyai kekuasaan tertinggi, sepenuhnya, langsung dan universal atas reksa jiwa-jiwa " (CD 2).

DOA UNTUK PAUS DAN GEREJA

DOA UNTUK PAUS DAN GEREJA


Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Ya Allah, Engkaulah Allah yang dengan perantaraan Santo Petrus bertitah, “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” (1Petrus 5:2).

Kami semua terkejut, merasa kehilangan, ketika mendengar dan membaca Paus Benediktus XVI mengumumkan keputusan untuk meletakkan jabatannya sebagai Uskup Roma, pengganti Santo Petrus, mulai 28 Pebruari 2013 ini. Kami merenungkan setiap kata yang dipilih oleh Paus ketika menyampaikan rencana pengunduran dirinya. Hati kami digetarkan oleh perasaan kagum dan hormat pada Paus, akan kebebasan batinnya, kerendahan hati, dan rasa cintanya yang mendalam pada Gereja.

Kami kenang dalam gambar, pada 19 April 2005, ketika Kardinal Angelo Sodano – Dekan Kolegium Kardinal – dalam pelantikan Kardinal Joseph Ratzinger menjadi Paus baru, bertanya, “Apakah Anda menerima pilihan
kanonis untuk mengemban Takhta Suci ini?”. Yakin, tetapi dengan suara bergetar, dia menjawab: “Ya”. Bukan “ya” dari seorang yang menganggap sebentar lagi akan menjadi sang penguasa. Melainkan “ya” dari seorang Bunda Maria ketika menerima kabar dari Malaikat Gabriel: tidak pantas, tetapi tetap
menerimanya karena Tuhan sendiri yang akan menyelenggarakan. Atau lebih spesifik, menyerupai gejolak perasaan Petrus nelayan sederhana dari Galilea yang ditatap dengan cermat penuh selidik tetapi dengan sikap percaya oleh Tuhan Yesus Sang Guru, yang kemudian memberinya berkat pengutusan,
“Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yoh 21:17).

Kami percaya bahwa Paus sudah memimpin Gereja Katolik ini dengan sangat
baik selama delapan tahun. Bukan dengan pendekatan kekuasaan, melainkan dengan semangat servus servorum Dei, “hamba dari para hamba Tuhan”, yang pernah Kau wariskan lewat hamba-Mu Santo Gregorius Agung (590-604) yang kemudian digunakan terus menjadi pilar spirit sejak Paus
Gregorius VII (1073-1085). Keyakinan dan sikap kerendahan hati yang mengajari kami apa arti menjadi pengikut Kristus yang hidup di tengah-tengah
budaya yang mengagung-agungkan kekuasaan ini. Dengan demikian kami percaya bahwa setelah pengundurannya, dalam kesunyian dan keheningan doa, Paus tetap mendedikasikan hidupnya untuk Gereja.

Bersama dengan seluruh umat Allah, kami ingin berdoa untuk Gereja dan mereka yang diberi hak dan kewajiban memilih pengganti Santo Petrus yang ke-266 untuk mengandalkan Roh Kudus yang menjadi sumber terang dan arah. Di tengah-tengah Masa Puasa dan Pantang Pra-Paskah ini kami juga
tetap berharap kiranya Tuhan yang bangkit tetap setia pada Gereja sebagaimana yang dijanjikan-Nya.

Ya Allah, kami mohon semua doa-doa ini demi Kristus Sang Pemimpin sejati, yang menjadi pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.



Sumber:HIDUPKATOLIK.Com

Jumat, 22 Februari 2013

Hari 135 KGK

Hari  135

Lembaga Sekular

928.  "Lembaga sekular ialah lembaga hidup bakti, di mana umat beriman kristiani yang hidup di dunia ramai mengusahakan kesempurnaan cinta kasih dan berusaha untuk melaksanakan pengudusan dunia terutama dari dalam" (CIC, can. 710).

