JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Minggu, 18 November 2012

Hari 8 KGK

Hari   8

II.   Tahap-tahap Wahyu

Allah Membiarkan Diri Dikenal sejak Awal Mula

54.   "Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui Sabda-Nya (lih. Yoh 1:3) serta melestarikannya dalam makhluk-makhluk, senantiasa memberikan kesaksian tentang diri-Nya kepada manusia (lih. Rm 1:19-20). Lagi pula karena Ia bermaksud membuka jalan menuju keselamatan di surga, Ia sejak awal mula telah menampakkan Diri kepada manusia pertama" (DV3). Ia menghimpun mereka dalam suatu persatuan yang erat dengan diri-Nya, sambil menghiasi mereka dengan rahmat dan keadilan yang gemilang.

55.   Wahyu ini tidak diputuskan oleh dosa leluhur kita. "Karena sesudah mereka jatuh, dengan menjanjikan penebusan [Allah] mengangkat mereka untuk mengharapkan keselamatan (lih. Kej 3:15). Tiada putus-putusnya Ia memelihara umat manusia, untuk mengaruniakan hidup kekal kepada semua, yang mencari keselamatan dengan bertekun melakukan apa yang baik (lih. Rm 2:6-7)" (DV 3).

Ketika manusia "kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Kaubiarkan merana di bawah kekuasaan maut. ... Berulang kali Engkau menawarkan perjanjian kepada mereka" (MR, Doa Syukur Agung IV, 118).

Perjanjian dengan Nuh

56.   Ketika kesatuan umat manusia terpecah belah oleh dosa, Allah coba meluputkan umat manusia sebagian demi sebagian. Dalam perjanjian yang Ia lakukan dengan Nuh sesudah air bah Bdk. Kej 9:9., kehendak keselamatan ilahi dinyatakan kepada "bangsa-bangsa", artinya kepada manusia-manusia, yang tinggal di "negerinya masing-masing dan mempunyai bahasa serta suku-sukunya sendiri" (Kej 10:5)Bdk. Kej 10:20-31..

57.   Tata aturan bangsa-bangsa yang banyak Bdk. Kis 17:26-27., yang dipercayakan oleh penyelenggaraan ilahi kepada pengawalan para malaikat Bdk. Ul 4:19; 32:8 LXX., adalah sekaligus kosmis, sosial, dan religius. Aturan ini dimaksudkan untuk membendung kesombongan umat manusia yang sudah jatuh, yang bersatu dalam cita-citanya yang jahat Bdk. Keb 10:5.untuk membentuk dirinya menjadi kesatuan seturut model Babel Bdk. Kej 11:4-6.. Tetapi karena dosa Bdk. Rm 1:18-25., maka aturan sementara ini selalu terancam dan dapat jatuh ke dalam penyimpangan kafir yakni politeisme dan pendewaan bangsa serta pemimpinnya.

58.   Perjanjian dengan Nuh berlaku selama waktu bangsa-bangsa Bdk. Luk 21:24 sampai kepada pewartaan Injil di seluruh dunia. Kitab Suci menghormati beberapa tokoh besar dari "bangsa-bangsa": "Abel yang adil", raja dan imam Melkisedek Bdk. Kej 14:18. sebagai lambang Kristus Bdk. Ibr 7:3., "Nuh, Daniel, dan Ayub" yang adil (Yeh 14:14). Dengan demikian Kitab Suci menegaskan kesucian agung yang dapat dicapai oleh mereka yang hidup tekun sesuai dengan perjanjian Nuh sambil menantikan Kristus yang akan datang "untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai" (Yoh 11:52).

Allah Memilih Abraham

59.   Supaya mengumpulkan kembali umat manusia yang tercerai-berai, Allah memilih Abram dan memanggilnya keluar dari negerinya, dari kaum keluarganya dan dari rumah bapanya Bdk. Kej 12:1., untuk menjadikannya Abraham yang berarti "bapa sejumlah besar bangsa" (Kej 17:5): "Karena engkau Aku akan memberkati semua bangsa di bumi" (Kej 12:3 LXX)Bdk. Gal 3:8..

60.   Bangsa yang berasal dari Abraham menjadi pembawa janji yang Allah ikrarkan kepada para bapa bangsa, menjadi bangsa terpilih Bdk Rm 11:28. yang dipanggil dengan maksud mempersiapkan pengumpulan semua anak Allah dalam kesatuan Gereja Bdk. Yoh 11:52; 10:16.. Bangsa ini menjadi akar pohon, yang padanya akan dicangkokkan orang-orang kafir, kalau mereka sudah percaya Bdk. Rm 11:17-18.24..

61.   Para bapa bangsa, para nabi dan tokoh-tokoh besar yang lain dalam Perjanjian Lama dari dulu dan terus dihonnati dalam semua tradisi liturgi sebagai orang-orang kudus.


dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'