343. Manusia adalah puncak karya penciptaan. Kisah penciptaan dalam Kitab Suci menandaskan ini, dengan membedakan penciptaan manusia secara jelas dari penciptaan makhluk-makhluk yang lain
344. Antara semua makhluk terdapat suatu solidaritas, karena semua mereka mempunyai Pencipta yang sama, dan semua mereka diarahkan kepada kemuliaan-Nya.
Terpujilah Engkau, Tuhanku, dengan sekalian makhluk-Mu
terutama tuanku saudara Surya,
dia itu siang dan menerangi dengan pancarannya.
Dia itu elok dan bersinar dengan teramat cerahnya,
pembawa lambang-Mu, sang Mahaluhur.
Terpujilah Engkau Tuhanku
karena saudari Air,
besar gunanya, merendah, mulia, dan murni.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena saudari kami, Ibu Pertiwi,
penyuap dan pengasuh kami,
penghasil buah-buahan,
bunga beraneka-warna dan hijau-hijauan.
Puji dan muliakanlah Tuhanku,
beri syukur kepada-Nya,
abdilah Dia dengan kerendahan hati besar.
(Fransiskus dari Assisi, Gita Sang Surya)
345. Sabat - penutup "enam hari kerja". Kitab Suci mengatakan "pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan-Nya itu" - demikianlah "langit dan bumi diselesaikan" - "berhentilah Ia pada hari ketujuh... Dan Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskan-Nya" (Kej 2:1-3). Kata-kata terilham ini sangat informatif:
346. Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berlaku
347. Tujuan penciptaan itu ialah Sabat dan dengan demikian penghormatan dan penyembahan Allah. Kebaktian telah terukir dalam tata penciptaan
348. Sabat merupakan pusat hukum Israel. Menghayati perintah-perintah berarti hidup menurut kebijaksanaan dan kehendak Allah yang nyata dalam karya penciptaan-Nya.
349. Hari kedelapan. Tetapi bagi kita tiba satu hari baru: hari kebangkitan Kristus. Hari ketujuh menyelesaikan ciptaan pertama. Pada hari kedelapan mulailah penciptaan baru. Dengan demikian karya penciptaan berpuncak pada karya penebusan yang lebih besar lagi. Ciptaan pertama mendapat arti dan puncaknya dalam penciptaan baru dalam Kristus, yang melampaui yang pertama dalam kecemerlangan
dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'