929.  Oleh kehidupan "yang secara sempurna dan penuh terarah kepada kekudusan", (Pius XII., Konst. Ap. "Provida Mater") para anggota lembaga ini mengambil bagian dalam tugas penginjilan Gereja "di tengah masyarakat dan bagaikan dari dalam masyarakat", di mana kehadirannya bekerja sebagai "ragi" (PC 11). "Kesaksian kehidupan Kristen mereka" bermaksud untuk "menyelenggarakan urusan-urusan duniawi menurut kehendak Allah dan meresapi dunia dengan semangat Injil". Mereka menerima nasihat-nasihat Injil oleh ikatan-ikatan kudus dan memelihara persekutuan dan persaudaraan di antara mereka sesuai dengan cara hidupnya yang sekular (CIC, can. 713, ? 2).

Hari 134 KGK

Hari   134

Perawan dalam Hidup Bakti

922.  Sejak zaman para Rasul Tuhan telah memanggil perawan-perawan Kristen, untuk mengikat diri kepada-Nya secara tidak terbagi, dalam kebebasan hati, tubuh dan roh yang lebih besar Bdk. 1 Kor 7:34-36.. Dengan persetujuan Gereja mereka telah membuat keputusan agar hidup dalam status keperawanan "demi Kerajaan surga" (Mat 19:12).

923.  Ada "kelompok perawan, yang menyatakan cita-cita suci untuk mengikuti Kristus secara lebih dekat, ditahbiskan oleh Uskup diosesan dengan upacara liturgi yang sudah disahkan, secara mistik dipersuntingkan dengan Kristus Putera Allah serta dibaktikan bagi pelayanan Gereja." (CIC, can. 604, ? 1). Oleh ritus penahbisan perawan yang meriah ini, "perawan ini menjadi pribadi yang ditahbiskan kepada Allah, suatu tanda yang menunjukkan cinta Gereja kepada Kristus dan suatu lambang tentang mempelai surgawi pada akhir zaman dan kehidupan yang akan datang (OCV praenotanda 1).

Hari 133 KGK

Hari   133

III.   "Hidup Bakti"

914.  "Meskipun status yang terwujudkan dengan pengikraran nasihat-nasihat Injil itu tidak termasuk susunan hierarkis Gereja, namun tidak dapat diceraikan dari kehidupan dan kesucian Gereja" (LG 44).

Nasihat-nasihat Injil, Hidup Berkaul

915.  Nasihat-nasihat Injil dalam keaneka-ragamannya dianjurkan kepada setiap murid Kristus. Cinta sempurna, untuk mana semua umat beriman dipanggil, membawa untuk mereka yang secara bebas menerima panggilan untuk kehidupan berkaul, kewajiban, supaya hidup dalam kemurnian pantang nikah demi Kerajaan Allah, dan dalam kemiskinan dan ketaatan. Ikrarnasihat-nasihat ini dalam salah satu status kehidupan yang diakui Gereja menandakan hidup bakti Bdk. LG 42-43; PC 1..

916.  Jadi status kebiaraan merupakan semacam "penahbisan yang lebih dalam" yang berakar dalam Pembaptisan dan merupakan satu penyerahan total kepada Allah Bdk. PC 5.. Dalam hidup bakti ini umat beriman kristiani yang digerakkan oleh Roh Kudus, membuat niat supaya mengikuti Kristus secara lebih erat, menyerahkan diri kepada Allah tercinta dan sambil mengusahakan cinta sempurna dalam pelayanan Kerajaan Allah, mempratandakan dan mewartakan di dalam Gereja kemuliaan dunia yang akan datang Bdk.CIC, can. 573..

Hari 132 KGK

Hari   132

Keikutsertaan Mereka dalam Jabatan Kristus sebagai Raja

908.  Oleh ketaatan-Nya sampai mati, Bdk. Flp 2:8-9. Kristus telah memberi kepada murid-murid-Nya anugerah kebebasan rajawi, supaya mereka "dengan mengingkari diri serta hidup suci mengalahkan Kerajaan dosa dalam diri mereka sendiri" (LG 36).

"Barang siapa menaklukkan tubuhnya dan menjadi tuan atas jiwanya, tanpa membiarkan diri dibanjiri oleh nafsu-nafsu, ia dapat disebut raja, karena ia dapat menguasai pribadinya. Ia bebas dan tidak bergantung dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh perhambaan dosa" (Ambrosius, psal. 118, 14,30).

