JAM  KERJA  SEKRETARIAT  GEREJA :       Selasa ~ Sabtu : 08.00 - 19.00,  Istirahat : 12.00 - 13.00            Minggu   : Pagi 07.00 - 10.00 , Sore 17.00 - 19.00.             LIBUR setiap Hari Senin dan Hari Libur Nasional           Telp : 6711509

Minggu, 03 Februari 2013

Hari 113 KGK

Hari  113

Artikel  9.  "AKU PERCAYA... [AKAN] GEREJA KATOLIK YANG KUDUS"

748.  "Karena Kristus adalah terang bangsa-bangsa, maka konsili suci ini, yang berhimpun dalam Roh Kudus, ingin sekali mewartakan Injil kepada segala makhluk, dan menerangi semua manusia dengan cahaya Kristus yang terpantul dalam wajah Gereja". Dengan kata-kata ini mulailah Konstitusi dogmatis "Lumen Gentium" mengenai Gereja dari Konsili Vatikan II (LG 1). Dengan demikian, konsili menunjukkan bahwa artikel.iman mengenai Gereja bergantung sepenuhnya dari artikel-artikel iman mengenai Yesus Kristus. Gereja tidak mempunyai terang lain kecuali terang Kristus; menurut sebuah gambar yang disukai para bapa Gereja, orang dapat membandingkannya dengan bulan yang terangnya adalah pantulan matahari.

749.  Artikel mengenai Gereja juga bergantung sepenuhnya dari artikel mengenai Roh Kudus. "Karena setelah kita menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah sumber dan pemberi segala kekudusan, kita sekarang mengakui bahwa Gereja dianugerahi kekudusan oleh-Nya" (Catech. R. 1, 10, 1). Menurut perkataan para bapa, Gereja adalah tempat, "di mana Roh merekah" (Hipolitus, trad. ap. 35).

750.  Kepercayaan bahwa Gereja adalah "kudus" dan "katolik" serta (seperti Syahadat Nisea-Konstantinopel menambahkan) "satu" dan "apostolik", tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan akan Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Dalam pengakuan iman apostolik kita mengakui satu Gereja kudus ("Credo... Ecclesiam"), tetapi kita tidak mengatakan bahwa kita percayaakan Gereja.. supaya kita tidak mencampuradukkan Allah dan karya-Nya, tetapi mengakui bahwa semua karunia yang Ia letakkan dalam Gereja-Nya, jelas-jelas berasal dari kebaikan Allah. Bdk. Catech. R. 1,10,22.

Pasal   1.  GEREJA DALAM RENCANA ALLAH

I.   Nama dan Lambang Gereja

751.  Kata yang dipakai dalam bahasa Inggris dan Jerman untuk Gereja (church, Kirche) diambil dari kata sifat Yunani "kuriake" yang berarti "milik Tuhan". Kata yang biasanya dipakai dalam Kitab Suci ialah "ekklesia" (dari kata kerja Yunani "ekkalein", "memanggil keluar" - bahasa Perancisnya"eglise") yang berarti "pertemuan rakyat" Bdk. Kis 19:39., terutama yang bersifat religius. Ungkapan ini agak sering dipergunakan dalam terjemahan Yunani Perjanjian Lama untuk pertemuan bangsa terpilih di hadapan Allah, terutama untuk pertemuan di Sinai, di mana Israel menerima hukum dan dijadikan oleh Allah sebagai bangsa-Nya yang kudus. Bdk. Kel 19. Umat Kristen perdana memandang diri sebagai pengganti pertemuan ini dan karena itu menamakan diri Gereja. Di dalam Gereja, Allah mengumpulkan bangsa-Nya dari segala ujung bumi.

752.  Dalam pemakaian Kristen, "Gereja" berarti pertemuan liturgis Bdk. 1 Kor 11:18; 14:19.28.34.35., tetapi juga jemaat setempat Bdk. 1 Kor 1:2; 16:1. atau seluruh persekutuan kaum beriman Bdk. 1 Kor 15:9; Gal 1:13, Flp 3:6.. Ketiga pengertian ini tidak boleh dipisahkan satu dari yang lain. "Gereja" adalah umat yang Allah himpun di seluruh dunia. Ia terdiri dari jemaat-jemaat setempat dan menjadi nyata sebagai pertemuan liturgis, terutama sebagai pertemuan Ekaristi. Ia hidup dari Sabda dan dari Tubuh Kristus dan karenanya menjadi Tubuh Kristus.

