Allah Adalah Kebenaran
215. "Semua sabda-Mu benar, segala hukum-Mu yang adil tetap selama-lamanya" (Mzm 119:160). "Ya, Tuhanku dan Allahku, Engkau Allah yang Esa, semua janji-Mu Kautepati" (2 Sam 7:28). Karena itu, Allah selalu memenuhi janji-Nya
216. Kebenaran Allah adalah juga kebijaksanaan-Nya, yang menetapkan tata tertib seluruh ciptaan dan peredaran dunia
217. Allah juga benar, apabila Ia mewahyukan Diri: Ajaran yang datang dari Tuhan, adalah "ajaran yang benar" (Mal 2:6). Ia mengutus Putera-Nya ke dunia, supaya Ia "memberikan kesaksian tentang kebenaran" (Yoh 18:37). "Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal [Allah] Yang Benar" (1 Yoh 5:20)
Allah Adalah Cinta
218. Dalam peredaran sejarah, Israel dapat mengerti bahwa Allah hanya mempunyai satu alasan untuk mewahyukan Diri kepadanya dan memilihnya dari antara segala bangsa, supaya menjadi milik-Nya: cinta-Nya yang berbelaskasihan
219. Cinta Tuhan kepada Israel dibandingkan dengan cinta seorang bapa kepada puteranya
220. Cinta Allah itu "abadi" (Yes 54:8): "Biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu" (Yes 54:10). "Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu" (Yer 31: 3).
221. Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam
dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'