909.  "Selain itu hendaklah kaum awam dengan kerjasama yang erat menyehatkan lembaga-lembaga dan kondisi-kondisi masyarakat, bila ada yang merangsang untuk berbuat dosa. Maksudnya yakni supaya itu semua disesuaikan dengan norma-norma keadilan, dan menunjang pengamalan keutamaan-keutamaan, bukan malahan merintanginya. Dengan demikian mereka meresapi kebudayaan dan kegiatan manusia dengan nilai moral" (LG 36).

Hari 131 KGK

Hari  131

II.   Kaum Awam Beriman

897.  "Yang dimaksudkan dengan awam di sini adalah semua orang beriman kristiani kecuali mereka yang termasuk golongan imam atau status religius yang diakui dalam Gereja. Jadi kaum beriman kristiani, yang berkat Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus, dan dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan segenap umat kristiani dalam Gereja dan dunia" (LG 31).

Panggilan Awam

898.  "Berdasarkan panggilan mereka yang khas, kaum awam waiib mencari Kerajaan Allah, dengan mengurus hal-hal yang fana dan mengatumya seturut kehendak Allah... Tugas mereka yang istimewa yakni: menyinari dan mengatur semua hal fana, yang erat-erat melibatkan mereka, sedemikian rupa, sehingga itu semua selalu terlaksana dan berkembang menurut kehendak Kristus, demi kemuliaan Sang Pencipta dan Penebus" (LG 31).

Minggu, 17 Februari 2013

Hari 130 KGK

Hari 130

Wewenang Mengajar

888.  Bersama para imam, rekan sekerjanya, para Uskup mempunyai "tugas utama... mewartakan Injil Allah kepada semua orang" (PO 4), seperti yang diperintahkan Tuhan Bdk. Mrk 16:15.. Mereka adalah "pewarta iman, yang mengantarkan murid-murid baru kepada Kristus dan mereka pengajar yang otentik atau mengemban kewibawaan Kristus" (LG 25).

889.  Untuk memelihara Gereja dalam kemurnian iman yang diwariskan oleh para Rasul, maka Kristus yang adalah kebenaran itu sendiri, menghendaki agar Gereja-Nya mengambil bagian dalam sifat-Nya sendiri yang tidak dapat keliru. Dengan "cita rasa iman yang adikodrati", Umat Allah memegang teguh iman dan tidak menghilangkannya di bawah bimbingan Wewenang Mengajar Gereja yang hidup Bdk. LG 12;DV 10..

Hari 129 KGK

Hari   129

Dewan Para Uskup dan Kepalanya, Paus

880.  Ketika Kristus mengangkat kedua-belasan, Ia "membentuk mereka menjadi semacam dewan atau badan yang tetap. Sebagai ketua dewan diangkat-Nya Petrus yang dipilih dari antara mereka" (LG 19). "Seperti santo Petrus dan para Rasul lainnya atas penetapan Tuhan merupakan satu dewan para Rasul, begitu pula Imam Agung di Roma, pengganti Petrus, bersama para Uskup, pengganti para Rasul, merupakan himpunan yang serupa" (LG 22) Bdk.CIC, can. 330..

881.  Tuhan menjadikan hanya Simon, yang ia namakan Petrus, sebagai wadas untuk Gereja-Nya. Ia menyerahkan kepada Petrus kunci-kunci Gereja Bdk. Mat 16:18-19. dan menugaskan dia sebagai gembala kawanan-Nya Bdk. Yoh 21:15-17.. "Tetapi tugas mengikat dan melepaskan yang diserahkan kepada Petrus, ternyata diberikan juga kepada dewan para Rasul dalam persekutuan dengan kepalanya" (LG 22). Jabatan gembala dari Petrus dan para Rasul yang lain termasuk dasar Gereja. Di bawah kekuasaan tertinggi [primat] Paus, wewenang itu dilanjutkan oleh para Uskup.

