JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Rabu, 09 Januari 2013

Hari 89 KGK

Hari  89

Kematian Kristus Adalah Kurban Tunggal dan Definitif

613.  Kematian Kristus adalah kurban Paskah, di mana "Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29) Bdk. 1 Ptr 1:19. melaksanakan penebusan umat manusia secara definitif Bdk. 1 Kor 5:7; Yoh 8: 34-36.. Sekaligus Ia adalah kurban Perjanjian Baru Bdk. 1 Kor 11:25., yang menempatkan kembali manusia dalam persekutuan dengan Allah Bdk. Kel 24:8., dengan mendamaikan manusia dengan Allah oleh "darah... yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Mat 26:28) Bdk. Im16:15-16..

614.  Kurban Kristus ini unik; ia menyempurnakan dan mengakhiri segala kurban. Bdk. Ibr 10:10. Kurban itu pada tempat pertama sekali merupakan satu anugerah Allah Bapa sendiri: Bapa menyerahkan Putera-Nya, supaya mendamaikan kita dengan diri-Nya. Bdk. 1 Yoh 4:10. Serentak pula merupakan kurban Putera Allah terjelma yang menyerahkan, secara bebas dan karena cinta Bdk. Yoh 15:13. dalam Roh Kudus, Bdk. Ibr 9:14. kehidupan-Nya Bdk Yoh 10:17-18. kepada Bapa-Nya untuk menyilih ketidak-taatan kita.

Yesus Mengganti Ketidak-taatan Kita dengan Ketaatan-Nya

615.  "Sama seperti oleh ketidak-taatan satu orang, semua orang telah menjadi berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar" (Rm 5:19). Oleh ketaatan-Nya sampai mati, Yesus menjadi Hamba Allah yang menderita, "yang sebagai ganti menyerahkan dirinya untuk kurban pemulihan". "Ia menanggung kejahatan banyak orang" dan demikian "membenarkan banyak orang" dengan "menanggung dosa mereka" (Yes 53:10-12). Yesus telah menebus dosa-dosa kita dan memberi pemulihan kepada Allah Bapa untuk kita Bdk. Konsili Trente: DS 1529..

Yesus Menyelesaikan Kurban-Nya di Salib

616.  "Cinta sampai kepada kesudahannya" (Yoh 13:1) memberi nilai khusus kepada kurban Kristus dan mengakibatkan bahwa Ia menebus dan memperbaiki, mendamaikan dan menyilih. Pada waktu menyerahkan kehidupan-Nya untuk kita, Yesus mengenal kita semua dan mencintai kita semua Bdk. Gal 2:20; Ef 5:2.25. "Kasih Kristus menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa kalau satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati" (2 Kor 5:14). Tidak seorang manusia, malahan orang kudus terbesar sekalipun, yang mampu menanggung dosa semua manusia dan menyerahkan diri sebagai kurban untuk semua. Tetapi berkat Pribadi Putera ilahi di dalam Kristus, yang melampaui semua pribadi manusiawi dan sekaligus merangkulnya dan membuat Kristus menjadi kepala seluruh umat manusia, maka kurban Kristus dapat menebus semua orang.

617.  "Oleh kesengsaraan-Nya yang kudus pada kayu salib Ia memperoleh bagi kita pembenaran", demikian Konsili Trente mengajar (DS 1529) dan menekankan keunikan kurban Kristus sebagai "pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya" (Ibr 5:9). Dan Gereja menghormati salib, waktu ia menyanyi: "Salam, o salib suci, engkaulah harapan dunia ini satu-satunya" (LM, Madah "Vexilla vexilla regis").

Keikut-sertaan Kita dalam Kurban Kristus

618.  Kematian di kayu salib adalah kurban yang satu kali untuk selamanya dipersembahkan Kristus, "pengantara antara Allah dan manusia" (1 Tim 2:5). Tetapi karena dalam Pribadi ilahi-Nya yang menjadi manusia, "Ia seakan-akan bersatu dengan tiap manusia" (GS 22,2) maka Ia memberikan "kemungkinan kepada semua orang, untuk bergabung dengan misteri Paskah ini, atas cara yang diketahui Allah" (GS 22,5). Yesus mengajak murid-murid-Nya, untuk "memanggul salibnya" dan mengikuti Dia (Mat 16:24), karena "Kristus pun telah menderita untuk [kita] dan telah meninggalkan teladan bagi [kita], supaya [kita] mengikuti jejak-Nya" (1 Ptr 2:21). Ia ingin mengikut-sertakan dalam kurban ini, pada tempat pertama, orang-orang yang menjadi ahli waris-Nya Bdk. Mrk 10:39; Yoh 21:18-19; Kol 1:24.. Ini berlaku terutama untuk ibu-Nya, yang dalam misteri kesengsaraan-Nya yang menebuskan itu, dibawa masuk lebih dalam daripada setiap manusia yang lain Bdk. Luk 2:35..

dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'