Lambang-lambang Gereja

753.  Di dalam Kitab Suci kita menemukan sejumlah besar gambar dan lambang, melaluinya wahyu berbicara tentang misteri Gereja yang tak terselami. Gambar-gambar yang diambil dari Perjanjian Lama adalah variasi-variasi dari satu pikiran pokok yaitu gagasan mengenai "Umat Allah". Dalam Perjanjian Baru Bdk. Ef 1:22; Kol 1:18. semua gambar ini menemukan satu pusat baru: Kristus yang merupakan Kepala umat ini Bdk. LG 9., yang dengan demikian menjadi Tubuh-Nya. Di sekitar pusat ini disusunlah gambar-gambar yang "diambil entah dari alam gembala atau petani, entah dari pembangunan ataupun dari hidup keluarga dan perkawinan" (LG 6).

754.  "Gereja adalah kandang domba, dan satu-satunya pintu yang harus dilalui ialah Kristus Bdk. Yoh 10:1-10.. Gereja juga kawanan, yang seperti dulu telah difirmankan Bdk. Yes 40:11, Yeh 34:11-31., akan digembalakan oleh Allah sendiri. Domba-dombanya, meskipun dipimpin oleh gembala-gembala manusiawi, namun tiada hentinya dibimbing dan dipelihara oleh Kristus sendiri, Sang Gembala Baik dan Pemimpin para gembala Bdk. Yoh 10:11; 1 Ptr 5:4., yang telah merelakan hidup-Nya demi domba-domba" (LG 62) Bdk. Yoh 10:11-15..

755.  "Gereja itu tanaman atau ladang Allah (lih. 1 Kor 3:9). Di ladang itu tumbuhlah pohon zaitun bahari, yang akar kudusnya ialah para Bapa Bangsa. Di situ telah terlaksana dan akan terlaksanalah perdamaian antara bangsa Yahudi dan kaum kafir Bdk. Rm 11:13-26.. Gereja ditanam oleh Petani surgawi sebagai kebun anggur terpilih Mat 21:33-43, par.; bdk. Yes 5:1-7.. Kristuslah pokok anggur yang sejati. Dialah yang memberi hidup dan kesuburan kepada cabang-cabang, yakni kita, yang karena Gereja tinggal dalam Dia, dan yang tidak mampu berbuat apapun tanpa Dia" Yoh 15:1-5. (LG 6).

756.  "Sering pula Gereja disebut bangunan Allah (1 Kor 3:9). Tuhan sendiri mengibaratkan diri-Nya sebagai batu, yang dibuang oleh para pembangun, tetapi malahan menjadi batu sendi Mat 21:42, par.;bdk. Kis 4:11; 1 Ptr 2:7; Mzm 118:22.: Di atas dasar itulah Gereja dibangun oleh para Rasul Bdk. 1 Kor 3:11. dan memperoleh kekuatan dan kekompakan dari pada-Nya. Bangunan itu diberi pelbagai nama: rumah Allah (lih. 1 Tim 3:15), tempat tinggal keluarga-Nya; kediaman Allah dalam Roh Bdk. Ef 2:19-22.; kemah Allah di tengah manusia (Why 21:3) dan terutama kenisah kudus. Kenisah itu diperagakan sebagai gedung-gedung ibadat dan dipuji-puji oleh para Bapa Suci, lagi pula dalam liturgi dengan tepat diibaratkan Kota suci, Yerusalem Baru. Sebab di situlah kita bagaikan batu-batu yang hidup dibangun di dunia ini (1 Ptr 2:5). Yohanes memandang Kota suci itu, ketika pada pembaharuan bumi turun dari Allah di surga, siap sedia ibarat mempelai yang berhias bagi suaminya (Why 21:1-2)" (LG 6).

757.  "Gereja juga digelari 'Yerusalem yang turun dari atas' dan 'Bunda kita' Bdk. Why 12:17. (Gal 4:26) dan dilukiskan sebagai mempelai nirmala bagi Anak Domba yang tak bernoda (lih. Why 19:7; 21:2 dan 9; 22:17). Kristus 'mengasihinya dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya' (Ef 5:25-26). Ia menggabungkannya dengan diri-Nya dalam perjanjian yang tak terputuskan, serta tiada hentinya mengasuhnya dan merawatnya (Ef 5:29)" (LG 6).

dikutip dari Katekismus Gereja Katolik 'KGK 1Thn'