Hari 128 KGK

Hari  128

Pasal   4.   UMAT BERIMAN KRISTEN - HIERARKI, AWAM, BIARAWAN-BIARAWATI

871.  "Orang-orang beriman kristiani ialah mereka yang dengan Pembaptisan menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus, dijadikan Umat Allah dan dengan caranya sendiri mengambil bagian dalam tugas Kristus sebagai imam, nabi, dan raja, dan oleh karena itu sesuai dengan kedudukan mereka masing-masing dipanggil untuk melaksanakan perutusan yang dipercayakan Allah kepada Gereja untuk dilaksanakan di dunia" (CIC, can. 204, ? 1) Bdk. LG 31..

872.  "Di antara semua orang beriman kristiani, berkat kelahiran kembali mereka dalam Kristus, ada kesamaan sejati dalam martabat dan kegiatan; dengan itu mereka semua sesuai dengan kondisi khas dan tugas masing-masing, bekerja sama membangun Tubuh Kristus" (CIC, can. 208) Bdk. LG 32..

Hari 127 KGK

Hari   127

TEKS-TEKS SINGKAT

866.  Gereja itu satu: Ia hanya mempunyai satu Tuhan, mengakui hanya satu iman, lahir dari satu Pembaptisan, membentuk hanya satu tubuh, dijiwai oleh satu Roh menuju satu harapan tunggal Bdk. Ef 4:3-5.; kalau ini sekali waktu terpenuhi, maka segala pemisahan akan teratasi.

867.  Gereja adalah kudus: Roh Kudus adalah asalnya; Kristus, Mempelainya, telah menyerahkan Diri untuknya, untuk menguduskannya; Roh kekudusan menghidupkannya. Memang orang berdosa juga termasuk di dalamnya, tetapi ia adalah "yang tak berdosa, yang terdiri dari orang-orang berdosa". Dalam orang-orang kudusnya terpancar kekudusannya; di dalam Maria ia sudah kudus secara sempurna.

Jumat, 15 Februari 2013

Hari 126 KGK

Hari   126

IV.   Gereja yang Apostolik

857.  Gereja itu apostolik, karena ia didirikan atas para Rasul dalam tiga macam arti:

  • ia tetap "dibangun atas dasar para Rasul dan para nabi" (Ef 2:20) Bdk. Why 21:14., atas saksi-saksi yang dipilih dan diutus oleh Kristus sendiri Bdk. misalnya Mat 28:16-20; Kis 1:8, 1 Kor 9:1; 15:7-8; Gal 1:1.;
  • dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamnya, ia menjaga ajaran Bdk. Kis 2:42., warisan iman, serta pedoman-pedoman sehat para Rasul dan meneruskannya Bdk. 2 Tim 1:13-14..
  • ia tetap diajarkan, dikuduskan, dan dibimbing oleh para Rasul sampai pada saat kedatangan kembali Kristus - dan justru oleh mereka yang mengganti para Rasul dalam tugasnya sebagai gembala: Dewan para Uskup, "yang dibantu para imam, dalam kesatuan dengan pengganti Petrus, gembala tertinggi Gereja" (AG 5).
    "Engkaulah Gembala kekal yang tidak pernah meninggalkan kami, kawanan-Mu, tetapi selalu menjaga dan melindungi dengan perantaraan para Rasul-Mu. Engkau telah melantik para Rasul itu sebagai gembala yang memimpin kawanan-Mu, yaitu umat yang percaya kepada Putera-Mu" (MR, Prefasi Rasul).

Hari 125 KGK

Hari   125

Misi - Satu Tuntutan Katolisitas Gereja

849.  Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi 'Sakramen universal keselamatan'. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya, menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20).

850.  Asal dan tujuan misi. Tugas yang diserahkan Tuhan kepada Gereja mempunyai asalnya dalam cinta abadi Tritunggal Maha Kudus: "Pada hakikatnya Gereja penziarah bersifat misioner, sebab berasal dari perutusan Putera dan perutusan Roh Kudus menurut rencana Allah Bapa" (AG 2). Tujuan terakhir misi ialah menyanggupkan manusia-manusia mengambil bagian dalam persekutuan, yang ada antara Bapa dan Putera dalam Roh cinta kasih Bdk. RM 23..

Hari 124 KGK

Hari   124

Gereja dan Orang Bukan Kristen

839.  "Akhirnya mereka yang belum menerima Injil dengan berbagai alasan diarahkan kepada Umat Allah" (LG 16):
Hubungan Gereja dengan bangsa Yahudi. Bila Gereja, Umat Allah dalam Perjanjian Baru, menyelami misterinya sendiri, ia menemukan hubungannya dengan bangsa Yahudi Bdk. Na 4., "yang menerima Sabda Allah sebelum kita" (MR, Jumat Agung 13: Doa umat meriah 6). Dalam perbedaan dengan agama-agama bukan Kristen yang lain, iman Yahudi sudah merupakan jawaban atas wahyu Allah dalam Perjanjian Lama. Bangsa Yahudi "telah diangkat menjadi anak, mereka telah menerima kemuliaan, dan perjanjian-perjanjian dan hukum Taurat, dan ibadah dan janji-janji. Mereka adalah keturunan bapa-bapa leluhur yang menurunkan Mesias dalam keadaan-Nya sebagai manusia" (Rm 9:4-5), sebab "Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya" (Rm 11:29).

840.  Kalau orang memandang ke depan, maka Umat Allah Perjanjian Lama dan Umat Allah yang baru mengejar tujuan yang serupa: Kedatangan (atau kedatangan kembali) Mesias. Di satu pihak kedatangan kembali Mesias yang telah mati dan bangkit, yang diakui sebagai Tuhan dan Putera Allah; di lain pihak orang menantikan untuk akhir zaman kedatangan Mesias, yang ciri-cirinya tinggal tersembunyi - satu penantian, yang memang diiringi oleh drama ketidak-tahuan atau oleh penolakan terhadap Yesus Kristus.

Hari 123 KGK

Hari   123

III.   Gereja yang "Katolik"

Apa Artinya "Katolik"

830.  Kata "katolik" berarti "merangkul semua", maksudnya "seluruhnya" atau "lengkap". Gereja itu katolik dalam arti ganda:
Ia katolik karena di dalamnya ada Kristus. "Di mana Yesus Kristus ada, di situ ada Gereja Katolik" (Ignasius dari Antiokia, Smym. 8,2). Di dalam Dia, Tubuh Kristus yang dipersatukan dengan Kepalanya terlaksana sepenuhnya Bdk. Ef 1:22-23.. Dengan demikian ia menerima dari-Nya "kepenuhan sarana keselamatan" (AG 6), yang Ia kehendaki: pengakuan iman yang benar dan utuh, kehidupan sakramental yang lengkap dan tugas pelayanan yang tertahbis dalam suksesi apostolik. Dalam arti yang mendasar ini Gereja sudah "katolik" pada hari Pentekosta Bdk. AG 4. dan ia akan tetap tinggal demikian sampai pada hari kedatangan kembali Kristus.

Hari 122 KGK

Hari   122

II.   Gereja yang Kudus

823.  "Kita mengimani bahwa Gereja... tidak dapat kehilangan kesuciannya. Sebab Kristus, Putera Allah, yang bersama Bapa dan Roh dipuji, bahwa 'hanya Dialah Kudus', mengasihi Gereja sebagai mempelai-Nya. Kristus menyerahkan Diri baginya, untuk menguduskannya, dan menyatukannya dengan diri-Nya sebagai Tubuh-Nya. Ia melimpahinya dengan karunia Roh Kudus" (LG 39). Dengan demikian Gereja adalah "Umat Allah yang kudus" (LG 12), dan anggota-anggotanya dinamakan "kudus" Bdk. Kis 9:13; 1 Kor 6:1; 16:1..

824.  Gereja dikuduskan oleh Kristus, karena ia bersatu dengan Dia; oleh Dia dan di dalam Dia, ia juga menguduskan. "Pengudusan manusia dan pemuliaan Allah dalam Kristus merupakan tujuan semua karya Gereja lainnya"(SC 10). Di dalam Gereja ada "seluruh kepenuhan upaya-upaya penyelamatan" (UR 3). Di dalamnya "kita memperoleh kesucian berkat rahmat Allah" (LG 48).

Hari 121 KGK

Hari   121

Pasal   3.   GEREJA YANG SATU, KUDUS, KATOLIK, DAN APOSTOLIK

811.  "Itulah satu-satunya Gereja Kristus, yang dalam syahadat iman kita akui sebagai Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik" (LG 8). Keempat sifat ini, yang tidak boleh dipisahkan Bdk. DS 2888. satu dari yang lain, melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja dan perutusannya. Gereja tidak memilikinya dari dirinya sendiri. Melalui Roh Kudus, Kristus menjadikan Gereja-Nya itu satu, kudus, katolik, dan apostolik. Ia memanggilnya supaya melaksanakan setiap sifat itu.

812.  Hanya iman dapat mengakui bahwa Gereja menerima sifat-sifat ini dari asal ilahinya. Namun akibat-akibatnya dalam sejarah merupakan tanda yang juga jelas mengesankan akal budi manusia. Seperti yang dikatakan Konsili Vatikan 1, Gereja "oleh penyebar-luasannya yang mengagumkan, oleh kekudusannya yang luar biasa, dan oleh kesuburannya yang tidak habis-habisnya dalam segala sesuatu yang baik, oleh kesatuan katoliknya dan oleh kestabilannya yang tak terkalahkan, adalah alasan yang kuat dan berkelanjutan sehingga pantas dipercaya dan satu kesaksian yang tidak dapat dibantah mengenai perutusan ilahinya" (DS 3013).

I.   Gereja yang Satu

"Rahasia Kudus Kesatuan Gereja" (UR 2)

813.  Gereja itu satu menurut asalnya. "Pola dan prinsip terluhur misteri itu ialah kesatuan Allah tunggal dalam tiga Pribadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus" (UR 2). Gereja itu satu menurut Pendiri-Nya. "Sebab Putera sendiri yang menjelma telah mendamaikan semua orang dengan Allah, dan mengembalikan kesatuan semua orang dalam satu bangsa dan satu tubuh" (GS 78,3). Gereja itu satu menurut jiwanya. "Roh Kudus, yang tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta membimbing seluruh Gereja, menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu, dan sedemikian erat menghimpun mereka sekalian dalam Kristus, sehingga menjadi prinsip kesatuan Gereja" (UR 2). Dengan demikian, kesatuan termasuk dalam hakikat Gereja:"Sungguh keajaiban yang penuh rahasia! Satu adalah Bapa segala sesuatu, juga satu adalah Logos segala sesuatu, dan Roh Kudus adalah satu dan sama di mana-mana, dan juga ada hanya satu Bunda Perawan; aku mencintainya, dan menamakan dia Gereja" (Klemens dari Aleksandria, paed. 1,6,42).

Hari 120 KGK

Hari   120

TEKS-TEKS SINGKAT

802.  Yesus Kristus "telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik" (Tit 2:14).

803.  "Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajawi, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri " (1 Ptr 2:9).

804.  Langkah masuk ke dalam Umat Allah terjadi oleh iman dan Pembaptisan. "Semua manusia dipanggil kepada Umat Allah yang baru" (LG 13), supaya "menjadikan manusia satu keluarga dan satu bangsa dalam Kristus " (AG 1).

805.  Gereja adalah Tubuh Kristus. Oleh Roh dan karya-Nya di dalam Sakramen-sakramen, terutama Ekaristi, Kristus yang telah mati dan bangkit membuat persekutuan umat beriman menjadi Tubuh-Nya.

806.  Dalam kesatuan Tubuh ini terdapat perbedaan anggota dan tugas. Semua anggota berhubungan satu dengan yang lain, terutama dengan mereka yang menderita, yang miskin atau yang dihambat.

Hari 119 KGK

Hari  119

III.  Gereja - kenisah Roh Kudus

797.  "Sebagaimana roh kita, artinya jiwa kita untuk anggota-anggota kita, demikianlah Roh Kudus untuk anggota-anggota Kristus, untuk Tubuh Kristus, ialah Gereja" (Agustinus, serm. 267,4). "Jadilah jasa Roh Kudus sebagai prinsip yang tidak tampak, bahwa semua bagian tubuh terikat di antara mereka satu dengan yang lain maupun juga dengan Kepala mereka yang mulia, karena Roh itu secara utuh berada dalam Kepala, utuh dalam tubuh, utuh dalam anggota-anggota masing-masing" (Pius XII Ens. "Mystici Corporis": DS 3808). Roh Kudus menjadikan Gereja "kenisah Allah yang hidup" (2 Kor 6:16) Bdk. 1 Kor 3:16-17; Ef 2:21.:

"Anugerah ilahi ini dipercayakan kepada Gereja... di dalamnya dicanangkan persekutuan dengan Kristus, artinya Roh Kudus, penjamin kebakaan, peneguh iman kita, tangga surga menuju Allah... Di mana ada Gereja, di situ ada Roh Allah; dan di mana ada Roh Allah, di sana ada Gereja dan semua rahmat" (Ireneus, haer. 3,24,1).

798.  "Dalam segala bagian tubuh Roh Kudus adalah prinsip bagi setiap tindakan yang membawa kehidupan dan yang benar-benar menyelamatkan" (Pius XII Ens. "Mystici Corporis": DS 3808). Ia melaksanakan dengan berbagai macam cara pembangunan seluruh Tubuh dalam cinta Bdk. Ef 4:16.: oleh Sabda Allah "yang mempunyai kekuatan untuk membangun" (Kis 20:32); oleh Pembaptisan, yang olehnya Ia membangun Tubuh Kristus Bdk 1 Kor 12:13.; oleh Sakramen-sakramen lain, yang memberi kepada anggota-anggota Kristus pertumbuhan dan penyembuhan; oleh "rahmat para Rasul", yang "paling menonjol di antara anugerah-anugerah rahmat" (LG 7); oleh kebajikan-kebajikan, yang menyebabkan perbuatan-perbuatan baik; oleh aneka ragam karunia khusus, yang dinamakan karisma, yang menjadikan umat beriman "cakap dan bersedia untuk menerima pelbagai karya atau tugas, yang berguna untuk membaharui Gereja serta meneruskan pembangunannya" (LG 12) Bdk. AA 3..

Senin, 11 Februari 2013

PAUS BENEDIKTUS XVI MENGUNDURKAN DIRI

PAUS BENEDIKTUS XVI MENGUNDURKAN DIRI



Setelah berlangsung selama 600 tahun, Paus Benediktus XVI membuat kejutan besar “melawan tradisi” dalam sejarah Gereja Katolik: mengundurkan diri. Tradisi lama yang selama ini dipraktikkan Sejarah Gereja Katolik adalah Paus bertahta seumur hidup. Pergantian kekuasaan Tahta Suci Vatikan hanya akan terjadi kalau Paus meninggal dunia.
Namun Paus Benedictus XVI yang selama menjadi Prefectus Kongregasi Ajaran Iman dikenal sebagai konservatif menjaga benteng iman Gereja Katolik tiba-tiba saja membuat kejutan sejarah. Kardinal Joseph Ratzinger –nama asli Paus Benedictus XVI sebelum mengemban Tahta Suci Vatikan memang dikenal konservatif membela “kekayaan tradisi iman Gereja”.
Namun, Paus berdarah Jerman yang konon sangat konservatif ini tiba-tiba saja membuat kejutan sejarah yang membuat dunia tercengang: mengundurkan diri.

Sabtu, 09 Februari 2013

SURAT GEMBALA PRAPASKA 2013, USKUP AGUNG SEMARANG

SURAT GEMBALA PRAPASKA 2013


Dibacakan pada hari Sabtu dan Minggu,
9 dan 10 Februari 2013


“Bertolak ke tempat yang dalam,
mengemban perutusan dan berbuah”



Saudari-saudaraku terkasih,
Suasana sukacita perayaan Natal dan tahun baru 2013 yang menggembirakan hidup beriman dan pengalaman sehari-hari, baru saja berlalu. Kini kita sudah akan memasuki masa prapaska, waktu dan kesempatan yang penuh rahmat untuk mempersiapkan perayaan Paska. Masa prapaska tahun ini terasa begitu istimewa karena kita jalani di tengah-tengah kegembiraan kita menjalani Tahun Iman (11 Oktober 2012 – 24 November 2013). Kita bersyukur atas karunia iman yang dilimpahkan kepada kita yang dinyatakan saat kita menerima sakramen baptis. Masa prapaska merupakan saat yang tepat untuk mengenangkan dan menyiapkan baptis dan membina pertobatan. Masa itu secara intensif mengajak umat beriman untuk mendengarkan sabda Allah dan berdoa, dan dengan demikian menyiapkan diri untuk merayakan misteri Paska (SC 109). Meskipun disebut masa intensif bukan berarti kita hanya berdiam diri tidak melakukan kegiatan dan aktivitas. Justru sebaliknya, kita tetap giat menjalani tugas-tugas, kegiatan-kegiatan dan pekerjaan-pekerjaan rutin kita setiap hari. Dalam pekerjaan-pekerjaan itu kita menghayati panggilan dan perutusan kita masing-masing.

Saudari-saudara terkasih,
Sebagai umat beriman kita bersyukur, bahwa Allah terus bekerja untuk kesejahteraan dan kebahagiaan kita. Dalam karyaNya itu Allah melibatkan banyak orang agar cinta kasihNya dapat dirasakan secara nyata dalam kehidupan.

Selasa, 05 Februari 2013

Hari 118 KGK

Hari  118

II.  Gereja Adalah Tubuh Kristus

Gereja Adalah Persekutuan dengan Yesus

787.  Sejak awal, Yesus membiarkan para murid-Nya mengambil bagian dalam kehidupan-Nya Bdk. Mrk 1:16-20; 3:13-19.. Ia menyingkapkan bagi mereka misteri Kerajaan Allah Bdk. Mat 13:10-17. dan memberikan mereka bagian dalam perutusan-Nya, dalam kegembiraan-Nya Bdk.Luk 10:17-20. dan dalam kesengsaraan-Nya Bdk. Luk 22:28-30.. Yesus berbicara mengenai hubungan akrab antara Dia dan mereka, yang mengikuti Dia: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya" (Yoh 15:4-5). Dan Ia menyatakan satu persekutuan yang penuh rahasia dan real antara tubuh-Nya dan tubuh kita: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56).

788.  Ketika Ia tidak hadir lagi secara kelihatan di tengah murid-murid-Nya, Yesus tidak meninggalkan mereka sebagai yatim piatu Bdk. Yoh 14:18.. Ia menjanjikan, tinggal beserta mereka sampai akhir zaman Bdk. Mat 28:20. dan mengutus kepada mereka Roh-Nya Bdk. Yoh 20:22; Kis 2:33.. Dalam arti tertentu persekutuan dengan Yesus dipererat lagi: "Sebab Ia telah mengumpulkan saudara-saudarinya dari segala bangsa, dan dengan mengurniakan Roh-Nya Ia secara gaib membentuk mereka menjadi Tubuh-Nya" (LG 7).

Hari 117 KGK

Hari  117

Pasal  2.   GEREJA - UMAT ALLAH TUBUH KRISTUS, KENISAH ROH KUDUS

I.   Gereja Adalah Umat Allah

781.  "Di segala zaman dan pada semua bangsa Allah berkenan akan siapa saja yang menyegani-Nya dan mengamalkan kebenaran (lih. Kis 10:35). Namun Allah bermaksud menguduskan dan menyelamatkan orang-orang bukannya satu per satu, tanpa hubungan satu dengan lainnya. Tetapi Ia hendak membentuk mereka menjadi umat yang mengakui-Nya dalam kebenaran dan mengabdi kepada-Nya dengan suci. Maka Ia memilih bangsa Israel menjadi Umat-Nya, mengadakan perjanjian dengan mereka, dan mendidik mereka langkah demi langkah... Tetapi itu semua telah terjadi untuk menyiapkan dan melambangkan perjanjian baru dan sempurna, yang akan diadakan dalam Kristus... dalam darah-Nya. Dari bangsa Yahudi maupun kaum kafir Ia memanggil suatu bangsa, yang akan bersatu padu bukan menurut daging, melainkan dalam Roh" (LG 9).